ComeBack 2 × HwiTae

38 3 10
                                    

Hari-hari berlalu, sejak bertemu di ruang latihan kala itu, Hwichan dan Taedong selalu berangkat bersama ke kampus, jika jadwal mereka berbeda maka akan ada yg saling menunggu.

Jika Taedong kelas pagi dan Hwichan kelas siang, maka dengan senang hati Hwichan akan tetap mengantar dan akan pulang bersama.

Dan jika Hwichan tidak ada kelas sementara Taedong ada kelas, tetap Hwichan akan selalu mengantar dan menjemputnya.

Seperti hari ini, Hwichan tidak ada kelas karena kelasnya di batalkan, akan tetapi dy tetap pergi menjemput Taedong untuk mengantarnya ke kampus.

"Kok jemput?? Bukannya kelas kamu di batalin ya??" Tanya Taedong saat sudah memasuki mobil milik Hwichan dan duduk rapi di samping kemudi.

"Nggak papa, dari pada kamu berangkat sendiri lebih baik aku yg anterin" Jawab Hwichan seraya mengelus halus rambut Taedong.

"Tapi nanti kamu kecapean tau bolak balik gtu" Balas Taedong.

"Nggak papa, klo buat kamu, aku nggak bakal capek"

"Idih, kayak sama siapa aja daahh"

"Kan kamu teman kecil ku"

Deg
"Jadi cuma di anggap teman kecil nih?! Halah, aku udh baper juga di buatnya ish" Batin Taedong merasa di ghosting.

"O-oh ya udh klo gtu, jalan sekarang aja" Ucapnya lalu beralih melihat keluar jendela mobil.

"Hmm?? Ngambek?? Apa gimana?? Aku salah ucap kah?? Tapi di bagian mana yaa" Batin Hwichan merasa heran dengan perubahan sikap Taedong yg begitu cepat hari ini.

Tak mau ambil pusing, Hwichan memilih menjalan kan mobilnya menuju kampus.

Sejak hari itu, Taedong berubah sikap kepada Hwichan. Ia tak ingin berharap lebih lagi.

◦•●◉✿HwiTae✿◉●•◦


Sudah sekitar sebulan lebih Taedong sedikit menjaga jarak pada Hwichan.

Jika ia tak sengaja melihat Hwichan di kampus, maka Taedong akan memilih memutar balik arah, dan jika Hwichan sengaja menunggu nya, maka Taedong akan sedikit lebih lama di dalam kelas.

Hal itu membuat Hwichan uring-uringan beberapa hari terakhir ini. Merasa heran dan bingung kenapa Taedong tiba-tiba menjauhinya.

Cklek

Pintu kamar Hwichan dibuka, akan tetapi Hwichan tetap berguling-guling di kasurnya, masih uring-uringan karena di jauhi sang pujaan.

Eh?? Pujaan?? Waduh

Iyaa, jadi Hwichan menyukai Taedong, ah tidak akan tetapi ia mencintai teman masa kecilnya itu.

Taedong yg menjauhi nya secara tiba-tiba membuat ia sangat uring-uringan.

"Abang, abang ngapain guling-guling gtu ih" Ucap Yang Jinwoo, adik Hwichan, si bungsu Yang. Ya ternyata Jinwoo yg membuka pintu kamarnya tadi.

"Eh?? Kamu ngapain ke kamar abang??" Heran Hwichan.

"Di suruh makan siang sama Papa, Daddy juga udh nunggu. Abang ngapain guling-guling di kasur tadi??" Balas Jinwoo dan kembali menanyakan pertanyaannya yg tadi.

"Haaahhh, kamu nggak bakal ngerti, udh yuk turun, nggak baik bikin orang tua nunggu lama" Ajak Hwichan akhirnya.

Merasa bingung dengan balasan sang abang, Jinwoo memilih untuk tak menghiraukan nya, dan berbalik turun menuju meja makan diikuti abg nya.

Oneshoot Omega XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang