Happy Reading
.
.
.__
Hari hari berlalu minggu sudah berganti bulan. Winka semakin gencar mendekati Karel, entah mengajaknya jalan jalan, memberikan makanan atau bahkan saling berkunjung ke rumah masing-masing untuk masak sendiri jika tidak ingin makan diluar.
Hubungan Karel semakin dekat dengan Winka, Karel bahkan tidak lagi menampik perasaan nyaman dalam hatinya, dia menerima semua perlakuan Winka dengan suka rela bahkan ketika Winka selalu menggenggam tangannya ketika pergi berdua atau melakukan skinship lainnya.
Winka selalu membuatnya merasa aman.
"OI KARELIAN YOVELA!". Karel hampir melompat dari bangkunya ketika dengan kurang ajarnya Yasmine berteriak tepat disamping telinganya.
Tentu saja aksi itu juga membuat Karel kepalang emosi, dia ingin menghantam kepala manusia kurang ajar itu andai saja Yasmine tidak menghindar dan bersembunyi dibalik punggung, entah siapa.
"Babi goblok lu kalo mau bikin gue kena serangan jantung gak gini caranya setan". Karel menyerah ingin memukul Yasmine. Gadis itu terus bergerak dibelakang seseorang menghindari tangan Karel.
"Lagian lo gue panggil kagak nyaut nyaut mikiran utang lo..". Yasmine berjalan maju saat melihat emosi Karel sepertinya mulai mereda.
"Ngapain lu kesini". Kini Karel berujar sewot.
"Btf yuk, dah lama gak main sono. Sekalian nemenin Gigi yang kena ghosting nih". Karel menatap pada sosok gadis yang sejak tadi Yasmine jadikan tameng dari pukulannya.
"Dia Giselle temen gue, anak Management". Karel mengangkat sebelah alisnya heran. "Sejak kapan lu punya temen selain gue".
"Sialan ck". Kesal Yasmine berdecih.
Karel mengulurkan tangannya pada Giselle. "Gue Karel betah betah ya temenan sama nih melati lokal."
"Gue Giselle panggil Gigi aja". Dan setelah saling berkenal singkat itu. Kini ketiganya berada didalam mobil Giselle.
"Lu anak orang kaya ternyata, mobil lu bagus". Karel yang duduk di kursi belakang berkomentar pada porsche milik Giselle.
Giselle hanya diam tersenyum tipis, merasa malu untuk mengiyakan. Takut dikira sombong. Karel sebenarnya tidak miskin miskin banget namun juga tidak terlalu kaya. Ibunya memiliki toko bunga sedangkan Ayahnya bekerja sebagai Manager disalah satu perusahaan di Bekasi.
Yasmine yang memang sudah akrab dengan Giselle menyalakan musik didalam mobil itu, agar suasananya rame. Gadis itu banyak berceloteh entah penting atau tidak, yang pasti biar tidak saling membisu.
Ponsel Karel bergetar, dia meraihnya dari dalam totebagnya dan mendapati dua pesan dari Winka.
Mas Winka
√√ Karel nanti sore aku mampir ya
√√ Aku ada buat Crossaint macha buat kamu.
Karel tersenyum membaca chat dari Winka, segera jemarinya lincah mengetikan balasan.
Iya mas tapi malem aja deh ya, aku lagi √√ diluar sama Yasmine
KAMU SEDANG MEMBACA
THIRSTY [√]
Fanfiction[ short story ] K selalu menolak ajakan kencan siapapun mendadak berubah saat W hadir dalam hidupnya banyak kata vulgar, tidak disarankan untuk yang dibawa umur gender switch !WARNING! 19+