Ekstrakulikuler 1

53 10 5
                                    

Hidup bukan hannya mengenai apa yang kamu rasakan melainkan tentang apa yang kamu lakukan. Dua hal itu adalah sesuatu yang menentukan hidupmu.

Maka hiduplah dengan terus merasakan hal baik dan hal buruk, dan hiduplah dengan melakukan sesuatu yang kamu inginkan.

Ikuti kata hatimu, dan berhentilah mendengarkan hal munafik yang keluar dari orang-orang di sekitarmu.

Semua makhluk di dunia ini hannya berjuang. Mereka berjuang untuk makan, minum, bahkan ada yang berjuang untuk bisa bernafas. Perjuangan itulah bentuk dari kehidupan.

Sebagai makhluk sosial, benarlah bahwa kamu harus bersosialisasi, namun menyendiri adalah hal yang kamu butuhkan.

Bukan untuk masalahmu, melainkan untuk dirimu sendiri.

Terkadang istirahat dari semua perjuangan itu adalah hal yang terbaik.

Perjuangan itu tidak pernah menghianati hasil, jika kamu gagal, itu artinya kamulah yang harus berkembang, bukan menyerah dan terpuruk karena kegagalanmu.

-inazuma

Terlihat Nero yang sedang duduk di bangkunya sambil membaca buku miliknya sambil makan jajanan yang dibelinya.

Ia baru saja kembali dari kantin.

Dia terus membaca buku miliknya hingga bel masuk berbunyi.

Suasana kelas yang tadiny hannya terdapat segelintir orang, perlahan mulai ramai karena mereka mulai bertangan masuk ke kelas.

Suara dari teman-teman kelasnya yang berisik tidak membuat Nero peduli, dia hannya tetap membaca bukunya dan tidak peduli akan sekitarnya.

*Knp dia g pduli? Karena dia pake headset, jdi g kdngrn, hehe.

Saat suasana kelas yang begitu ramai seketika senyap ketika suara ketukan pintu kelas disertai beberapa orang yang berdiri di depan pintu sembari meminta izin untuk masuk.

Bersamaan dengan mereka yang masuk ke dalam kelas, anak kelas 1a yang tadiny keliaranpun duduk di tempat masing-masing.

"Selamat pagi semuanyaa..!", ucap salah seorang diantara beberapa orang yang tengah berdiri di depan.

Menggunakan almamater yang khas rapi dan terlihat keren itu mereka juga masing-masing memegang lembaran-lembaran di tangan mereka, seperti brosur.

" Halo semuanya, perkenalkan Saya Aurel, di sekolah ini saya adalah Ketua Osis.", ucap seorang gadis muda yang terlihat sangat anggun.

"Saya di sini ingin menyampaikan beberapa informasi ke kalian semua."

"Di sekolah kita seperti yang kalian tau ada beberapa ekstrakulikuler."

"Ekstrakulikuler ini adalah kegiatan yang wajib kalian ikuti. Dengan minimal 2 ekskul dan satu ekskul yang wajib yakni Pramuka."

"Banyak ekskul yang dapat kalian pilih, list ekskulnya ada di selembaran yang akan di bagikan.", jelasnya dengan panjang lebar.

Beberapa orang yang memegangi selembaran mulai bergerak berjalan menuju ke masing-masing meja.

Saat memastikan semua orang mendapatkannya, mereka kembali ke depan kelas.

" Di sana kalian hannya perlu mengisi data diri kalian dan mengumpulkannya kedepan, setelah itu kalian akan mendapatkan brosur dan lokasi ruangan ekskul masing-masing."

"Sampai sini kalian faham? Jika ada pertanyaan angkat tangan kalian ya."

Tepat saat Aurel selesai mengajukan pertanyaan, seseorang tiba-tiba mengangkat tangan.

Seorang pemuda ganteng tinggi yang duduk di paling belakang.

Siapa lagi kalo bukan Nero Anolth.

"Eh.. Iya kamu yang di belakang, apa pertanyaanmu?"

"Hm, sorry, gw g nanya", ucao nero dengan muka yang datar

"Eh? Terus kenapa angkat tangan?"

"Ini udah selesai." ucapnya singkat sembari berdiri dan berjalan ke depan.

"O-ohh.. Beneran udah selesai? Cepet banget", tanyanya heran, sambil memberikan brosur formulir ke Nero.

"Iya." ,jawabnya kemudian beranjak kembali ke tempatnya setelah mengambil brosur tersebut.

"Lo nulis apaan si cepet banget", bisik Valen kepada Nero saat Nero telah duduk.

"Hm.", jawab Nero.

Beberapa saat kemudian, semua anak mengumpulkan lembaran yang telah selesai, dan kembali ke tempatnya masing-masing.

"Okelah karena kalian sudah mendapat brosur formulir itu kalian nanti tinggal pergi ke tempat ekskul yang kalian pilih masing-masing."

"Dan bagi kalian yang ingin menjadi Pengurus Osis dan MPK kalian dapat mendaftar dengan menghubungi kakak-kakak Pengurus Osis, atau kalian bisa ke ruang osis."

"Itu saja yang bisa saya sampaikan, terimakasih ya semua.."

"Selamat Pagi..", akhirnya sambil tersenyum manis, yang membuat seisi kelas terpana, kecuali Nero yang mendengarkan sambil menyangga pipi dan melihat kearah luar jendela.

"Hey Valen, lo ikut ekskul apa?", tanya Syifa.

"Gue ikut Tenis sama musik, lo?", jawab Valen.

" Oh gue masak Tata Boga sama Drama."
"Eh itu si Nero ikut apa ya?"

"Ga usah nanya gue, gue ga tau!, tanya aja sendiri." jawab Valen dengan nada sedikit kesal.

*****

*Coba tebak Nero ikutny ekskul apaan? komen y.
Yg g komen mimpiny d cium setan-_

Inner ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang