[🐰🦋] ~03

202 31 1
                                    


Happy reading...

.

.

"Haechan Jeno, kenapa seorang gadis saja tidak bisa kalian tangkap?" Tanya Jaemin tersenyum

"Dia itu licik!" Teriak Haechan

"Benar. Dia sangat lincah!" Seru Jeno membenarkan

Ningning memandangi Jaemin dari samping. 'liontin itu?! Lambang penerus keluarga Oh! Rupanya penyelamatku adalah penerus keluarga Oh-- Oh Na Jaemin. Yang kerap di kenal Na Jaemin. KENAPA?!! Penyelamatku seorang playboy!!. Na Jaemin!' batinnya. Ningning merasa kesal sekarang.

Jaemin melihat Ningning yang terlihat kesal tapi itu terlihat menggemaskan di matanya. "Rasa gadis ini baik~" bisiknya  tersenyum sembari meletakkan jari telunjuk di bibirnya.

"APA?!" Teriak Ningning. 'tidak bisa dimaafkan! Tidak termaafkan! Aku tidak terima ciuman pertamaku untuk laki-laki seperti ini!' kini Ningning benar-benar merasa jengkel. Ningning mengambil ancang-ancang untuk menendang Jaemin.

"Celaka! Gadis itu!" Ucap Jeno dan Haechan bersamaan. Jaemin yang menyadarinya dengan cepat bersembunyi di balik tubuh Jeno dan Haechan. "EH?!" Kaget jeno ketika Jaemin berpindah ke belakangnya.

"MATILAH KAU!" Seru Ningning.

Seketika yang tumbang bukan Jaemin melainkan Haechan dan Jeno yang berada di depannya.

"BOSS!!" Teriak pengawal Haechan segera menghampiri tuannya

"Bos. Bangun Bos!!" Seru pengawal Jeno

Sedangkan Jaemin berpura-pura tidak melihat dan tidak tahu.

"Gadis brengsek.." ucap Jeno

"Tunggu saja nanti...!" Kata Haechan menahan rasa sakit pada perutnya.

.
.
.

Kini Ningning berjalan menuju ke tempat tinggal kak Lusi sepupunya.

"Aku. Ning Yizhuo. Begitu banyak kesialan dalam sehari. Ayah pun mengusir aku... Dan juga bermasalah dengan 4 penerus dari 7 keluarga besar yang berpengaruh. Hahh...!" Ningning membuang nafas kasar. Wajahnya terlihat suram. "Yang lebih penting... Ciuman pertamaku sudah kuberikan pada.. Na Jaemin!!😭." Ningning berteriak tidak percaya dan penyesalan

Langkahnya terhenti ketika sudah sampai di depan rumah kak Lusi.

Ting Tong~

Tak lama kak Lusi membukakan pintu. "Ningning kamu lagi ngapain?" Tanyanya

(😱) Dagu Ningning jatuh tak bersuara. "Kakak, apa kamu hilang ingatan? Apa kamu lupa menyuruh saya untuk balas dendam kepada Na Jaemin?"

"Ah... Apa balas dendamnya sudah selesai?" Tanyanya girang

Ningning mengangguk dengan semangat. Wajah Lusi mendadak dingin.

"Oh. Kalau gitu kamu boleh pulang." Ucapnya pada Ningning yang masih di luar

"Kakak, kenapa kamu berkhianat!!" Heran Ningning dengan mendorong pintu agar terbuka lebih lebar.

"Ningning, hidupku saja sekarang sedang sulit. Bagaimana bisa aku menolong kamu..." Kak Lusi terlihat benar-benar susah. Sedangkan Ningning menahan amarahnya. "Jadi. Maaf tidak sesuai harapanmu. Bawa lowongan kerja ini. Kirimkan cv kamu dan pergilah lakukan wawancara besok setelah sekolah." Lanjut Lusi seraya mengulurkan kertas berisi loker.

Ningning menerimanya, di lihat dan di baca seksama.

Lowongan
Taman NINE di SMA ROYAL sedang butuh pelayan perempuan. Gaji perbulan 150 ribu dolar termasuk makan. Tempat tinggal dan pendidikan.

ROYALSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang