Bab.1

683 41 2
                                    

5 Tahun kemudian.

Xiao Zhan pemuda yang berusia 25 tahun saat ini.Dia sedang duduk disalah satu bangku penumpang kereta bawah tanah,Xiao Zhan baru saja kembali dari Universitas tempat dimana dia menimbah ilmu selama 6 tahun belakangan.Tujuannya datang ke Universitasnya adalah untuk mengambil formulir pendaftaran Kepolisian.Xiao Zhan berencana mengikuti Test masuk kepolisian yang telah menjadi cita cita nya sejak awal.

Xiao Zhan menghela nafas saat dia membaca bagian biaya pendaftaran yang tertera dipojok bawah kertas formulir,36.000 Yuan atau setara 76.500.000 Rupiah.Mungkin bagi sebagian orang biaya itu tidak terlalu mahal,tapi bagi dirinya yang hidup dibawah garis kemakmuran 36.000 Yuan itu sangat tidak masuk akal.Xiao Zhan menyenderkan tubuhnya kekursi,lagi lagi dia menghela nafas,kemana dia akan mencari biaya?,sedangkan biaya untuk kehidupan sehari hari saja dia sulit.Meskipun Xiao Zhan telah menabung sangat keras selama ini,tapi tabungannya masih jauh dari kata cukup.

Expresi gelisah diwajah Xiao Zhan tidak luput dari perhatian orang yang duduk didepannya.Dia menggunakan topi bundar berwarna hitam,kaca mata hitam,masker wajah yang menutupi sebagian wajahnya juga hitam.Bahkan setelan baju dari jas sampai sepatu serba hitam,sepertinya orang itu sangat menyukai warna hitam.

Ting...
Suara peringatan otomatis menandakan kereta telah tiba distasiun.Tidak lama setelah dentingan terdengar,pintu pintu kereta terbuka.Orang orang dengan tujuan yang sama mulai turun dari kereta termasuk Xiao Zhan.Tanpa Xiao Zhan sadari orang yang duduk didepannya tadi mengikuti kemana langkah dia pergi.

"Permisi..." panggil orang itu setelah situasi disekitar mereka nampak sepi.

Xiao Zhan berhenti,dia mengurungkan niatnya untuk menapaki anak tangga didepannya,kemudian berbalik menghadap orang yang baru saja berbicara.Xiao Zhan sedikit bingung,dia menoleh kekiri-kekanan memastikan bahwa orang didepannya ini berbicara padanya.
"Aku?" tanya Xiao Zhan menanggapi.

Orang dihadapannya itu hanya diam,dia sedikit memperbaiki posisi topinya,kemudian merogoh sesuatu di bagian dalam saku jasnya.Melihat hal yang mencurigakan dari orang dihadapannya,Xiao Zhan pun mengambil posisi siap untuk berkelahi.Jangan lupa dia adalah siswa taruna disalah satu Universitas kepolisian.Dia juga menjadi salah satu siswa dengan kandidat kelulusan terbaik,sayangnya dia tidak punya uang untuk ikut test kepolisian.Xiao Zhan masih melihat gerak gerik dari orang dihadapannya,dia sangat yakin jika mereka berkelahi dialah yang akan menang.Lihat saja orang dihadapannya itu tidak lebih tinggi darinya,itu berarti Xiao Zhan masih lebih unggul dalam segi fisik.

Tidak lama setelah orang itu mendapatkan apa yang dia cari,tiba tiba tangannya terulur ke arah Xiao Zhan.Hampir saja Xiao Zhan melayangkan pukulan mautnya,andai saja dia tidak melihat apa yang orang itu ulurkan padanya.Xiao Zhan menatap bingung,namun dia masih menerimanya.
"Apa ini?" tanya Xiao Zhan,sambil membolak balik dan membaca sekilas kartu nama yang diberikan padanya.

"Hubungi No yang tertera disana,jika kau bersedia,mereka akan membantumu!" jawab orang itu menjelaskan.

"Membantu?" tanya Xiao Zhan lagi.

"Bukankah kau butuh uang?" orang itu balik bertanya.Dia melirik sekilas formulir yang masih dipegang Xiao Zhan.Buru buru Xiao Zhan menyembunyikan tangannya yang memegang formulir dibalik punggungnya.
"Jika kau bersedia,kau akan mendapatkan jumlah sesuai dengan keinginan mu.Yang perlu kau lakukan hanya menelphone nomor yang tercantum disana" lanjut orang itu lagi.

Fokus Xiao Zhan teralihkan pada kartu nama yang dipegangnya.Dia membaca dengan serius setiap tulisan yang tercantum disana.Itu hanyalah nomor telphone tidak lebih,sepantasnya itu disebut kartu telephone dari pada kartu nama.
"Bagaimana caranya mereka memberi jumlah sebanyak yang...?" tanya Xiao Zhan.Ucapannya terputus ketika dia kembali melihat kedepan orang yang tidak dikenalnya tadi telah menghilang.Xiao Zhan berlari kesana kemari mencari keberadaan orang itu,namun tidak dia jumpai.Dia berniat membuang kartu nama,edit kartu telephone yang diberikan padanya,namun di urungkannya.Tidak ada salahnya jika dia simpan,siapa yang tahu dia akan membutuhkannya nanti.

humans experiment - YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang