[Eps.3] Menyusup.

116 73 66
                                    

Saat kami sedang berjalan menuju tempat yang menjadi tugas dari misi kami, untuk yang pertama kalinya didesa ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat kami sedang berjalan menuju tempat yang menjadi tugas dari misi kami, untuk yang pertama kalinya didesa ini. Setelah kami sampai ketempat tujuan, tiba-tiba Endrick menanyakan sesuatu dariku.

"Hmm... Liora bisakah aku menanyakan sesuatu padamu?" tanyanya dengan ragu.

"... Ada apa? kenapa kau seperti ragu? tanyakanlah aku akan menjawabnya" balasku dengan santai sambil berjalan menyusuri jalan dihutan.

"Berapa umurmu Liora? dan bagaimana keluargamu apa mereka mengizinkanmu melakukan profesi ini?" tanya Endrick.

Untuk apa dia menanyakan umurku? dan kenapa tiba-tiba dia menanyakan tentang keluargaku, apa dia belum mengetahui kabar itu?

"Umurku? 18,"

"Ntahlah aku juga bingung berapa umurku, tapi yang pasti aku lahir ditahun 1712 dan untuk itu..." balas ku pada pertanyaan yang Endrick berikan.

Ayah dan Ibuku adalah seorang pendekar, meski keahlian mereka berbeda karena ibu tidak pintar menggunakan pedang sebaliknya dengan ayahku dia pun tidak terlalu pintar dengan penggunaan sihir. Seperti yang kau ketahui aku memiliki saudari kembar dan satu kakak yang tampaknya tidak menyukaiku semenjak kematian dari ibuku.

"Sudahkah? kau puas dengan jawaban itu?" tanyaku yang menanyakan kepuasan Endrick pada jawabanku.

"Tidak ada, satu hal lagi yang sangat ingin kutanyakan padamu" jawab Endrick yang memiliki pertanyaan yang lain.

"Apa itu?" tanyaku.

"Itu... apa kau... siapa orang yang kau sukai? apa kau sudah memiliki pasangan?" tanya Endrick membuat ku sedikit terkejut dengan pertanyaan yang dilemparkannya padaku.

"APAA?"

ฅ⁠^⁠•⁠ﻌ⁠•⁠^⁠ฅ

Perasaan khawatir terus menerus menyelimuti benakku semenjak kami menerima surat yang ada pada anak panah itu. Tidak bisa ku pungkiri bahwa keanehan itu muncul disaat kami mulai masuk lebih dalam, tidak ada tanda-tanda kehidupan pada hutan ini tidak hewan satupun yang kami lihat.

"Ada seseorang disemak-semak itu!, berhati-hatilah!" peringat ku pada Endrick.

"Kau merasakannya?" jawab Endrick padaku dengan tatapan khawatir.

"Ya, tetapi ada apa pada hutan ini?"

"Kenapa aku rasa ada yang salah pada hutan ini karena tidak ada satupun makhluk hidup disini?" mendadak perkataanku terhenti ketika mendengar suara geraman dari suatu tempat.

Aku pun langsung melihat dan memperhatikan sekitar siapa tau memang ada makhluk hidup dihutan ini. Meskipun tidak ada mungkin saja ketua menyuruh kami untuk alasan tersendiri untuk menyelesaikan tugas-tugas pendekar sebelumnya yang belum selesai. Setelah berjalan cukup jauh untuk mencari sumber suara rintihan, Endrick memberitahuku tentang suara geraman yang dia dengar dari arah barat tempat kami berdiri. Perlahan-lahan kami mendekati sumber dari suara geraman itu Endrick secara tiba-tiba menyuruhku untuk berhenti dan membiarkan dirinya untuk melihat dibalik pohon-pohon kecil.

Eternal Thirst || New Stage [PEROMBAKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang