Prolog

1.1K 142 38
                                    

Bruk!

"Aw-!"

Hanni mengaduh kesakitan. Sofanya memang empuk, namun kalau diduduki secara kasar, tetap saja dia akan kesakitan―apalagi kalau kedua tangannya diikat ke belakang, itu membuat tubuh bagian depannya yang menjadi tumpuan utama.

"Aduh..."

Kepalanya menoleh ke belakang, dimana si pelaku pembantingan tubuhnya tengah anteng berdiri menjulang dengan sebuah senyuman terpatri di kedua sudut bibir. Itu bukan senyuman manis, itu senyuman yang mengerikan―bagi Hanni.

"Apa yang kau mau dariku?!" tanya Hanni kesal. Dia sama sekali tidak mengenal perempuan cantik namun juga tampan di belakangnya itu, pernah melihatnya saja tidak sama sekali, tapi tidak tahu kenapa perempuan itu malah menariknya ke sini dengan kedua tangan yang diikat.

"Dirimu," suara berat itu keluar dari si jangkung. Secara lambat, dia melangkah mendekati Hanni yang masih berusaha membalikan tubuhnya yang telungkup. Posisi itu susah untuk diputar balik kalau kedua tangan berada di belakang tubuh.

"Aku?"

Perempuan itu berjongkok tepat di sisi sofa. Tangannya terulur untuk menyingkirkan helaian anak rambut Hanni yang menghalangi wajah rupawannya, lalu dia meletakan telapak tangan besarnya di pipi chubby kemerahan Hanni, "Ya. Aku ingin dirimu,"

"Berhentilah berbicara omong kosong! Lebih baik cepat lepaskan ikatan sialan ini!" jerit Hanni memberontak, berusaha semaksimal mungkin untuk melepaskan diri dan keluar dari tempat asing itu.

"Tidak sebelum aku menjadikanmu milikku seutuhnya," kalimat itu menyebabkan Hanni menghentikan acara rontaannya sejenak, lalu menatap sepasang bola mata hitam pekat yang memancarkan aura tidak sedap.

Hanni pasti tidak akan bisa kabur semudah itu.

Shit!

Hanni terjebak!

―●TBC●―

prolognya aneh gk si wkwk menurutku aneh sih, soalnya aku gk pinter bkin prolog muehehehe

Love and ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang