GABRIELA

4

" Maaf ya lama nunggu " Gea agak terlambat datang karena dia ketiduran tadi.

" Gak apa-apa kak" ucap Tio yang tetap fokus main game . Ya teman-teman Sam memang lebih muda dari Gea dan Sam menceritakan kalau kakak sepupunya itu lagi butuh hiburan dan Gea tidak akan menggangu mereka saat bermain game. Ya beginilah mereka para anak muda saat lelah dengan pekerjaan mereka akan berkumpul bersama dan bermain game untuk menghilangkan stress karena pekerjaan kantor. Pikiran mereka lebih baik mereka bermain game daripada harus bermain perempuan.

Gea memilih duduk dan menggunakan handphonenya juga . Dia benar-benar mengabaikan teman-teman Sam yang sedang bermain video game bersama. Dia tetap fokus dengan dunianya. Dia memang memiliki sahabat tapi jujur dia masih agak tertutup dengan sahabatnya. Walaupun dia mengetahui semua tentang sahabatnya tapi sahabatnya itu tidak mengetahui semua masalah yang di miliki Gea. Karna terkadang Gea ingin curhat tapi temannya itu akan selalu curhat duluan. Dia akhirnya mengalah dan diam .untuk itu dia tak ingin curhat dengan sahabatnya karena sahabatnya itu juga sekarang mengalami hubungan yang buruk.

Andre, teman Sam membuat story dan menguploadnya di Instagram. Tapi sebenarnya dia meminta izin dulu pada Gea.

"Kak boleh kan aku upload story dan kak Gea ada di video itu" tanya Andre

" Ya boleh lah. Aku bukan artis kali haha. Sekalian tag juga boleh " kata Gea bercanda. Jangan lupakan senyum manis Gea yang membuat semua orang terpana . Padahal dia sedang sedih tapi masih aja bisa tersenyum seakan-akan tidak ada beban berat yang di tanggungnya.

Dia sedang asik menonton di Instagramnya tapi hpnya berbunyi dan melihat panggilan ternyata dari Elvin.

"Ada apalagi ??" Ketusnya dengan suara yang lumayan kecil karena mereka berada di cafe

" Aku benar-benar minta maaf.... Mau ya kamu maafin aku" ucap Elvin sambil memelas

" Elvin... Sudah aku katakan hubungan kita sudah berakhir dan tidak akan bisa di perbaiki lagi "

"Tapi ge... Aku akan berubah . Aku tidak akan mengulangi lagi " ucapannya terpotong

" Apa mungkin cermin yang retak bisa kembali menjadi cermin yang utuh tanpa ada bekas?"

Elvin diam dan tak membalas ucapan Gea.

" Tapi ge... " Setelah diam dia akhirnya berbicara lagi

Di saat Gea sedang asik menelepon tiba-tiba ada orang lain yang datang ke tempat mereka. Gea hanya mendongak dan tersenyum sebentar namun kembali fokus.

" Aku ambil contohnya gini yaa. Tapi anggaplah ini tak terjadi di sini. Anggaplah kita kembali ke rumahku, dengan kamu ikut juga untuk kita membicarakan pertunangan kita. Namun disana, kamu malah melihat aku berhubungan badan dengan lelaki lain. Apa mungkin kamu bisa memaafkan kesalahan aku? Apa mungkin kamu bisa menerima aku tanpa memandang jijik ? Apa mungkin kamu bisa melupakan kesalahan aku? " Tanya Gea dengan menyindir Elvin tentang kesalahannya

" Aku akan membunuh laki-laki bajingan itu" ucapnya berapi-api yang membuat Gea menahan senyumnya dengan getir.

" Dan bersyukurlah aku masih waras untuk tidak membunuh perempuan yang kamu tiduri itu" kesalnya. Kenapa jawaban dari Elvin tidak ada sedikit pun yang mengatakan kalau dia akan menerima dia dan memaafkannya.

Mereka yang mendengar pembicaraan Gea hanya bisa melongo bahkan mengabaikan jika mereka kalah bermain game. Dari awal pembicaraan mereka tidak ada yang fokus dengan game mereka terutama Gabriel yang sangat penasaran dengan kisah Gea. Gea lalu berdiri dan keluar dari cafe. Dia hanya menunjuk ke arah taman dengan tangan sebagai tanda dia akan kesana.

Setelah dia lama mereka kembali berbicara dengan itu Gea juga duduk di taman depan cafe yang sepi.

"Tapi ini berbeda Gea, kamu seorang perempuan, jika kamu melakukan itu maka ..."