hi! welcome
Hari ini Haura, Shera, dan Raden sedang memanfaatkan waktu luang mereka untuk kumpul bareng setelah sekian lama tidak ketemu karna jadwal mereka yang padat. Apartment Shera selalu menjadi tempat favorit saat mereka kumpul.
"Aneh banget", gumam Haura lirih.
"Kenapa?", tanya Shera.
"Alkar nanya dimana, kan aku udah jawab di apart nya kak shera. Terus, dia balesnya cuma oh aja. Aneh banget deh", ucap Haura.
"Oh aja?", tanya Shera dengan wajah jailnya.
"Iya kak", ucap Haura sambil menghampiri Shera dan Raden yang sedang memasak.
"Emang kenapa kalo cuma oh aja, Ra?", tambah Raden dengan wajah ngeledek Haura.
"Ih kalian kenapa sih?", tanya Haura.
"Kamu yang kenapa, orang Alkar bilang oh aja muka kamu gitu", ucap Shera.
"Hayo kamu kenapa", ucap Raden sambil tertawa.
"Apasih kalian", ucap Haura.
"Ih, Den coba lihat. Mukanya merah loh", ucap Shera tertawa.
"Mungkin udah ada percikan-percikan", ucap Raden sambil tertawa keras.
"Apa sih, awas itu telur nya gosong", ucap Haura.
"Iya loh, Den awas telur nya", ucap Shera.
---
Tak lama kemudian terdengar suara bel di pintu apartment Shera. Dia menyuruh Haura karna dia sudah tau siapa yang datang.
"Ra, tolong lihat itu siapa", ucap Shera.
"Iya bentar kak", ucap Haura sambil menyelesaikan menata makanan di meja.
Setelah selesai, Haura bergegas untuk membuka pintu apartment Shera dengan muka datarnya. Dia terkejut setelah membuka pintu, ternyata Alkar yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Semua Ikhlas
Ficção AdolescenteJika memang kita tidak bisa bersatu, lupakan dan ikhlaskan aku. Jangan pernah kamu meninggalkan Tuhanmu hanya karena aku. Karena yang selalu ada dan bersamamu dimanapun dan kapanpun kamu membutuhkan pertolongan adalah Tuhanmu bukan diriku. - Haura A...