4. Sebelum Latih Tanding

748 48 11
                                    

Seperti yang Noa katakan, Bastard dan BlueLock akan latih tanding. Ini menjadi hal yang dinanti nantikan oleh Isagi, karena dia akan  bertemu dengan 'Michael'.

Kaiser juga menantikan ini, dia akan melihat bakat dan kemampuan Isagi bermain bola.

"Pas banget, akhirnya gw bisa nunjukin 'Michael' itu sama lu Isagi." Batin Kaiser sambil mengelus tato mahkota yang ada ditangan kirinya.

"Uwoowwwwww kita latih tanding sama Bastarddd!!!" Ucap senang Bachira sambil melompat lompat.

"Kira kira... Nanti kita menang ga ya?"
Tanya Reo pada sahabatnya, Nagi Seinshiro.

Nagi adalah si maniak game, hampir semua game dia tamatkan. Selain bisa bermain game dia juga bisa bermain bola, btw Nagi dijuluki 'jasa mabar keliling' oleh temannya.

"Ntahlah... Gw gatau" Balas Nagi sambil memainkan game yang ada Diponselnya.

"Tapi.... Kalo dipikir pikir..."

"Kalo dipikir pikir kenapa Gi?"

"Kalo dipikir pikir kepikiran, diliat liat keliatan, diasing asing keasingan :v"

"Nagi anjinkk! Gw udah serius bangkeee" Kesal Reo sambil merebut HP Nagi.

"Ihh... Jan diambil lahhh... Belum selesai itu mandiin pou nyaa... Kasiann masih bauu... "

"Gw ga akan beliin lu kuota, topup, HP baru, charger baru, dan ga akan bayar kosan lu lagi!"

"Dihhh marahnya gitu... Iya dehh iyaa maapp"

"Cihhh.."

Reo kesal karena tingkah Nagi, Nagi mencoba untuk membujuk Reo. Tapi Reo tidak mendengarkan apa yang diucapkan Nagi.

Nagi sangat bersikeras untuk membujuk Reo. Karena apa? Karena Nagi tidak mau membayar kosannya. Selama ini Nagi tinggal di kosan, dan kosan itu dibayar oleh Reo. Jadi kalo Reo marah dan bilang kalau dia tidak mau membayar kosannya, itu adalah bencana besar bagi Nagi.

Disisi lain, Ego menyuruh anak BlueLock untuk pemanasan lagi. Noa juga menyuruh anak Bastard untuk ganti baju di ruang ganti.

Saat diruang ganti, Kaiser sedang bersiap siap memakai jersey kesayangannya.

"Ini saatnya. Siap siap Isagi Bentar lagi gw datang.." Batin Kaiser sambil memakai topengnya dengan aura yang mencekam.

*maap kalo jelek gambarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*maap kalo jelek gambarnya. Soalnya buat sendiri :v
Oke lanjut

Diruang ganti barudaks BlueLock, Isagi terlihat antusias. Rin yang melihat antusiasme Isagi itu tersenyum tipis. Entah kenapa dimata Rin, Isagi terlihat lucu.

"Rinn!!! Nanti kalo latih tandingnya udah selesai, kita foto bareng sama 'Michael' yaaa!!" Ucap Isagi sambil memegang tangan Rin seperti anak kecil yang minta es krim :v.

"Gabisa. Kalo latih tandingnya udah beres, gw mau langsung ke supermarket." Balas Rin.

Rin kerja sambilan di supermarket, sebenarnya dia dikirimkan uang oleh kakaknya yang sekarang tinggal di Spanyol. Kakaknya Rin tinggal di Spanyol karena ada urusan, lebih tepatnya urusan untuk karir sepak bolanya.

Rin tidak menerima uang itu karena dia tengah bertengkar dengan kakaknya. Mereka bertengkar karena hal sepele, Rin tidak diajak pergi ke Spanyol oleh kakanya. Hal itu menyebabkan Rin marah dan sampai sekarang mereka masih marahan.

"Si Rin emang gituuu, dipikirannya cuma kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, trus gw" Ujar Bachira dengan penuh percaya diri.

"Dihh kapan gw mikirin lu?! Buang buang waktu!. "

"Andai aja lu tau perasaan gw Rin... Sakit tau digituin..." Batin Bachira seperti tersayat pisau saat mendengar perkataan itu dari orang yang dia suka.

Ya, Bachira menyimpan perasaan pada Rin. Awal mula munculnya perasaan itu, saat Rin membantu Bachira yang terjatuh dan menggendongnya sampai rumah.

"Hehhh jan gitu sama Bachira!! Dia juga temen lu kann?!" Sewot Isagi.

"Serah gw lah. Gw mending mikirin lu daripada si cireng kuning itu." Balas Rin dengan santai sambil berjalan keluar pintu ruang ganti.

Wajah Isagi memerah saat Rin mengatakan itu.

*Blushhh...
"A-apaan sih! Ngawur luu!!"

Disisi lain, Bachira terpaku mendengar perkataan Rin tadi. Sakit hati yang dia rasakan makin menjadi jadi. Sesak... Itu yang saat ini Bachira rasakan, dia ingin menangis sejadi jadinya.

"Gitu ya..... Kayaknya bentar lagi gw nyerah... Eh, tapi kata mama gw anak kuat! Gw gaboleh nangis! Gw harus tetep berjuang buat lelehin hati si kulkas berjalan itu!! Tapi tetep aja rasanya sakit..... Rin, kapan lu luluh sih? Gw udah mulai cape perjuangin perasaan ini sama lu..." Batin Bachira, dia benar benar tidak kuat menahan rasa sakit itu.

Disaat Bachira meretapi sakit hatinya, Ego datang dan menyuruh mereka untuk cepat cepat ke lapangan karena tim Bastard sudah menunggu.

"Oyy kalian ngapain aja selama diruang ganti? Ko lama banget? Bastard udah nungguin dilapangan, ayo cepetan!" Perintah Ego pada anak didiknya.

"Siapp coach!!" Balas anak BlueLock secara bersamaan.

"Om Ego, 'Michael' ada dilapangan ga?" Tanya Isagi.

"Kayaknya ada... Nanti kamu liat aja kalo udah sampe dilapangan"

"Okee ommm"

"Akhirnyaaaaaa!!! Gw harus bawa kertas nih buat minta tanda tangan 'Michael'" Batin Isagi yang sangat menantikan pertandingan ini.

Tim BlueLock pun segera pergi ke lapangan. Dan saat sudah sampai dilapangan, mereka melihat tim Bastard yang sudah menunggu mereka.

Isagi melihat lihat anggota tim Bastard itu sambil mencari 'Michael'. Saat Isagi sedang mencari 'Michael', tiba tiba ada orang yang masuk ke lapangan sambil menepuk kepala Isagi.

Sontak Isagi terkejut lalu berbalik untuk melihat siapa orang yang sudah menepuk kepalanya.

Saat berbalik, pupil mata Isagi mengecil. Dia terkejut melihat orang yang memakai topeng bunga mawar biru, dia sangat familiar dengan bentuk topeng itu.

"I-itu... 'Michaellll'!!! Dia pegang kepala gw!!!!!! Aaaaaaaaaaaaa andai aja waktu bisa berhentiii" Batin Isagi yang kegirangan.

Yap, orang yang memegang kepala Isagi adalah 'Michael'. Dimata Isagi, 'Michael' sangat gagah dengan jersey yang dia pakai.

"Komm mir nicht in die Quere."
(Jangan halangi jalanku)
Ucap 'Michael' dengan tatapan dinginnya.

"H-hah?..." Isagi tidak mengerti apa yang diucapkan 'Michael' karena dia tidak bisa bahasa Jerman.

"Diliat liat mirip 'dia'..." Batin 'Michael' sambil berjalan menghampiri tim dan coach nya.

Obsessed with you [Kaisagi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang