Extra Part ..

3.7K 187 4
                                    

Hati hati akan ada tindakan wleowleoo 🔞🔞

Happy Reading

.
.
.










__

Karel merebahkan tubuhnya begitu letih setelah seharian berdiri menyambut para tamu dalam pesta pernikahannya. Bahkan Karel tidak kuat walau hanya sekedar berganti baju, gaun pengantinnya masih menjuntai dari atas ranjang.

Karel membuka ponselnya dan membalas pesan dari orang-orang yang tidak dapat hadir dipernikahannya. Meraka bilang kadonya dalam perjalananan.

"Lho kok belum mandi, mandi dulu yuk.. nanti capeknya ilang". Winka masuk juga masih lengkap dengan Tuxedo putihnya, semakin tampan dan gagah. Juga tentu saja semakin sexy. Xixi.

"Capek sayang, kaki aku pegel". Karel menyimpan ponselnya kemudian mendengus.

"Emang enak tidur kayak gitu? aku sih nanti gak mau peluk". Karel bangun untuk duduk dengan bibir mengerucut, menatap sebal pada pria yang sudah resmi menjadi suaminya sejak beberapa jam lalu.

"Kok gitu sih, gak bertanggung jawab banget jadi suami".

"Makanya mandi dulu adek istriku sayang yang paling ayu". Winka mendekat menarik pelan kedua tangan Karel untuk berdiri.

"Mandi bareng mau". Tawar Winka yang seketika menarik reaksi setuju dari Karel.



..


Karel telanjang dibalik bathrobe nya, Winka sudah lebih dulu berendam dengan air hangat yang sudah dicampur beberapa rempah untuk menyegarkan tubuh yang letih.

Karel merasa gugup untuk satu alasan. Mungkin selama pacaran Karel maupun Winka sudah melakukan lebih dari ciuman tapi mereka tidak pernah telanjang satu sama lain kecuali bagian atas.

Dan benar saat ini jantung Karel berdebar begitu hebohnya saat akan menunjukkan seluruh bagian polos tubuhnya. Untuk itu Karel masih hanya berdiri didekat pintu menyiapkan diri.

"Dek sini, ngapain tho masih disana.. ayo masuk sini mas gosok punggungmu". Suara lembut Winka menyadarkan Karel. Gadis itu terhenyak dan berjalan pelan menghampiri Winka.

Winka mendongak untuk melihat wajah Istrinya yang ketara sekali gugupnya, membuat kekehan kecil keluar dari bibir Winka.

"Kenapa diem aja tho, malu sama mas? Lagian sebagian tubuh kamu udah mas liat loh, sini ayo masuk". Karel tidak menjawab, dia memunggungi Winka dengan jemari perlahan melepas bathrobenya.

Volume air naik ketika Karel masuk dengan tetap memunggungi Winka, duduk diantara kaki Winka yang terbuka dibawah sana.

"Anget kan". Karel mengangguk.

Sadar jika duduk istrinya terlalu kedepan, Winka menarik pinggang Karel hingga pinggul Karel menyentuh sesuatu dibawah sana. Membuatnya membelak sangat kaget.

Winka menyeringai. Tangannya dia gunakan untuk menyiram punggung Karel, tentu saja dengan elusan jarinya pada sekitar tengkuk dan punggung.

Karel merasakan milik Winka semakin menusuk pinggulnya, jantung Karel berdegup keras. Dia mengumpat dalam hati, harusnya tadi mengesampingkan rasa letihnya dan mandi sendiri.

Tangan Winka semakin kedepan menyelinap diantara ketiak Karel dan mengusap pinggiran dada Karel. Wajah Winka ikuk mendekat dan kini dagunya bersandar nyaman dibahu Karel, membuatnya bisa melihat jelas payudara Karel yang sedikitnya terendam air.

THIRSTY [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang