After We Broke Up!✔️

Day 92 : Karma

Hippi riding!

🐶❤️🐶❤️🐶❤️

Karina badmood. Seharian ini dia belum ada ketemu sama Jeno. Padahal mereka masih hangat-hangatnya.

Kalo kata Haechan, hangat-hangat tai kucing. Tapi Karina gak peduli sama omongan Haechan, karena isinya gak ada yang penting.

"Jangan merengut terus mba."

"Diem deh Win, ini gue kesel udah berapa hari Jeno sibuk terus."

Winter terkekeh, "Idih iya deh yang baru balikan mah, masih masa bucin-bucinnya."

"Kayak lo gak bucin aja."

"Gue eneg sama Sungchan, makin hari bikin gue emosi."

"Iya tapi lo sayang kan sama dia?"

"Ya iyalah gilaa. Kalo gak ada dia, dunia gue runtuh."

Karina memutar bola matanya, mulai males dengerin ocehan Winter. "Mending lo diem."

"Dasar sensian!"

Karina mendengus, gak peduli dengan ucapan Winter.

🐶❤️🐶❤️🐶❤️

"Kalian udah denger gak sih yang lagi rame."

"Oh Nancy dkk yang kemaren ke gap di bar lagi main sama sugar sugar."

Karina sedikit penasaran setelah mendengar cewek-cewek di kampusnya yang lagi gosip.

Karina bergidik ngeri.

"Sayang!"

Karina tersenyum sumringah, akhirnya setelah lima hari lamanya dia bisa ketemu sama pacarnya juga.

"Kamu lagi ngapain di balik dinding gini? Mau cosplay jadi cicak atau Spiderman?"

Karina menginjak kaki Jeno, "Diem, aku lagi dengerin orang gosip."

Jeno mengusap kakinya yang cukup sakit setelah kena injak dari pacarnya, "Gosip apa emang?"

"Itu si Nancy dan antek-anteknya ke gap di bar sama om-om sugar."

Jeno terkekeh, "Mampus! Biar aja yang. Anggap aja itu karma buat dia karena pernah rusak hubungan kita."

Setelah dipikir, kenapa Karina dulu sebodoh itu ya bisa percaya begitu aja sama omongan Nancy?

Padahal Karina jelas tau tabiat Nancy dan teman-temannya itu seperti apa.

"Udah lah gak usah didengerin lagi, mending kita ke kantin aja, udah ditungguin sama yang lain."

"Ya udah ayo."

Setelah itu mereka berdua pergi menuju kantin, meninggalkan orang-orang yang lagi sibuk gosip.

🐶❤️🐶❤️🐶❤️

"Gila gosipnya udah nyebar aja."

"Kalian harus BERTERIMA KASIH KE GUE! Karena kontribusi gue sangat besar."

Shuhua mengangguk-anggukkan kepalanya, "Iya, cowok gue sampe rela pura-pura naksir sama Nancy anjir lah."

"Gue juga rugi banyak. ALIAS GUE MENDADAK MISKIN KARENA DIPOROTIN TU ULER SATU!" Ucap Haechan dengan menggebu-gebu.

"Lo masih mending njir! Gue harus berantem sama Shuhua cuma gara-gara bantuin temen lu yang sekarang lagi bucin mampus sama mantannya."

Jeno mendengus, "Anjing. Gak jadi gue traktir lo!"

Karina yang melihat perdebatan yang sangat harmonis itu merasa bingung. Ada hubungan apa mereka dibalik gosip Nancy dkk yang nyebar hari ini?

"Ini sebenarnya ada apa dah? Gue butuh pencerahan."

Jeno menatap satu persatu ke arah temannya, mengkode biar mereka gak perlu ngasih tau misi rahasia mereka.

"Gak ada, gak ada apa-apa kok. Mereka kan emang gak waras, jadi kerjaannya emang debat, soalnya itu love language kita." Jelas Jeno.

"Buruan kalian pesen makanan. Berhubung gue lagi seneng, jadi hari ini kalian gue traktir."

"ANJAY INI BARU TEMEN GUE!"

"LOVE YOU BEIBEHHHHH!"

"Sering-sering dah lu gini, lumayan buat nambah amal ibadah."

Jeno mendengus. Temen-temennya emang gak waras, tapi itu yang buat hubungan pertemanan mereka awet sampai sekarang.

"Jen beneran kamu gak ada hubungannya sama gosip yang beredar hari ini?"

Jeno tersenyum, jangan sampai Karina tau misi rahasianya ini.

Cukup Jeno dan temen-temennya aja yang tau.

"Iya beneran. Udah kamu lanjut aja makanmu, keburu dingin nanti gak enak lagi."

Akhirnya Karina kembali melanjutkan makannya.

Dan Jeno menghela nafas lega. Akhirnya gak ada lagi yang bisa ganggu-ganggu hubungan dia lagi sama Karina.

Mission complete!

🐶❤️🐶❤️🐶❤️