"black....??"
"Apa sayang...??
"apa menurutmu aku harus pulang??"
"Apa kau sudah siap untuk pulang,jika kau masih takut menghadapi wiloka sebaiknya jangan,tapi jika kau sudah siap maka pulanglah"
"Tak mungkin aku selamanya bersembunyi black,aku harus menghadapi nya,aku harus kuat demi diriku sendiri dan juga untukmu"
"Aku akan selalu mendukung mu jika itu yang menjadi keputusan mu,dan ingatlah ada aku yang selalu ada untukmu"
Black mencium kening white.
"Terimakasih black sudah mau bertahan dengan ku dan menerima ku apa adanya"
"Kau tau white aku bukan orang yang baik,kau tau kan aku juga sebenarnya adalah orang yang brengsek sebelumnya "
"Tapi kamu mau kan berubah"
"Selama aku bersama mu aku kan berubah white."
*
*
*
White kini di depan pintu rumah nya,ada perasaan ragu untuk membuka pintu tersebut tapi dia menyakinkan dirinya untuk berani.
"Ibu....."white perlahan membuka pintu.
"White kau pulang nak??"sang ibu menghampiri white dan memeluk white.
"Kau pulang nak"ucap wiloka tapi white merasa badanya bergetar tapi dia berusaha agar terlihat tidak takut.
"White maafkan ibu,ibu tak bermaksud waktu tempo hari itu"
"Sudahlah Bu white sudah memaafkan ibu"
"Baguslah"7cap Sanga ibu dan membuat wiloka tersenyum leba.
",kalau begitu kamu mau kan memberi kesempatan untuk wiloka??""Aku akan memberikan kesempatan tapi punya syarat "
"Apa ...??"
"Jika ibu ingin rujuk silahkan aku tak menghalangi nya,tapi aku akan tinggal di asrama kampus."
Ucapan white membuat senyum lebar wiloka luntur.
"Kenapa kau tak tinggal di sini saja nak bersama kami"tanya wiloka
"Tak perlu aku jawab pasti tuan wiloka sendiri sudah tau jawabannya."
"White...."
"Aku pulang hanya mengambil barang-barang ku saja Bu,hari ini aku aku kan ke asrama kampus.
White masuk kedalam kamar nya,ini semua di luar rencana white,awalnya white ingin tinggal bersama ibunya ,tapi ketika melihat wiloka rasa takut itu seakan kembali menjadi bayang-bayang nya.dan lebih baik white memutuskan untuk tinggal di asrama kampus saja,di sana akan aman karna orang luar tidak akan seenaknya masuk ke dalam.
White keluar membawa sebuah koper dan berpamitan kepada ibunya.awalnya ibu nya tak mengizinkan tapi white menyakinkan ibunya jika dia akan baik-baik saja di Sana.