he's gone

180 20 1
                                    

2 hari setelah insiden di area restoran,Brian berusaha mencari keberadaan Chiko.
Namun setelah 2 hari ini mencari,Brian belum bertemu dengan Chiko.
Lova bilang Chiko gak masuk kelas karena sakit.

Brian tentu khawatir,terakhir ia kelepasan memukul Chiko hingga pelipisnya berdarah dan itu semakin membuatnya merasa bersalah.

Brian berusaha untuk mencari alamat rumah Ryo,namun nihil.
Brian sudahencoba mendatangi kantor Ryo,namun Ryo tak ada di kantornya.
Brian juga berusaha untuk meminta alamat rumah Ryo pada pegawai yg ada disana,namun tak ada yg dapat memberitahunya.

Brian cukup frustasi.ia lalu memutuskan untuk berhenti mencari rumah Ryo untuk hari ini.

Ke esokan harinya Brian masih belum melihat kehadiran Chiko di kampus.

Brian semakin dibuat khawatir oleh adiknya itu.

Malam hari saat Brian sedang nongkrong di salah satu caffe dekat kampus, smartphonenya menerima panggilan dari Tamara.

Brian pikir pasti ibunya ingin dia cepat pulang,mengingat ini sudah jam 10 malam.

Namun.brian salah.
Untuk pertama kalinya sejak Chiko pergi,Tamara menanyakan Chiko padanya.

"Kamu lagi sama Chiko sekarang??" Ucap Tamara.

Brian agak heran,namun ia langsung menjawab.

"Engga ma,malah aku udah 3 hari ini gak liat Chiko di kampus." Ucap Brian.

"Kamu dimana sekarang?" Tanya Tamara.

"Di caffe Deket kampus ma,"
Balas Brian.

"Kamu tau tempat-tempat yg biasa Chiko datangi selain rumah kita?" tanya Tamara.

"Bentar,bentar,ini ada apa sebenarnya ma?kenapa tiba-tiba mama nanyain Chiko?" Tanya Brian masih heran.

"Kamu pulang aja dulu,nanti mama ceritain dirumah." Ucap Tamara singkat.

Brian tampak gelisah,ia merasa ada sesuatu yg tak beres mengenai Chiko.

20 menit kemudian,Brian sudah pulang ke rumah,nampak ada Tamara dan papa nya yg sedang duduk di ruang keluarga.

"Ma,ada apa?" Tanya Brian saat ia masuk ke ruang keluarga.

"Duduk dulu." Ucap Tamara.

Brian langsung duduk berhadapan dengan Tamara dan papa nya.

"Ryo tadi nelpon mama nanyain Chiko,dia bilang Chiko pergi dari rumah tanpa pengawal,dan sampai sekarang belum pulang.ryo pikir Chiko ada disini." Ucap Tamara.

Brian agak serius mendengarkan cerita Tamara.

"Berati sekarang Chiko sendirian diluar sana?!" Ucap Brian agak keras.

"Kamu tenang dulu,anak buah Ryo sedang gencar mencari Chiko sekarang." Ucap Tamara menenangkan Brian.

"Trus ngapain kita masih disini? Ayo ma,kita cari Chiko." Ucap Brian.

"Ini sudah malam,kamu diam aja di rumah,biar mama sama papa yg akan pergi mencari Chiko." Ucap Tamara.

"Engga!! Aku mau ikut!! Chiko adik aku ma,aku mau cari dia juga!" Ucap Brian.

"Oke papa ijinin kamu ikut,tapi jangan bergerak sembarangan,kita sama-sama cari Chiko." Ucap Barry menengahi.

Kini Brian berkendara sendiri,sementara Tamara dan Barry berada pada mobil yg berbeda.

Dalam perjalanan itu,Tamara tak henti-hentinya mengumpati Ryo,

"Ryo bajingan!! So-soan mau jagain anak!! Malah kayak gini,!!! Awas aja kalau sampe Chiko kenapa-kenapa!!" Gerutu Tamara kesal.

I HATE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang