POV orang ketiga (Ten) || CEO - Taeyong, Idol - Ten || long ass ride 4,6k || p♡rn with plot, rimming, fingering, blowjob, there's no actual sex scene but it's sex scenes.
***
"Be grateful, Ten Lee"
Ten memandang manajernya tak percaya.
"It's not like you have so much choice. Kamu hitungannya masih rookie, baru dua tahun dan sudah diundang untuk datang ke acara besar seperti PFW should humbled you enough"
Mengepal tangannya erat, Ten menggeleng pelan. 'It's not my fucking choice to have sponsorship! Kalian yang selalu ambil keputusan atas namaku!' bentaknya dalam hati. Ia memandang invitation card itu sedih. Harusnya, event ini bisa membuatnya gembira dan berbangga. Tapi alasan dibaliknya justru membuat Ten ingin menguburkan diri sedalam mungkin.
Ten tidak keberatan dengan jalan berliku nan terjal. Dia tahu debut jadi idol itu akan banyak kesulitannya, apalagi dengan latar belakang foreigners terutama dari Asia Tenggara. Ten sudah bertekad untuk membangun kariernya perlahan dan menunjukkan pesonanya sebagai artis secara natural.
Tapi perusahaan tempatnya bernaung punya fikiran berbeda.
Semua itu gara-gara sponsorship dari seorang CEO gila dengan inisial LTY yang sampai detik ini tak Ten ketahui rupanya bagaimana. Dia cuma tahu LTY adalah seorang lelaki.
Ten awalnya ragu untuk menerima karena ia masih tak percaya kalau ada lelaki bergelimang harta di luar sana yang memedulikan eksistensi idol pria sepertinya. Biasanya mereka akan memilih idol wanita untuk disponsori karena Ten dengar ada imbal balik berupa hubungan seksual yang sudah lumrah di ranahnya.
Tapi karena manajernya bilang kalau LTY kagum dengan bakatnya dan percaya kalau Ten bisa memberikan imbal balik yang sepadan, akhirnya Ten menerima. Sejauh ini, brand deals hasil jembatan dari pihak sponsor dengan Ten memang berjalan mulus. Ten termasuk banyak memiliki fans loyal dan royal yang rela merogoh kocek untuk membeli barang-barang dari brand yang bekerja sama dengan Ten. Dari hal remeh seperti makanan sampai perhiasan mahal yang ia kenakan dalam rangka pemotretan majalah.
Dan sekarang, soal PFW...
Ten kembali menatap invitation card itu getir. Setelah menghadiri event YSL dan menerima satu dua wawancara eksklusif dengan majalah fashion, Ten diberikan informasi kalau malamnya ia diharuskan bertemu dengan sponsornya, LTY, secara privat. Hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya, permintaan yang Ten tolak barusan dan manajernya bilang Ten harus rendah diri kali ini.
Bagaimanapun, LTY adalah alasan mengapa di usia debutnya yang kedua ini ia sudah bisa diundang ke acara prestige macam PFW, meskipun agensinya tidak begitu besar di Korea.
Ten punya firasat tak mengenakan soal pertemuan ini meskipun ia penasaran ingin tahu seperti apa LTY itu.
Bagaimana kalau LTY adalah seorang lelaki tua cabul pendek dengan perut buncit dan botak karena penuaan dini? Bagaimana kalau LTY ini seorang masokis atau psikopat yang ingin mengambil bagian tertentu di tubuhnya untuk dipajang seperti film-film thriller yang sering ia tonton? Bagaimana kalau LTY ini gay eksibis yang memaksanya untuk bercinta di balkon paris dan memideokannya untuk kesenangan pribadi atau bahan ancaman jika suatu waktu Ten berub—
"Terima saja, Ten. LTY sudah memberikan banyak hal untuk karirmu. Walau hyung percaya kamu pantas mendapatkannya karena usaha kamu selama ini, setidaknya hormati dia sebagai fans nomor satumu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Linger (TAETEN) 🔞 oneshot compilation
Fanfic[Bahasa] Deskripsi cerita ini polos, sama polosnya dengan tubuh karakter di dalam tiap babnya. Atau di luar. Jadi, lebih suka di dalam atau di luar? _______________ © foto oleh cottonbro by pexel ◾ boyslove ◾ mature story (please be wise in choosi...