Hukuman pertama

136 45 9
                                    


"aku iri dengan hidup orang lain yang berhasil mempertahankan rumah mereka agar tetep utuh, sedangkan aku!".

Pagi indah ini sebuah keluarga sedang sarapan pagi untuk mengisi perutnya agar tidak kelaparan tampa seorang 'ayah' satu bangku kosong dulunya ini bangku danu namun pria dewasa itu harus pergi meninggalkan keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi indah ini sebuah keluarga sedang sarapan pagi untuk mengisi perutnya agar tidak kelaparan tampa seorang 'ayah' satu bangku kosong dulunya ini bangku danu namun pria dewasa itu harus pergi meninggalkan keluarganya.

"mama mau kalian sukses biar papa bangga" ujar tika, iya ia ingin melanjutkan cita cita suaminya yaitu mendidik putra putrinya ke jenjang lebih tinggi"setelah selesai sma mama mau kalian kuliah di eropa"pintanya lagi.

Kalimat terakhir sang ibu membuat cia terdiam "maafin cia ya mah" ucapnya dengan sendu.

Tika tertarik dengan ucapan sang anak perempuannya "itu bukan salah kamu sayang" ucapnya dengan lembut ia tidak mau suaminya tidak tenang karena ia tetep tidak rela kepergiannya "mama bakal coba ikhlas ko" ucapnya dengan senyuman indah.

'ikhlas mama bilang, hehe tiap malem aja mama nangis' batin cowo yang sedang menyimak pembicaraan antara ibu tirinya dan adik tirinya"mah bara udah selesai bara berangkat dulu"pamitnya bagaimana pun perempuan ini telah menjadi ibunya sejak ia masih berusia 2 tahun dulu.

Tika menatap putranya"gak bareng sama adik mu bara?" tanya tika.

"gak papa mah nanti cia bareng sama azel aja"ucapnya sebelum sang kakak menjawab.

Tika hanya menganguk, lalu ia memberikan tanganya dan langsung di cium oleh anak laki lakinya.

Bara langsung pergi meninggalkan ruangan itu, ia keluar dengan memainkan kunci motornya.

Gadis cantik dengan kuncir kuda datang dari gerbang lalu menghampiri pria yang sedang memanasi motornya "cia udah berangkat belum?" tanya azel, ya itu sahabat paling dekat dari alicia

Bara manatap gadis itu"masuk aja"jawabnya dingin setelah itu ia menaiki motornya dan melesat dengan dahsyat

Azel hanya mengelang ia terkekeh kakak tiri dari sahabatnya yang dingin dan super irit jika berbicara, azel melangkah memasuki rumah itu dengan tas yang ia selampirkan di pundak kanannya.

Azel melihat kedekatan antara sahabatnya dengan seorang ibu, ia iri kenapa ibunya tidak sebaik ibu sahabatnya.

"eh azel sini masuk dulu"pinta tika, tika melihat gadis itu berdiri di bibir pintu.

Azel menuruti dan ia masuk menghampiri dua wanita cantik itu.

"duduk dulu"pinta tika lagi dan di turuti oleh azel"udah makan"tanya tika.

Azel tersenyum"udah ko tan"ucapnya, ia sebenarnya tidak enak jika terus terusan seperti ini dengan keluarga sahabatnya.

Tika hanya menganguk dan melanjutkan makannya, setelah itu makanan di piring tika sudah habis"ya udah mama berangkat dulu ya"ujar wanita itu dan di salimi sopan oleh kedua remaja cantik itu.

ALICIA On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang