i got you

148 15 0
                                    


"Kevin, kamu siap kan hari ini buat ikut meeting?" Ucap Ryo saat mereka sarapan bersama.

" Siap aja sih, kan udah pernah juga," ucap kevin santai.

"Kali ini beda, kita harus bersaing sama perusahaan lain yg menginginkan lahan itu juga." Ucap Ryo agak serius.

" Ya,, sama aja lah, kita cuma perlu menang di meeting itu kan, lagi pula bisnis yg kita tawarkan pada pemilik lahan lumayan menghasilkan kan, kita juga tetap memberikan keuntungan pada warga sekitar jika bisnis ini di bangun." Ucap Kevin.

"Tapi kamu tau kan, ayah gak cuma bangun hotel disana, ayah juga mau bangun kasino, dan itu cukup tabu di Indonesia." Ucap Ryo serius.

"Emang disini masih ilegal ya?" Tanya Kevin.

"Iyalah ilegal. Makanya kita tutupin pake hotel, tadinya mau di bikin club tapi terlalu riskan, ya udah jadi ya hotel aja." Ucap Ryo.

"Kalo cuma meeting buat dapet lahan, kayaknya aku doang juga bisa," ucap Kevin dengan pedenya.

Ryo sedikit tersenyum mendengarnya.

"Serius, bisa sendiri?" Ucap Ryo seakan tak percaya dengan ucapan Kevin.

"Iya, serius! Kevin kan udah sering ikutan meeting kayak gitu. Udah bisa lah kalo meeting sendiri." Ucap Kevin.

"Kalo kamu kalah dan gak dapet lahannya gimana?" Tanya Ryo.

"Kita tawarin duit lebih gede aja dari saingan kita, meeting kayak gitu kan gak beda jauh dari acara lelang yah, tinggal kita kasih penawaran tertinggi, pasti kita dapet.!" Ucap Kevin.

"Kalo ayah gak punya uang sebanyak itu gimana?" Tanya Ryo.

"Masa iya gak punya,,, ga percaya tuuh." Ucap Kevin dengan gaya meledek.

Ryo hanya tertawa ringan.

"Ayo cepet makannya, kita janjian pukul 10. Kita juga harus check materi proposal kita dulu, sebelum meeting.
Ayah tetep akan dampingin kamu. Tapi kamu yg akan maju menjadi moderatornya." Ucap Ryo, sambil beranjak berdiri dari duduknya dan merapikan jasnya.

------------------------------------------------------------

Di tempat lain, Brian  baru sampai di sebuah hotel kecil pinggir kota.

Ia lalu bergegas masuk ke sebuah ruangan yg sudah di sediakan untuk acara meeting.

Saat Brian masuk, baru ada pak Yanto yg hadir, selaku pemilik lahan yg akan berniat menjual lahannya.

Brian lalu menghampiri pak Yanto dengan sangat ramah dan sopan, ia berjabat tangan sebentar dan mengobrol ringan, selagi menunggu orang  dari perusahaan lain datang.

15 menit kemudian beberapa orang mulai berdatangan untuk menghadiri meeting itu.

2 orang terakhir yg hadir kedalam acara meeting itu, membuat Brian terkejut.
Bagaimana tidak, ia melihat kehadiran Ryo dan Chiko di tempat itu.

Mereka berpakaian rapi dengan setelan jas yg terlihat elegan.
Ryo dan Chiko berjabat tangan dengan semua orang yg sudah lebih dulu hadir disana.

Saat ia melihat Brian, Ryo agak terkejut juga. Ia lalu melirik kevin/ Chiko di sebelahnya, namun Kevin tampak tak menyadari apapun.

"Om? Chiko? Apa bisa kita bicara sebentar sebelum meeting nya dimulai?" Tanya Brian sambil menahan tangan ryo saat mereka berjabat tangan.

Ryo melihat Kevin sejenak,

"Lo ngapain disini?!" Tanya Kevin dengan nada ketus.

"Kamu ingat dia?!" Tanya Ryo spontan.

"Ingat? Maksud ayah? Orang ini yg kemarin tiba-tiba sok kenal sama aku, padahal aku gak kenal sama dia." Ucap Kevin sambil menatap Brian tak suka.

I HATE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang