"Karena kau milikku"
Satu kalimat yang keluar dari mulut nagi itu berhasil membuat pipi y/n semakin memerah.
Mulai dari pertemuan tidak sengaja
Cerita ini asli dari hasil pemikiran saya, jika ada kesamaan dengan cerita lain itu murni karena tidak ke...
Tujuh bulan berlalu, Y/n sudah melahirkan anak pertamanya dengan nagi. Anak laki-laki bersurai putih yang berumur 2 bulan, sangat mirip dengan nagi yang di beri nama Nagi Seiichi.
Hari ini nagi tengah bermain game di kamar karena hari ini ia tidak ada sesi latihan, duduk di depan komputernya dengan memakai headphone nya. Di sampingnya terdapat box bayi dengan seiichi yang tengah tertidur pulas di dalamnya.
Tiba-tiba saja seiichi menangis, nagi yang tengah memakai headphone pun tidak mendengar suara tangisan seiichi.
"Sei!, sayang!" Pekikmu dari dapur saat mendengar suara tangisan seiichi, tapi nagi tidak menjawab
"Dimana dia?" Gumammu kesal sebelum mematikan kompor dan berlari ke kamar
Saat y/n sampai di kamar, perempatan merah muncul di keningnya saat melihat nagi yang sibuk bermain game di saat anaknya sedang menangis. Ia segera mendekati nagi dan mencabut colokan komputernya, membuat nagi kebingungan.
"Uh?" Gumamnya bingung sambil melepas headphone nya
Setelah melepas headphone nya nagi menyadari bahwa seiichi tengah menangis, ia menoleh ke arah seiichi berada. Melihat y/n yang sudah berdiri dengan wajah marah sambil menggendong seiichi.
"Game saja terus!, anakmu menangis pun sampai tidak sadar!" Marahmu sambil menjewer telinga nagi
"Ah itai! Maafkan aku" Pekik nagi kesakitan
Y/n langsung melepaskan telinga nagi saat tangisan seiichi semakin keras, ia menyadari bahwa popok seiichi penuh, mungkin itu penyebab seiichi menangis.
"Iya iya seiichi..., kau pasti tidak nyaman dengan popok mu ya..." Ucapmu sambil membawa seiichi ke meja pengganti popok
Segera y/n mengganti popok seiichi, dengan nagi yang duduk diam di kursinya, telinganya memerah karena terkena jeweran y/n.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Y/n duduk di tepi kasur sedang menyusui seiichi, dengan nagi yang duduk diam di lantai depan y/n. Ia sesekali melirik untuk menatap wajah y/n.
"Gomen..." Nagi berkata degan nada penyesalan
Nagi menyandarkan kepalanya ke paha y/n, y/n hanya bisa menghela nafas. Ia selesai menyusui seiichi dan membenarkan pakaiannya.
"Ini..., aku akan memaafkan mu jika kau bisa menidurkannya" Ucapmu sambil memberikan seiichi yang sudah tenang pada nagi
