Bab.10

269 23 8
                                    

Saat ini,Wang Yibo yang kembali dalam penyamarannya sebagai Mr.Hans, sedang menjalani prosedur keberangkatan untuk kedua kalinya ketempat dimana Xiao Zhan berada.Mengetahui hanya dirinya yang menjadi pelanggan satu satunya yang akan kembali ketempat dimana dulu pernah mereka datangi,membuat Wang Yibo tersenyum tipis.Baginya situasi ini jauh lebih baik,dengan ketidak hadiran semua orang,dia tidak perlu repot repot menjaga keselamatan mereka.Lagi pula misinya kali ini bukan untuk berbisnis melainkan menangkap seseorang.

Setelah semua prosedur dilakukan,Wang Yibo dijemput menggunakan mobil mewah oleh seseorang yang memakai topeng.Dia juga diberikan permen yang sama yang pernah dia makan dulu.Tapi kali ini Wang Yibo tidak memakannya.Dia memasukkan permen kedalam mulut kemudian meludahkannya dengan cepat ketika petugas itu tidak melihat,setelah itu dia berpura pura tidur.

Melihat target mereka tidak sadarkan diri,petugas itu menghubungi rekannya.Perlahan Wang Yibo merasakan mobil mulai bergerak,suara berisik dari kapal kargo juga terdengar.Tak lama Wang Yibo merasakan tubuhnya diangkat,dan dibaringkan diatas ranjang.Sementara petugas itu melakukan tugasnya,Wang Yibo masih berpura pura tidak sadarkan diri.Hingga dia mendengar suara pintu yang tertutup,perlahan Wang Yibo membuka mata,dan melihat dia telah berada didalam sebuah ruangan yang berwarna putih.Tanpa ada satupun jendela,hanya ada satu pintu,jadi jangan coba coba melarikan diri jika tidak ingin ketahuan.

Masih memperhatikan sekitar,sebelum Wang Yibo meraba tubuhnya sendiri,kemudian menghela nafas berat.Kali ini dia dalam misi berbahaya,tapi dia tidak membawa satupun senjata,bukan karena dia tidak ingin,tapi tingkat keaman yg dia lalui sangat ketat.Bahkan pisau kecil yang dia selipkan diantara tumit sepatunya tidak luput dari penyitaan.Satu satunya yang masih terpakai hanyalah jas anti pelurunya.Kali ini satu satunya yang menjadi harapan Wang Yibo adalah,semoga rencana yang telah dia susun berjalan dengan semestinya.

Tanpa Wang Yibo ketahui,aksi dirinya telah terekam kamera yang tersembunyi dan saat ini seseorang sedang melihatnya dari layar monitor.
"Selamat datang Wang Yibo" gumam Zhu Zhanjin dengan senyum licik yang mengerikan.

*
Saat malam semakin larut dan semua orang tertidur dengan pulas,Xiao Zhan sedang bersiap untuk menjalankan misinya.Dia harus mengungkap kebenaran malam ini,tidak peduli apapun yang akan terjadi nanti.Sebelum dia keluar,hal yang paling penting yang harus dia pertimbangkan adalah keselamatan bayi yang sedang dikandungnya.Xiao Zhan merobek beberapa kemejanya yang dia gunakan untuk membungkus perut buncitnya,bagaimanapun dia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada putranya.Merasa perutnya sudah cukup terlindungi,Xiao Zhan memakai baju tebal ditambah jaket hodie,dia menggunakan hodie jaketnya untuk menutupi bagian kepala.

Perlahan Xiao Zhan keluar dari kamar sambil mengendap endap menghindari petugas yang masih terjaga.Selangkah demi selangkah,Xiao Zhan akhirnya tiba didepan pintu dimana dulu dia melihat petugas yang berseragam APBD membawa teman temannya.Dengan kartu akses milik Liu Haikuan,Xiao Zhan membuka pintu tanpa kesulitan.Tidak lupa dia melirik kekiri kekanan sebelum memasuki ruangan,memastikan tidak ada yang melihatnya malam ini.

Pernahkan kau mendengar pepatah? Bagai mencari jarum ditumpukan jerami.
Itulah yang sedang Xiao Zhan alami saat ini,tanpa tahu arah dan tanpa dia ketahui kemana teman temannya dibawa.Xiao Zhan menghabiskan waktu hampir semalaman mencari kesana kemari,membuka setiap pintu yang dia temui,terus berpindah dari satu ruangan ke ruangan yang lain.Sesekali Xiao Zhan akan berhenti hanya untuk istirahat sejenak mengatur pernafasannya, bagaimanapun dia sedang hamil besar.Selain dari misinya,ada kehidupan lain yang harus dia jaga.

Setelah begitu banyak ruangan yang Xiao Zhan cek,kali ini dia berdiri didepan pintu yang bertuliskan 'RUANG PENYIMPANAN'. Dalam benak Xiao Zhan ruang pinyimpanan tidak jauh berbeda dari gudang,tapi dia tidak bisa melewatkan satu ruangaan pun,karena itulah dia memutuskan untuk mengeceknya seperti yang sudah dia lakukan pada ruangan lain.Xiao Zhan menghela nafas panjang sebelum dia meletakkan kartu akses milik Liu Haikuan dipintu.Dengan kartu akses milik Liu Haikuan dia tidak kesulitan membuka pintu mana saja.

humans experiment - YiZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang