Aqua 1

15 2 0
                                    

Jarak antara sekolah dan rumah Nero adalah sekita 5-6 Km, Nero kadang menempuhnya dalam waktu kurang lebih 10-15 menit, yah.. Itu tergantung jalanan sih kalau macet kadang bisa lebih lama.

Pada saat di rumah Nero langsung menuju ke dapur untuk mengambil minuman dan beberapa makanan di sana.

Nero mengambil jus apel yang ada di kulkas dan mengambil puding yang ada di situ.

Saat tengah mengambil makanan dan minuman tadi terdengar suara mesin mobil yang berasal dari garasi, yah itu adalah ibu dari Nero yang baru saja pulang dari kantor.

Setelah mengambil beberapa makanan dan minuman, Nero pergi menuju ruang tamu untuk duduk sambil menonton tv.

"Celoo Bunda pulang..", tiba-tiba terdengar suara bunda yang memanggil Nero dengan nada yg lembut namun agak keras.

"Hallo Bundaa, Bun Bun ada makanan gaa??", ucap Nero menyambut bundanya.

"Ada dongg, Bunda tau anak kesayangan bunda belum makan, ini ada ayam rechesse sama kebab extra vegetable kesukaan kamu"

"Waahhhhh terimakasih bundaa!! Tauu aja aku belum makan, mana laper banget dari tadi ehehe"

"Ya udah sekarang kamu cuci tangan, ini makanan kamu bawa ke dapur, tunggu bunda ganti baju dulu sebentar.

**Celo itu panggilan kecil Nero.

Nero mengambil beberapa bungkusan makanan dari bundanya dan pergi ke dapur untuk meletakkan makanan itu di meja, setelah itu Nero membuka dan menyiapkan makanan tersebut untuk ia makan bersama bundanya.

Tak berselang lama bunda keluar dari kamar dan memghampiri Nero, kemudian merekapun makan bersama.

"Eumm bundaa ini enakk bangett..",

"Oh iya dong makanan pilihan bunda gitu loh.", ucap Bunda dengan nada agak centil.

" ehehehe..", kekeh Nero.

"Ohya gimana hari pertama sekolahmu? Semuanya baik-baik aja kan?"

"Iya bun sekolahnya bagus, fasilitasnya juga oke, tapi temen kelas aku berisik-_"

"Astaga iyakah?? Hahaha, wajarlah siapa sih yang ga heboh ngeliat anak bunda yang ganteng ini, umumumu..", potong bunda dengan bangga dan mencubit pipi Nero yang sedang makan.
"Iiiii anak bunda gemes banget siii.",

"Awww bundaa sakitttt:("
"Nanti kalo merah pipi celo gimana??? Kalo nanti pipi celo pecah kaya balon gimana????-_ "

"Ahaha ga kok gaa, maapp ya sayang, ya udah terus gimana? Ada lagi?",

" Tadi pas mau ke sekolah Nero ngeliat ada kecelakaan pas di depan mata Nero, --cewe gitu jatoh, ternyata temen kelas Nero."
"Tadi juga ada yang nawarin ekskul gitu di kelas, --ketos kalo ga salah.",

"Temen kelas? Ketos? Perempuan atau laki-laki?, hmm bunda tau ni kalo udah bahas seseorang terus tiba-tiba nadanya langsung turun kaya ga peduli, terus acuh gini pasti cewe, ya kann?", tegas bunda memastikan sambil agak terkekeh.

"Dihhh bundaa so tauu, tapi iya si", jawab Nero buang muka

"Ahahaha, baru masuk udah ketemu 2 cewe aja nih, terus dia gimana orangnya? Cantik ga?"

"Hm biasa aja sih." ucap Nero acuh sambil tetap makan.

Terlihat Nero yang tengah asik menyantap makanan yang ia makan dengan sangat menikmati sambil berbincang" kecil dengan bundanya.

Kalian aneh dengan sikap Nero yang begitu? Yah begitulah Nero, sikapnya antara orang lain dengan orang yang dia sayang, ia memang telah tumbuh dewasa, namun dengan bundanya dia berubah menjadi anak kecil kembali, sikap, sifat, atau aspek yang menunjukkan sisi atau perilaku seperti anak-anak dalam diri orang dewasa itulah yang dinamakan "INNER CHILD".

Setelah selesai makan bersama ia pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

****

Malam harinya waktu menunjukkan pukul 23.00, saat itu di suatu gudang kosong terlihat ada beberapa orang tengah duduk, berdiri, bahkan ada yang tiduran di atas tumpukan kayu papan dan karung yang entah apa isinya sambil menghisap rokok, minuman, dan bercengkrama satu sama lain.

Tak lama berselang terdengar suara motor dengan kenalpot berat yang membuat suasana yang tadinya agak berisik dengan suara obrolan, canda tawa, menjadi hening dan senyap.

*Brakk!!

Suara pintu yang ditendang menyebabkan semua orang di dalam gudang itu sontak melihat ke arah pintu secara bersamaan.

Dari arah pintu tersebut terlihat seorang pemuda yang tinggi dengan badan yang berisi memasuki gudang.

Dia berjalan menuju tempat duduk yang memang sudah disiapkan dari tadi dan tidak ada yang berani duduk disana.

Orang-orang yang tadinya ada yang tidur seketika terlihat telah duduk atau berdiri.

Saat pemuda itu berjalan semua orang yang ada di gudang itu menghampiri pemuda itu untuk di tos ataupun salaman, mereka menyambut pemuda itu.

Pemuda itu adalah Azka, Azka Rizaldi seorang siswa kelas 11 yang terkenal dengan ketampanannya, namun selain itu dia juga terkenal di sekolahnya karena telah mengalahkan beberapa orang yang kuat di sana.

Karena telah mengalahkan beberapa orang kuat, Azka pun diakui dan banyak orang yang mengikutinya, dan karena itu mereka membuat sebuah geng yang bernama "Aqua" yang merupakan salah satu geng terbesar di sekolahnya.

"Kenapa kalian semua diem aja dari tadi? Ada apaan?", ucap azka yang memecah keheningan itu.

" e-mm sorry ka, gw ada kabar buruk..",
"Beberapa anak-anak Aqua kemarin abis dihajar, sekarang mereka pada dirawat di rumah masing-masing."

"Hah? Maksud lo ada yang berani ganggu dan ngelukain temen kita gitu?"

"Iya ka, yang gw denger dari mereka, awalnya ada seorang anak kelas 10 yang ngeganggu dua temen kita waktu lagi main di belakang sekolah, katanya dia tiba-tiba nyerang tanpa alasan yang jelas."
"Terus karena diserang gitu mereka berdua ngeroyok si anak kelas 10 ini, tapi mereka kalah."
"Nah karena ga terima di perlakuin gitu mereka manggil beberapa temen-temen kita yang lain terus berencana nyamperin abistu ngeroyok si anak kls 10 ini"
"Tapi pas ngelawan mereka malah kalah--"

"HAH?! KALAH??"
"UDAH KEROYOKAN KALAH?"
"Anjing. Kalian lemah banget, siapa aja yang ngeroyok terus kalah kemarin? Keluar aja dari Aqua. Gue g butuh orang lemah di sini."
"Lawan anak kelas 10 yang baru masuk aja kalah, keroyokan lagi. Dasar bangsat, dah jadi beban keluarga masih aja ga guna. Udahlah!",

"Terus tentang anak kelas 10 ini mau di apain ka?"

"Di apain apanya, urusan kecil kek gitu ga usah di lanjutin, buat malu aja, ngurusin bocah ingusan kaya gitu buang-buang waktu gue, udah biarin aja, selagi dia ga ngusik rencana dan kerjaan kita ya udah."

Mereka berdiskusi dengan sangat intens yang sesekali terdengar suara azka yang meninggi akibat kesal dengan tingkah teman-temannya yang membuatnya merasa kesal dan marah.

"Ok lupain masalah itu, besok kita bakal nyerang ke markas geng rock, mereka kemarin udah berani ngusik kerjaan di wilayah kita secara terang-terangan"
"Besok setelah pulang sekolah, kumpulin semua anak-anak di sini, kita abisin para bajingan-bajingan tolol itu.".

Setelah mengucapkan itu azka dan semuanya tertawa bersamaan dengan nada girang bercampur semangat, yang menyebabkan suara tawaan itu terdengar di seluruh penjuru gudang.

Malam itu berlalu begitu saja dan geng Aqua melakukan persiapan untuk penyerangan yang akan mereka lakukan besok, kemudian keesokan harinya--

*****
Dah dah, eyoo maap kalian nunggu lama bgt hehe, ohya jan lupa tetep support author yaa!! Follow jg nh biar makin semangat ^^ see you next chapter guys!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Inner ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang