"Eh lun?" Erlan yang berada di samping Luna menyenggol bahu Luna yang tengah makan hingga membuat makanannya terjatuh.
"Apaan sih Lo, Gara-gara Lo makanan gue jatoh kan!" Luna mengeryitkan alisnya seolah-olah tak terima dengan Erlan yang sengaja menyenggolnya.
"Maaf-maaf gue gak sengaja."
Luna menghadap ke Erlan "Kenapa?"
Erlan hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya membuat Luna semakin kesal."Lo gila yah?" Tungkas Luna ke Erlan
Lalu menghadap ke Azuhra yang tengah berbincang dengan Rayen. "Azuhra?" Mendengar Luna berteriak memanggilnya, Azuhra pun menoleh ke arah Luna bersamaan dengan Rayen."Kenapa?" Sahut Azuhra
"Gue mau tukeran tempat duduk di tempat Lo! Disini ada orang gila."
"Gak ah nanti gue ikut gila lagi ke Erlan." Tungkas Luna
"Ya gak papa kan nanti kita sama-sama gila." Erlan pun terkekeh mendengar perkataanya sendiri bukan hanya dia Aurel,bian serta yang lainnya juga terkekeh melihat kelakuan Erlan.
Rayen pun melebarkan senyumannya yang manis hingga membuat Azuhra yang berada di sampingnya terdiam dan menatap Rayen dengan tajam, "Begitu manis."
Disisi lain Rea yang tengah gelisa dari tadi baru mengeluarkan suaranya karna ia ingin ke kamar mandi, Tapi! Karna dia takut dia meminta agar Luna menemaninya. "Eh Luna gue mau ke kamar mandi nih, Temenin gue yah?"
"Lo pergi sendiri aja."
"Gue takut."
"Penakut amat sih Lo." Sahut Erlan
"Aku temenin." Sahut Aurel yang tengah berada di Deket bian dan Gaga.
"Gak usah Rell, Lo disini aja biarin Rea pergi sendiri." Jawab Gaga yang memegang tangan Aurel untuk menghentikan Aurell yang ingin menemani Rea ke kamar mandi.
"Ayo Rell, cepet? gue udah gak tahan "
Rea langsung menarik tangan Aurel menuju ke rumah gelap itu dan hanya handphone milik Luna, yang membuat penerangan untuk merekaDi tengah ke gelisaan Gaga, Gaga menyempatkan untuk berbicara ke bian. "Bian? Lo suka sama Aurell?"
Bian hanya tersenyum tipis saat Mendengar perkataan Gaga, Memang benar bian menyukai Aurell, Dan selama ini dia menyembunyikannya. Bahkan Gaga sendiri tau bahwa bian menaruh perasaan ke pada Aurell.
Bukan hanya bian, Gaga pun menyukai Aurel sejak mereka masih kecil. Gaga sudah bersama Aurell sejak kecil, Karna papahnya Aurell sangat sibuk dengan pekerjaannya om Hendra selagi papahnya Aurel menitipkan Aurel ke Gaga.
Gaga merasa jika Aurell dan om Hendra lah yang menjadi keluarga satu-satunya bagi Gaga, kedua Orang tua Gaga meninggal saat Gaga masih kecil dan hanya Aurell yang selalu bersama Gaga.
Hingga Gaga menyukai Aurell. Dia tidak berani mengatakannya ke pada Aurell. Jika Aurell tau takutnya Aurell akan menjauhkannya dan Gaga tidak mau sampai itu terjadi.
_/\_/\_/\_
Gaga menyentuh pundak bian sontak membuat Bian menoleh ke arah Gaga. "Gue tau Lo suka sama Aurell, gue percayakan Lo buat jagain Aurell. Jika nanti gue gak ada di dekat Aurell."
"Kita akan sama-sama buat jagain Aurell." Gaga mengembangkan senyumannya saat Mendengar perkataan bian,
Disisi lain Rea yang sudah masuk ke dalam rumah menyuruh Aurel menunggu diluar, Aurell menunggu di batas pagar rumah itu dan menoleh ke arah teman-temannya berada di depan api unggun. Tapi! Tiba-tiba Aurell di kejutkan oleh Rayen yang datang secara tiba-tiba. "Rayen?"
"Maaf rel, Pasti gue ngagetin Lo yah?"
Rayen hanya tersenyum tipis lalu melihat ke arah teman-teman yang lain."Lo pasti merasa ada ke anehan di tempat ini kan?" Rayen menggemgam tangannya sendiri dan menaruh nya di atas pagar rumah itu.
Yah memang rumah yang mereka tempati terdapat pagar yang berupa kayu bukan hanya satu rumah bahkan semua rumah di sana sama. Rumah itu sedikit rapuh karna mungkin sudah lama tidak di tempati oleh orang bahkan seperti rumah hantu yang menyeramkan.
"Tadi pas Lo pergi ke hutan sama bian, Disini kita menemui ke anehan, Gue bukan mencoba untuk menakuti Lo, tapi! Disini kita bener-bener menemukan tulang yang terbakar di tong yang berisikan sampah. Yah mereka sempat berfikir kalau tulang itu adalah tulang hewan. Tapi! Bagaimana mungkin tulang itu terbakar bahkan disini seperti sudah lama tidak di tempati warga."
"Mungkin sebelum mereka pindah dari desa ini, Mereka menyempatkan membakar tulang-tulang itu?"
"Tapi mana mungkin! Tulang itu seperti baru di bakar."
Sebelum Aurel menjawabnya lagi, Aurel sempat mengingat kejadian saat dia dan bian tengah berada di hutan. Dan ada kejadian aneh yang sama seperti di bilang Rayen.
*POV: Aurell*
Aurell dan bian yang tengah mencari kayu bakar menemukan hal yang janggal, Aurell sempat melihat ada sesuatu di bawah pohon besar itu hingga dia memanggil bian agar mereka bisa melihat lebih dekat lagi.
"Bian apa itu?"
"Aku juga gak tau, Coba kita kasana"
Aurell mengangguk dan memegengi tangan bian yang sudah berada di sampingnya, Mereka pelan-pelan berjalan ke arah tempat itu. Setelah melihatnya lebih dekat Dan seperti tulang yang sudah terbakar dengan beberapa bagian, Tetapi bukan hanya itu, Terdapat darah segar di beberapa tulang itu. Tapi bagaimana ada tulang di hutan bahkan tulang itu di bakar. Mereka bahkan sudah tahu kalau tempat yang mereka tempati seperti sudah lama tak berpenghuni. Lalu bagaimana tulang itu di bakar.?
Bian mencoba mengambil beberapa bagian tulang itu, Mereka penasaran dengan apa yang mereka lihat. "Ini tulang seperti baru Rell?"
"Iya bian."
Setelah memeriksanya, Bian lalu membuang tulang itu lagi ke tempat semula. Aurell merasa ada keganjalan di tempat itu, Tapi dia tetap berfikir positif.
"Rell jangan sampai mereka semua tahu tentang ini. Dan tenang aja Kita semua pasti saling menjaga satu sama lain! Mungkin itu juga hanya tulang hewan."
Mendengar perkataan bian membuat Aurell senang, Dan terdapat senyuman kecil di bibirnya. Bahkan bukan hnya dia yang berfikir seperti itu tapi bian juga.
__/\__/\__/\__
Kembali ke Aurell dan Rayen.
Aurell menerka-nerka perkataan Rayen. Mereka ke sini juga karna terpaksa jika ban mobil mereka tidak bocor mungkin hal ini tidak akan terjadi, Sebelum mereka pergi dari tempat itu. Mereka harus berfikir positif bahwa yang terjadi hanya kebetelun bukan di sengaja."Rell?" Rayen yang masih berada di samping Aurel pun, Mengatakan apa yang dibenaknya "Lo suka sama siapa?"
Mendengar perkataan Rayen membuat Aurell bingung "Maksud kamu apa?"
Rayen melihat ke arah Bian dan gaga yang berada di depan api unggun, Dan mengembangkan senyumannya ke mereka berdua "Bian dan gaga!"
Aurell semakin bingung apa yang di bicarakan oleh Rayen, Hingga dia melihat ke arah Gaga serta bian, Aurell pun tersenyum melihat Gaga dan bian sedang tertawa karna candaan mereka berdua.
"Dan kamu?" Lalu Aurell melihat ke arah Rayen yang masih melihat ke arah bawah tapi saat mendengar perkataan Aurell membuat Rayen bingung dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Gu-guee." Rayen mengarahkan pandangannya ke arah Azuhra. Aurel yang tengah melihat padangan Rayen ke arah Azuhra mengerti jika Rayen menyukai sahabatnya Azuhra .
"Azuhra?"
"Em, Ya-yaudah Rell, Ayo kita kesana?" Dengan nada bicara Rayen yang terbata-bata membuat Aurel semakin mengerti.
Mereka pun menuju ke teman lainnya Rayen yang tengah berada di belakang sempat menoleh ke arah Azuhra dan mengikuti Aurell yang berjalan di depannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Mexico
Mystery / ThrillerDi sebuah sekolah bergensi yang di sebut Georgino school sedang mengadakan liburan musim panas. semua para murid diikut sertakan untuk mengikuti liburan bersama guru-guru dan para siswa lainnya. Tapi! Ada delapan murid yang tidak mengikuti liburan m...