warning

188 25 3
                                    

Pagi ini Brian pergi sendirian ke kampus.itu karena Chiko tak ada jadwal kuliah hari ini.

Brian beraktifitas seperti biasa,ia masuk kelas, hangout bentar sama temennya di sekitaran kampus,lalu berakhir makan-makan di cafe sekitaran kampus.

"Wah udah sore nih gua cabut sekarang ya," ucap Brian sambil bergegas akan bangun dari duduknya.

"Ya ampun Bri,tumben amat,belum juga malem,udah mau balik aja." Ucap Jeff temannya.

"Adek gue kasian sendirian di rumah,mama sama papa pulangnya malem." Ucap Brian menjelaskan.

"Sendiri apanya,nah para karyawan di rumah Lo,Lo anggep apa? Pohon?" Ucap   Eric sambil tertawa.

"Yeee,adek gue mana ada Deket sama karyawan di rumah,paling sama bi siti.udah ah gue cabut duluan ya." Ucapnya sambil berdiri lalu pergi meninggalkan cafe.

"Ya udah, hati-hati Lo!" Ucap teman-temannya.

Brian lalu mulai berkendara dengan mobilnya.

Disampingnya ada sekotak ayam goreng pedas dan minuman Boba kesukaan Chiko.


Saat malam tiba,Chiko termenung sendiri di meja makan,matanya tak henti memperhatikan smartphonenya yg tak berbunyi Sama sekali.

Padahal ia sedang makan,namun pikirannya malah ketempat lain.

"Lo kemana sih bang,tega amat biarin gue sendirian." Gumam Chiko,sambil menatap layar hpnya.

"Loh,kok malah bengong,ayo dimakan keburu dingin itu nasinya." Ucap bi Siti yg melihat Chiko hanya mengacuhkan makanannya.

"Bi sini temenin Chiko makan,Abang gak inget waktu kalo udah maen." Ucap Chiko mencebik.

"Yo wess,bibi temenin,ayo cepet dimakan, apa mau di suapi?" Tanya bi siti

"Iiih,udah gede chikonya biii,,,tapi ..boleh deh,sini,sini bi,," ucap Chiko sambil menepuk kursi disebelahnya..

"Dasar,kamu ini mau sebesar apa juga tetep bayinya bibi." Ucap bi Siti sambil duduk disebelah Chiko.

Kini Chiko telah selesai makan,dan kini ia tengah bersantai sambil menonton acara komedi di tv bersama bi Siti.

Tiba-tiba telpon rumah berbunyi nyaring.

Bibi langsung bergegas menerima telpon itu.

Setelah menerima telpon,raut muka bi Siti nampak tegang.ia lalu berdiri di samping Chiko,lalu mengusap bahu Chiko pelan.

"Adek,ayo kita siap-siap ke rumah sakit,Abang kecelakaan." Ucap bi Siti sambil menangis.

Chiko tentu saja kaget.ia sampai menumpahkan cemilan yg sedang ia makan.ia lalu berdiri menghadap bi puji.

"Apa bi?! Abang kenapa?" Tanya Chiko tak percaya.

"Abang kecelakaan.ayo kita ke rumah sakit sekarang." Ucap bi Siti.

Chiko dan bi Siti langsung menuju rumah sakit.

Ketika sampai di rumah sakit,saat tiba di lorong kamar rawat pasien,terlihat Tamara yg sedang duduk menunduk cemas.

Bi siti langsung menghampiri majikannya dan memeluk Tamara untuk menenangkannya.

"Ya ampun nyonyaa,,, kenapa mas Brian?" Ucapnya sambil mengelus pundak Tamara.

"Katanya kecelakaan mobil bi, tapi untungnya luka nya gak serius,cuma mungkin agak shock jadi masih ditangani." Ucap Tamara dengan suara yg serak dan bergetar.

"Syukur kalo gak parah,Tian sudah di hubungi?" Tanya bi Siti.

"Udah,tapi kayaknya masih di jalan." Ucap Tamara.

I HATE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang