29. Akhir

1.9K 126 15
                                    

#Jan lupa vote ye (/¯◡ ‿ ◡)/¯ ~ ┻━┻

Happy reading and have a nice day!

⋇⋆✦⋆⋇ 

2 Minggu berlalu, hari ini nagi tidak mengizinkan y/n untuk pergi bekerja karena nagi ingin menghabiskan waktu hari ini bersama di rumah. Suara pintu rumah terbuka terdengar dan menampakkan nagi yang baru saja pulang berbelanja, membawa dua kantong belanjaan besar. ia berjalan menuju dapur dimana y/n sedang mencuci piring di sana.

"Tadaima.. " Ucap nagi sambil meletakkan kantong belanjaannya di meja makan

"Okaeri... " Ucapmu sambil fokus mencuci piring

"Aku sudah membeli semua yang kau tuliskan, kau bisa mengeceknya" Ucap nagi sambil mengeluarkan beberapa barang dari kantong belanjaan

"Hm, aku akan mengeceknya nanti" Ucapmu sambil memindahkan piring-piring yang sudah kau keringkan di rak

Nagi yang melihat y/n terlalu sibuk mencuci piring pun memasang ekspresi cemberut sebelum berjalan mendekati y/n dan memeluknya dari belakang.

"Yahh, setidaknya beri aku hadiah karena sudah mau pergi berbelanja, seperti ciuman mungkin?" Ucapnya sedikit menggoda sambil membenamkan wajahnya di sela lehermu, tangannya pun ikut bergerak membelai perutmu dan terus merabanya sambil naik lebih ke atas

"Sei..., berhenti menempel padaku" Ucapmu dengan nada lelah sebelum merasakan mual

"Hm? Ada apa denganmu?" Bingung nagi yang menyadari kondisimu

Y/n hanya menggeleng dan segera melepaskan diri dari pelukan nagi, ia berjalan tergesa-gesa menuju toilet dapur saat dirinya merasa akan memuntahkan isi perutnya. Nagi yang khawatir melihat perubahan kondisi y/n yang tiba-tiba pun menyusulnya ke toilet.

"Sayang, ada apa? Apa kau baik-baik saja?" Ucap nagi khawatir saat melihatmu muntah di kloset, ia mengusap punggungmu perlahan sambil memperhatikan wajahmu dengan seksama

"Aku baik-baik saja..., mungkin aku hanya sedikit kelelahan" Ucapmu sambil berusaha menetralkan nafasmu

"Apa kau yakin? Apa aku perlu membawamu ke rumah sakit?" Tanyanya memastikan dengan raut wajahnya yang benar-benar memperlihatkan kekhawatiran tulus dari hatinya

"Tidak perlu..., aku yakin aku baik-baik saja" Ucapmu sambil tersenyum lembut

Nagi hanya bisa menghela nafas dan mengangguk. Akhirnya mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama dengan menonton film di kamar, tapi kekhawatiran nagi semakin memuncak saat melihat y/n terus bolak-balik ke kamar mandi dan muntah.

"Y/n..., Sepertinya aku harus memastikan sesuatu" ucap nagi sambil memelukmu di dadanya setelah kau muntah untuk ke 4 kalinya dalam 3 jam

.

.

.

Sudah sekitar 15 menit nagi menunggu y/n di luar kamar mandi, ia mondar-mandir di depan pintu kamar mandi sebelum suara pintu terbuka membuatnya menghentikan langkahnya.

"Bagaimana?" Tanya nagi penasaran

"Hasilnya..., Positif" ucapmu sambil menunjukkan dua garis pada testpack

Nagi membelalak dengan tubuhnya yang mematung, mencoba mencerna yang sedang terjadi.

"Eh?"

.

.

.

Tring tring~

"Chuyaa ponselmu berdering" ucap ibu pada chuya yang sedang mencuci piring di dapur

Falling In Love♡ | 𝐍𝐚𝐠𝐢 𝐒𝐞𝐢𝐬𝐡𝐢𝐫𝐨 凪 誠士郎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang