Mereka pun berlari sekenceng-kencangnya hingga mereka merasa sosok bertopeng itu tidak mengejar mereka lagi, Mereka mencoba untuk beristirahat sebentar sebelum mereka mencari keberadaan Rea dan Luna. Mereka tidak menyangka jika sosok bertopeng itu benar-benar seperti monster mata yang tajam, badan yang sudah melepuh seperti terkena air mendidih dan terdapat senyuman tipis di bibirnya. membuat mereka takut, mereka juga berfikir bahwa mereka tidak akan bisa mengalahkannya jika tidak ada benda yang bisa digunakan untuk melawan sosok bertopeng itu.
Seperti ada keganjalan di hati mereka, Satu-persatu dari mereka melihat ke sekeliling arah dan benar saja tidak ada Erlan di sisi mereka, Apa mungkin Erlan ketinggalan saat mereka berlari atau bahkan Erlan sudah di tangkap oleh sosok bertopeng itu. Mereka berinisiatif untuk kembali ke tempat tadi untuk menemukan erlan. Saat telah sampai mereka tidak menemukan erlan sama sekali.
Mereka terus berjalan menyusuri hutan, hingga mereka mendengar suara seperti suara Erlan. Teriakan Erlan begitu bergema di kuping mereka bukan hanya itu mereka melihat sosok bertopeng itu sedang berdiri di hadapan Erlan. Tapi! Masih ada jarak di antara mereka. Mereka pun bersembunyi di balik pohon dan semak-semak yang ada di sana. Awalnya mereka ingin membantu Erlan tapi mereka terhenti saat Erlan mengatakan sesuatu ke pada sosok bertopeng itu.
"Di mana Levenia? Dimana dia?"
Suara teriakan Erlan yang menyebutkan sebuah nama membuat mereka semua merasa bingung dan melirik satu sama lain. pasalnya tidak ada di antara mereka dengan nama Levenia, sebelum mereka menolong erlan Mereka ingin mendengar terlebih dahulu pembicaraan erlan dengan sosok bertopeng itu.
"Gue udah tepati janji gue, Buat bawa orang untuk ngegantiin Levenia! Dan di mana dia sekarang?"
Mereka semakin tambah bingung dengan perkataan Erlan, Mereka mencoba menerka-nerka apa yang di katakan Erlan, Aurell sempat ingin berjalan untuk menghampiri Erlan, Tapi sebelum itu tangannya sudah di tarik lebih dulu oleh Gaga.
"Tunggu dulu rell! Kita dengerin dulu apa yang di bilang Erlan, dan siapa itu Levenia."Terlihat senyuman sinis di balik topengnya itu yang mengarah ke arah erlan, Dia mencoba masuk ke dalam rumah kosong yang sangat menyeramkan jika dipandang. Dan rumah itu tepat di belakangnya. Setelah beberapa menit dia keluar dengan membawa seorang perempuan dipundaknya yaitu Levenia yang sudah tertancap bambu runcing tadi karna menolong Luna.
Setelah sampai sosok bertopeng itu langsung melempar Levenia ke arah erlan dengan tubuh yang sudah terbujur kaku. Untungnya dengan sekejab Erlan menangkap tubuh Levenia sebelum jatuh ke tanah. Bahkan tubuh Levenia seperti boneka bagi sosok bertopeng itu.
Erlan melihat wajah Levenia yang sudah pucat fasih di pangkuannya, Erlan terus menepuk-nepuk wajah Levenia, Tapi tidak ada respon apa pun dari Levenia. Erlan melepaskan deraian air matanya, merasakan yang amat sakit, Wanita yang di cintai nya telah tiada di pelukannya.
"BERENGSEKK, KAU SUDAH BERJANJI PADAKU JIKA AKU MEMBAWA ORANG UNTUK MENGGANTIKAN LEVENIA DAN UNTUK MEMUASKAN KESENANGANMU KAU AKAN MENGEMBALIKAN LEVENIA PADAKU!"
Dengan tatapan marah Erlan dan teriakan yang begitu keras tentu di dengar oleh semua teman-temannya yang masih bersembunyi di balik pohon dan semak-semak membuat mereka mengerti apa yang di katakan oleh Erlan. bahwa dia sengaja membawa mereka ke sini untuk menggantikan mereka dengan kekasihnya Levenia.
"Brengsekk erlann, kita di gantikan dengan kekasihnya untuk menjadi tumbal sosok bertopeng itu."
tentu saja Gaga tak terima, dan keluar dari persembuyiannya yang di susul oleh bian dan yang lainnya.
"Erlann?" Erlan sontak kaget mendengar teriakan dari Gaga dan melihat teman-temannya juga ada di sana, Erlan berfikir jika mereka sudah mengetahui rencananya yang membawa mereka ke tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mexico
Misteri / ThrillerDi sebuah sekolah bergensi yang di sebut Georgino school sedang mengadakan liburan musim panas. semua para murid diikut sertakan untuk mengikuti liburan bersama guru-guru dan para siswa lainnya. Tapi! Ada delapan murid yang tidak mengikuti liburan m...