Black mengantarkan white sampai di depan rumahnya.white turun dari motornya dan memberikan helm pada black,tanpa di duga mama white membukakan pintu gerbang.
"White " ucap sang mama
"Mama"jawab white
"Siapa dia white??"tanya mama white melihat black
"Dia??namanya black ma dia teman kampus ku ma"
"Teman??bukanya sudah lama kau tak punya teman??"tanya heran mama white,karna selama beberapa tahun ini white tak pernah mau berbicara dengan seseorang yang bisa di katakan teman,bahkan menyapa orang lain pun dia enggan,white kesannya tertutup dan membatasi diri dari seseorang.
"Ma...."
"Maaf Tante,ini sudah malam saya permisi "ucap black ada rasa penasarannya sih Dengan pembicaraan white dengan mamanya yang mengatakan white tidak punya teman??,tapi black memilih untuk tidak bertanya.
"Iya terima kasih sudah mengantar white pulang."
"Iya sama-sama Tante"
Setelah kepergian black.white dan mamanya memasuki rumahnya."Ma.....maksud mama apa Dengan mengatakan itu di depan black??"
"Iya mama penasaran aja nak,kamu sudah lama tidak membawa teman ke rumah sejak ..."
"ma cukup ma,aku tidak ingin membahasa masa lalu itu ma"
"Apa kau tidak bisa melupakan nya nak"
" Maksud mama??"
"Maksud mama kamu harus melupakannya nak,itu sudah lama sekali dan...."
"Ma ....!!!"
"Cukup white....cukup,dengarin mama kamu harus belajar mengikhlaskan nya nak,hidup itu terus berjalan ke depan bukan ke belakang.jadi lupakan soal masa lalu mu itu"ucap mama white dan white tidak menjawab pertanyaan dan masuk kedalam kamarnya.dan duduk merenung duduk di kursi meja belajarnya.
"Ma ....apakah aku harus melupakan masa lalu itu,?? bagaimana mungkin ma,itu terlalu menyakitkan....hiks.....hiks .....,kenapa mama tidak membiarkan aku mati saja waktu itu,kenapa mama tidak membiarkan aku menyusul ayah??,mungkin akan lebih mudah jika aku waktu itu mati,dan sakit ini tak pernah aku derita lagi ma"