6

16 1 0
                                    

"astaga kamu lagi" kesal Gea juga setelah melihat seseorang yang baru keluar dari mobil itu

" Cihh dasar perempuan murahan. Ngapain lagi kamu disini? Ngikutin saya ??" Ucapnya dengan percaya diri

"Astaga percaya diri sekali kamu. Kamu itu bukan tipe saya jadi ngapain saya ngejar kamu sampai kesini. Gak banget deh. Menjauh dari saya " ucapnya kesal lalu meninggalkan Dean dengan wajah marah

"Dasar laki-laki gila" kesal Gea lalu menuju ke kantor Gabriel

Dia lalu menuju ke meja resepsionis untuk bertanya

"Permisi ... Saya ingin bertemu Gabriel. Bisakah saya tahu dimana ruangannya?" Tanyanya sopan pada resepsionis

" Ada perlu apa ya? Dan anda siapa?" Tanya si resepsionis tetap dengan sopan

'wah ternyata dia terkenal dsini toh" batinya

"Saya ingin bertemu dengan Gabriel karena ingin mengembalikan hpnya yang ketinggalan " ucapnya santai yang membuat kedua orang di depan saling pandang.

" Maaf mbak. Tapi mbak siapanya yah? Karena setau saya pak Gabriel tidak mungkin ceroboh melupakan hpnya. Mungkin mbak salah kantor "

"Tidak mungkin. Supirnya tadi mengantar saya kesini. Berarti ini kantor dia bekerja dong" dia tidak mau kalah

" Dia siapa? Sepertinya dia salah satu fans pak Gabriel yang berhalusinasi deh." Bisik si resepsionis yang bernama Dewi

" Sepertinya. Lalu haruskah aku memanggil satpam?" Bisik Lena sambil melirik ke arah Gea yang terus melihat ke arah dalam mencari keberadaan Gabriel

"Panggil aja"

Tapi sebelum mereka memanggil satpam. Gea lebih dulu berlari ke arah Gabriel yang sedang keluar dari lift. Si resepsionis lalu berlari mengejar Gea dan berusaha mencegah Gea

"Maaf pak... Kami akan memanggil keamanan " kata Dewi sopan

Gabriel yang ingin keluar untuk makan siang sekaligus akan mengadakan rapat jam 4 nanti ingin keluar kantor namun dia malah menemukan Gea di depannya . Bahkan rambut Gea masih basah. Dia hanya menggunakan make up tipis namun tak mengendurkan kecantikannya. Terbukti pegawai laki-laki memperhatikannya. Apalagi pakaian yang dia gunakan hari ini dress pendek .

"Gak apa-apa" katanya lalu menarik Gea untuk berdiri di dekatnya . Dan satpam dan karyawan tadi meninggalkan mereka. Walaupun tatapan para karyawan ke arah mereka.

"Ada apa kesini?" Ucapnya dengan tetap melangkah keluar dari gedung.

"Kamu kenapa sih? Kok tiba-tiba marah gak jelas " Gea cemberut dan memainkan bajunya yang membuat ujungnya agak ketarik.

Gabriel menghela nafas .

" Regan. Aku bawa mobil sendiri dan nanti kita ketemu di cafe yang telah di tentukan" katanya pada Regan sekertaris sekaligus sahabatnya

Regan hanya mengangguk dan meninggalkan mereka

"Ikut aku. " Katanya menarik Gea ke parkiran dan menyuruhnya masuk

" Kenapa kamu kesini" tanyanya setelah mobil telah berjalan

" Aku hanya ingin memberikan hp kamu yang ketinggalan"
Gabriel lalu meraba saku jas dan celana namun memang hpnya tidak ada. Sepertinya karena terlalu kesal tadi dia sampai meninggalkan hpnya.

" Hanya karena hp ini saja?" Tanyanya tetap fokus menyetir

"Aku juga ingin minta maaf" katanya. Ya Gea merasa aneh melihat Gabriel yang tiba-tiba cuek dengannya. Padahal kemarin dia ramah dan membuatnya nyaman saat berada di dekatnya.

GABRIELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang