Hai, kalian masih inget ga sih alur ini?
Jujur aku lupa😅 tapi aku coba lanjutin,
Supaya tenang hidup aku, ada cerita nunggak tengah jalan rasanya hidup aku punya utang😅
Berapa lama ya aku ga nulis,
Kangen blackpink jadi inget bahwa aku ada epep😂
Semoga kalian pembaca setiaku sehat slalu ya,
Semoga kalian masih inget sama yg nulisnya🤣_
_
_
_"Kenapa kau masih diam di sini?"
"A...ak-"
"Masuklah"
Hati jennie terasa berat untuk meninggalkan kursi mobil yg iya duduki yg kini berada di depan rumahnya.
Wanita cantik itu menatap mantan suaminya yg tak lain adalah lisa, lisa yg menunjukan tampang acuh."Masuklah jennie kim, kim rozen pasti menunggumu"
"K-kau tidak ingin bertemu dengan kim rozen dulu?" Tanyanya malu malu dengan hati berharap besar mantan suaminya mau masuk rumahnya meski Kim Rozen jadi alatnya pancingan.
Lisa tampak mikir,tak bisa di bohongi bahwa dirinya slalu merindukan si bungsu.
"Turunlah" datar lisa yg sudah turun duluan
Jenniepun dengan girang segera turun dan tak lupa menutup pintu mobil lalu tak lupa pula rambut panjangnya iya kibar dengan tangan kiri yg tertiup angin sehingga janda anak dua itu terlihat mempesona tetapi tak berlaku untuk lisa yg di butakan oleh luka.
Berjalan dengan bersampingan menuju pintu rumah utama jennie, lisa melangkah santai dengan gaya pasalnya duda anak dua yg wibawa sedangkan jennie terlihat jelas aura mukanya begitu senang dan alasannya adalah lisa ada di sampingnya.
"Kau tidak akan lepas dari genggamanku lisa. Kau hanya milikku" katanya dalam hati
Sampai di dalam, keduanya diam sesaat melihat putra bungsunya tengah melamun depan pintu kamar mandi tamu sembari duduk memeluk lutut, wajah tampannya telah di banjiri air mata namun tatapannya kosong ke arah samping.
Jenlisa saling lirik dengan muka khawatir lalu berjalan pelan menghampiri rozen."Sayang"
Kim rozen kaget lalu menatap kedua orang tuanya.
"Daddy, hikss"
Bocah itu langsung meluk lisa erat bersamaan tangisannya yg pecah, lisa segera membalasnya yg tak kalah erat.
"Rozen merindukan daddy dan kaka...hikss"
"Kaka tidak ingin bertemu rozen lagi hikss"
"Kaka membenci rozen"
Jennie diam di samping lisa mengusap kepala buah hatinya yg berada dalam pelukan mantan suaminya, dirinya turut menangis dalam diam melihat buah hatinya menangis.
"Tidak sayang, kakamu hanya sedang tidak ingin di ganggu oleh siapapun, dia tidak membencimu nak" kata lisa berusaha menenangkan ke adaan meski tau bahwa anak pertamanya memang berubah susah di atur dan susah di kendalikan.
.
"Lisa,"
Jennie mengejar lisa yg hendak keluar rumahnya.
"Ada apa?" Tanya lisa begitu jennie di depannya.
"Kau ingin pulang sekarang?"
"Tentu"
"Kenapa buru2 sekali?"
"Rozen sudah tidur, dan kim di rumah sendiri, kau tau sekarang ke adaan kim bagaimana jadi aku tidak boleh meninggalkannya terlalu lama"
KAMU SEDANG MEMBACA
_Penyesalan Seorang Janda_(Jenlisa)
FanficAda yg lebih berat dari rindu, yaitu penyesalan!!