1. Dia Siapa?

1.3K 66 5
                                    

Isagi sedikit ketakutan, karena orang bule itu menatapnya terus. Dia takut kalau dia akan balas dendam padanya.

"who are you all? why did you come in here without permission from our coach?." Tanya Rin pada mereka. (Maap kalo salah, pake google translate soalnya🗿)

" We all come from Germany. We came here because there was something we had to do"
(Kami semua berasal dari Jerman. Kami datang kesini karena ada sesuatu yang harus kami lakukan)
Jawab salah satu pemuda dengan senyuman yang cukup manis.

"Come on, don't use English. We can speak Japanese"
( Ayolah, jangan gunakan bahasa Inggris. Kami bisa berbahasa Jepang)
Ucap bule yang sedari tadi menatap Isagi.

"Really?."

"Kita udah belajar di Jerman tentang bahasa Jepang, jadi kita semua bisa bahasa Jepang" Jelas bule itu.

"Gimana kalo kita temenan?" Kata bule itu sambil mengulurkan tangannya pada Isagi, tapi ditepis oleh Rin.

"Jangan ganggu dia." Ujar dingin Rin pada bule itu.

"Ayolah... Gw cuma mau temenan doang ko. Masa ga boleh sih, ternyata orang Jepang sombong juga ya" Balas bule itu.

"Udahlah... Kayaknya mereka ga akan mau temenan sama lu" Ucap teman bule itu.

Lagi, bule itu mengulurkan tangannya untuk kenalan dengan Isagi. Kali ini Isagi juga ikut mengulurkan tangan agar mereka salaman dan kenalan.

"Gw Isagi Yoichi, salam kenal"

"Salam kenal juga Isagi. Gw Kaiser, Kaiser Michael"

Yaa, bule itu adalah Kaiser. Murid jenius yang bersekolah di 'Deutsche Fußballschule' sekolah di Jerman yang terkenal dengan tim sepak bola yang bernama 'Bastard'. Sekolah itu juga terkenal akan seorang pemain bernomor punggung 10, bertato mawar biru dileher kiri, dan tato mahkota dipunggung tangan kiri. Pemain bertato itu juga tidak pernah menunjukkan wajahnya, dia memakai topeng saat bertanding sepak bola. Diatas nomor punggungnya itu terdapat sebuah nama, yaitu 'MICHAEL'.

Isagi sedikit terkejut, dia pikir kalau Kaiser adalah Michael yang terkenal itu. Disisi lain, Isagi juga tidak percaya kalau Kaiser benar benar Michael. Dia mengira bahwa Kaiser hanyalah peniru. Meskipun nama belakangnya sama dengan pemain terkenal itu, Isagi tetap tidak percaya padanya.

"Lu sekolah di Deutsche Fußballschule?? Sekolah yang ada pemain bertato itu?? Yang namanya Michael kann???" Tanya Isagi dengan mata yang berbinar.

"Yapp, gw orangnya" Balas Kaiser dengan penuh percaya diri.

"Pftt... Buahahahahahahahahah. Lu? Michael? Ga percaya gw, meskipun tato, sama nama belakang lu itu mirip sama Michael, gw ga akan percaya gitu aja. Palingan lu itu fans nya Michael yang mau dimirip miripin sama Michael kan?? Hahahahaha" Tawa Isagi membuat Kaiser mengepalkan tangannya karena kesal.

"Hehhh!!! Jaga omongan lu yang ga guna ituu!!! Jaga sikap lu!! Kaiser itu beneran-"

"Ness!!! Mending lu diem!. Jangan ngomong terus kaya anjing yang minta makanan!" Ucap Kaiser yang menatap Ness dengan tatapan tajamnya.

Ness adalah teman dekatnya Kaiser, dia menyimpan sedikit perasaan pada Kaiser. Ness hanyalah alat dan pesuruh bagi Kaiser.

"Jadi. Isagi, lu ga percaya kalo gw ini Michael yang terkenal itu?." Tanya Kaiser pada Isagi dengan penuh tekanan.

Isagi hanya menganggukkan kepalanya. Saat dia ingin bicara, datanglah Noa dan Ego. Noa adalah pelatih di Deutsche Fußballschule. Ternyata oh ternyata, Noa dan Ego adalah teman dari mendiang ayahnya Isagi.

"Kaiser. Jangan buat masalah disini, ini bukan wilayah kita. Kita harus bersikap sopan Kaiser." Kata Noa dengan menatap tajam kearah Kaiser.

"Isagi. Jangan macam macam dengan tamu kehormatan kita. Mereka akan membantu kita latihan disini selama 2 minggu. Jadi, kamu harus bersikap baik pada mereka." Kata Ego dengan menatap ke Isagi tak kalah tajam dari Noa.

Isagi dan Kaiser hanya mengangguk ketika dimarahi oleh pelatihnya. Disisi lain, Rin tidak menyukai Kaiser. Dia tidak suka saat Kaiser sok akrab dengan Isagi.

Kedua pelatih itu membawa anak didiknya masing masing. Saat Kaiser pergi menjauh dari Isagi dan Rin, Kaiser menatap Isagi dengan penuh kekesalan.

"Kita liat aja Isagi, lu akan percaya kalo gw adalah 'Michael' yang itu. Dan nanti gw akan bikin lu tunduk sama gw." Batin Kaiser sambil menatap kepergian Isagi, Rin, dan Ego.

Rin masih kesal dengan sikap Kaiser pada Isagi. Dia tidak mau Kaiser dekat dekat dengan Isagi.

"Gw gaakan biarin Isagi deket sama mahluk astral pirang itu." Batin Rin yang sangat kesal.

Isagi, Rin, dan Ego pun berkumpul dengan anak anak yang lain. Saat mereka sudah berkumpul, Ego menceritakan kedatangan dan tujuan anak sekolah Deutsche Fußballschule itu.

Obsessed with you [Kaisagi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang