[15] ⁠•͈Sweet dreams•͈

1.6K 71 3
                                    

"kak melk ayo temani echan main, Dede bayinya sudah tidur"-Echan

"E-echan"-Mark

"Ayo kak melk! Waktunya echan ikut tidur bentar lagi, main sama-sama sekali ini ya"-Echan

Mark berada di suatu ruangan putih yang kosong, terduduk di lantai melihat echan bermain dengan mainannya

Di pojok Mark lihat ada sebuah kasur kecil berwarna biru, ia terus menatap kasur itu hingga echan menegurnya

Mark kembali terfokus pada Echan, ia sangat rindu dengan bayi besarnya ini, saat Mark hendak mengelus kepala Echan

Tangannya tak dapat menyentuh Echan, air mata Mark tiba-tiba jatuh dengan deras, dadanya sesak

Oeee oeee

Suara tangisan bayi bergema di ruangan itu, echan tersenyum menatap kasur kecil itu dan berdiri

"ECHAN KAMU MAU KEMANA, JANGAN PERGI!"-Mark

"Kak melk maaf ya, echan harus tidur, jangan kangen ya kak melk sering-sering bobo aja biar bisa ketemu echan lagi"-Echan

Dengan senyuman manis Echan berhasil membuat sesak di dada Mark menghilang, tangan kecilnya memberikan sebuah kotak hitam

Mark menatap lekat kotak itu, saya hendak berterima kasih pada echan, ia sudah tak ada lagi

Kasur kecil tadi dan mainan echan sudah tak ada, ia sendirian di ruangan yang sudah berganti nuansa hitam


"AKH ECHAN!"-Mark

Keringat bercucuran, kemeja kantor yang belum di ganti dan rambut Berantakan

Mark terbangun dengan teriakan memanggil nama echan, kini ia sendirian di kamar nya, teriakannya mungkin bisa di dengar pada maid di bawah

Tok tok tok

"Permisi tuan muda"

Mark menatap BI Jess yang berada di ambang pintu membawa kain dan air hangat untuk Mark

Saat Mark mengangguk bi jess pun memasuki kamar Mark, duduk di pinggir kasur dan mulai mengompres Mark

2 Minggu ini Mark terkenan demam Kana terlalu memikirkan Echan yang sedang di rumah sakit

Echan di temukan sekarat tergeletak di balkon mansion guanlin, Mark sangat marah saat melihat keadaan echan saat itu

Luna bahkan saat itu masih ada di mansion guanlin, bersembunyi di basement saya mendengar suara kendaraan Mark dan Jeno




"Nono lihat ini! Bagus nda istana pasirnya"-Nana

Jeno tak menjawab, ia sedang mengingat bagaimana bisa ia berada di sebuah pantai indah dan hanya berdua dengan Nana

Jeno duduk di pesisir pantai beralaskan tikar kecil

"Ih Nono kok nda jawab Nana?"-Nana

Nana menghampiri Jeno, dengan sebuah ember merah yang berisi kerang yang Nana bawa, dengan senang ia memamerkan kerang² itu

"Nana, Disini aja ya. . . Nono mau peluk Nana"-Jeno

Nana tak menggubris dan terus memperlihatkan kerang-kerang nya, hingga suara tangisan bayi terdengar dari laut

Ia menjatuhkan ember merah itu dan berdiri menatap langit biru, Jeno hendak menarik Nana agar jatuh ke pelukannya

Namun Nana terlebih dulu berlari menuju laut, terus berlari hingga sedikit demi sedikit ia tenggelam, Jeno mengejarnya

MY SLUT [markhyuck x nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang