Halo kaka² yang cantik membahana badai halilintar 🥶💗
Terimakasih sudah mampir ke lapak saya 🌻🌼
Salam kangen dari Author pikmi ini hehe 😀
Ini akun sempet-sempeti lohhh,karena saya lagi ASTS. Do'akan ya....
Sebelum baca jangan lupa vote dulu ya supaya Author pikmi ini rajin update 🤗Happy reading ✨
Pada dasarnya, yang bertanggung jawab atas rasa bahagia dan sedihmu adalah dirimu sendiri, jadi berhentilah berekspetasi pada manusia.- Andila Az-Zahra Indrajaya
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°
Jalanan kota Semarang sangat padat,di jam pulang sekolah seperti ini. Seperti yang tadi diucapkan Fafa, lelaki itu akan pulang bersama dengan Dila. Di dalam mobil,mereka sama-sama tak berbicara. Lagi-lagi rasa canggung itulah yang dirasakan keduanya.
"Pak nanti mampir dulu ya," akhirnya Dila memilih untuk membuka percakapannya.
"Kemana?" satu kata itu terlontarkan dari mulut Fafa.
"Tadi bunda chat,kalo bunda suruh saya buat mampir ke butik untuk ambil baju," balas Dila.
"Butik mana?" tanya Fafa lalu menoleh ke arah Dila.
"Ngga tau,kata Bunda suruh tanya Bapak aja," jawab Dila lagi.
"Oh begitu,saya tahu."
***
Butik Start Store,nama itu terdapat pada bagian depan butik. Fafa berjalan mendahului Dila. Butik dengan nuansa pink itu banyak menyediakan berbagai macam jenis dan model baju. Berbagai merek disediakan oleh butik tersebut.
"Selamat siang Pak Dafa," sapa salah satu pegawai itu dengan senyum ramah.
"Siang," hanya itu balasan dari Fafa.
Dasar sok cool ente batin Dila geregetan."Bapak pasti mau abil baju pesanannya, sebentar saya ambilkan," ujarnya lalu pegawai itu pergi untuk mengambilkan baju pesanan yang dipesan oleh Fafa.
Tak butuh waktu lama, pegawai tadi sudah kembali dihadapan Fafa dan Dila. Ditangannya terdapat enam baju yanv yang tergantung oleh gantungan baju.
"Ini pak,yang lain ada dibelakang lagi dikemas," ucapnya seraya menyerahkan baju-baju itu kepada Fafa.
Pegawai itu lalu melirik ke arah Dila, "Ini pasti Mba Dila ya?" tanyanya dengan senyuman manis.
"Iya Mbak saya Dila,"balas Dila diakhiri senyuman tipis tersorot di wajahnya.
"Saya do'akan semoga acara pernikahannya berjalan dengan lancar ya. Dan semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Aamiinn," ucap pegawai itu tulus,tak lupa terdapat senyuman diwajahnya.
Dila hanya mengangguk seraya senyum tipis. Namun berbeda dengan Fafa, lelaki itu menjawab "Aamiin, terimakasih do'anya."
***
Langit kota Semarang telah berganti menjadi gelap sempurna. Setelah di antar oleh Fafa tadi,Dila segera membersihkan badannya yang terasa sudah lengket. Kini ia tengah mengerjakan PR yang tadi diberikan oleh Bu Prima,guru paling cantik di seantero SMA 2 Tunas Bangsa.
"Anjir ini gimana sii," kesal Dila karena tadi tadi ia mencoba menyelesaikannya namun gagal itu sebab dirinya saat dijelaskan oleh Bu Prima Dila hanya tidur.
"Aduhh adik'e sopo si Iki," suara itu berasal dari sang kakak, Nayla. Membuat Dila menoleh ke arahnya.
"Opo tho mbaa, bukannya bantuin," ujar Dila lalu membuang muka kearah lain.
"Bantuin Fafa lah...dia kan kepsek mu," balas Nayla lalu dirinya mencomot keripik kentang yang sedari tadi menemani Dila.
"Malesss,ohh ya...Mbak Nela ngapusi Dila yo?" ucap Dila kemudian dirinya memutar bola matanya malas.
"Ngapusi opo tho,Ara. Mbak mu ini kan ngga pernah ngapusi," jawab Nayla seraya mengambil es teh manis milik Dila. Celamit.
"Tentang umur Pak Dafa...Mbaaa. kan elu bilangnya umurnya dua puluh dua tahun eh malah dua puluh empat tahun. Siball," jelas Dila. Dirinya dibuat kesal oleh sang kakak karena diberi berita hoax.
Nayla hanya tersenyum lalu dirinya pergi ke dapur supaya sang adik tidak menganiaya dirinya. Dila terkenal sadis kepada Nayla jika dirinya dibohongi.
Besok adalah libur semester, rasanya ingin sekali terus sekolah,karena kalau libur berarti tandanya dirinya akan segera menjadi seorang istri. Isti dari kepala sekolahnya sendiri. Dila fikir itu lucu,tapi bukan gemoy. Kesannya aneh saja, seorang murid menikah dengan Kepala Sekolah di sekolahnya sendiri.
Takdir Tuhan memang tidak ada yang tahu, seperti halnya Andila Az-Zahra Indrajaya. Ia akan berhenti menjadi seorang yang bebes, karena ia harus bisa membagi waktunya. Apalagi dirinya masih menjadi seorang siswa.
***
Dila, Kini tengah menjalankan kewajiban seorang muslim yakni shalat subuh. Shalat subuh berjamaah dengan seluruh anggota keluarganya,ini rasanya berbeda karena biasanya Dila melakukan sendiri dikamarnya.
Setelah melipat mukenanya,dia sengaja langsung balik ke kamar. Rencananya adalah akan melanjutkan mimpi indahnya, tidur.Betul saja saat Dila merebahkan tubuhnya di atas kasur, dirinya langsung terlelap. Dasar kebo.
Di sisi lain,ruang keluarga. Hanif Syakir Indrajaya. Yang tak lain adalah ayah dari Andila dan Nayla. Dirinya tengah berbicara dengan Ranti Yulia istrinya, Bunda dari Nayla dan Andila. Tak ketinggalan juga Nayla. Tengah berbincang terkait pernikahan putri mereka yang rencananya akan digelar lusa. Lusa,lusa Dila akan menjadi seorang istri.
"Apa ngga kecepatan ya,Yah," tanya Nayla berpendapat.
"Lebih cepat lebih baik,Nayla. Ayah sudah atur semuanya bersama keluarga Fafa," jawab Ayah yakin dengan keputusannya.
"Bunda ikut Ayah saja. Lagi pula Nayla,Dila itu udah waktunya berubah menjadi dewesa tidak kekanak-kanakan lagi. Kamu nda papa kan kalo di loncatin adikmu?" Bunda kini angkat bicara.
Sebelum Nayla menjawab,Ayah berbicara terlebih dahulu, "nanti kamu minta sesuatu sama adikmu jangan aneh-aneh Nayla."
Nayla nyengir kuda, "kalo soal di lompatin mah ndak masalah. Tadi soal yang Ayah bilang,Nayla nda janji haha....nanti bisa dipertimbangkan."
Tanpa mereka ketahui bahwa ada yang menguping pembicaraan tersebut. Andila, melongo mendengarnya. Apalagi dirinya baru saja bangun dari alam mimpinya.
"Gue bakalan nikah lusa?"
"Cepet amat woy."
"Nda mungkin,ini mimpi," setelah bergumam sendiri,Dila kini mencubit pipinya sendiri. Memastikan mimpi atau bukan.
"Sakit coyy. Berarti nda mimpi. Asiballll," ringisnya sendiri.
***
Halo apa kabar?
Gimana part ini?
Komen bisa ngga??
Jangan lupa vote and komen ya ka hehe 😀Untuk selanjutnya, bakalan ada kapal yang berlayar nih wkwk
Kapal Fafa and Dila siap berlayar??
Salam sayang dari Author pikmi ini hehe 😀🥶💗💐
Jum'at 29 September 2023
Publikasi??

KAMU SEDANG MEMBACA
Head Master My Husband
Teen Fiction"Dila,kamu itu harus nurut sama Ayah lagipula kita orang tua cuma mau anak kita dapet jodoh yang baik" Ucap Bunda. "Tapi Dila masih SMK Bun-" "Nurut aja si Dila,apa susahnya ha?" Ayah. "Tapi Dila ngga mau Yah,Dila masih kecil" Ucapnya dengan air mat...