HMMH|1

124 13 2
                                    


Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wr.wb.....
Selamat datang di lapak saya 🌻

Semoga dapat memberikan motivasi untuk kita semua 🤗
Salam sayang dari Author pikmi hehe

Heppy reading ✨

"jika senja mengalah demi malam, maka aku akan mengalah demi takdir."-Mutt


"Dila,kamu itu harus nurut sama Ayah lagipula kita orang tua cuma mau anak kita dapet jodoh yang baik" Ucap Bunda.

"Tapi Dila masih SMA Bun-"

"Nurut aja si Dila,apa susahnya ha?" Ayah.

"Tapi Dila ngga mau Yah,Dila masih kecil" Ucapnya dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.

"Justru itu Dila,kamu butuh bimbingan" Jawab Ayah.

"Please Yah-" Tuturnya disertai tangan menggenggam,memohon supaya dibatalkan saja perjodohan konyol itu.

"No!kamu harus mau" Sertak Ayah.

"Mau tidak mau kamu akan tetap Ayah jodohkan dengan Fafa,ini sudah menjadi keputusan Ayah" Lanjut Ayah.Kemudian meninggalkan Dila dan Bunda yang berada dikamar Dila.

"Bunda" Lirih Dila disela-sela isaknya.

"Bunda ngga bisa berbuat apa-apa sayang,Kita sebagai orang tua mau anaknya bahagia dan dapat laki-laki baik,tidak seperti Faza" Jawab Bunda seakan tau apa yang akan dikatakan putrinya itu.Setelah mengatakan itu Bunda mengecup sebentar keningnya lalu keluar dari kamar Dila.

Perlahan Dila bangkit dari duduknya,lalu menuju kamar mandi yang berada dikamarnya.Ia membasuh mukanya itu,lalu ia berkaca.

"Ish kenapa harus Gue yang dijodohin si,kenapa ngga Mba Nayla aja"

"Pasti Gue dijodohin sama om-om"

"Ish males banget si"

"Aaaa Gue benci inii"

***

"Oo jadi elu yang dijodohin sama Fafa" Jawab Nayla.

Nayla Nur-Azizah Indrajaya.Yang tak lain dan tak bukan adalah kakak dari Dila,Andila Az-Zahra Indrajaya.Umurnya sudah genap kepala dua alias dua puluh satu tahun.Nayla sendiri adalah mahasiswa disalah satu universitas di kota ini.

"Mbak kenal tha?Gue ngga mau mbakk" Ucapnya seraya mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Kenal lh,orang waktu kecil main kesini" Nayla menjawab dengan tersenyum tipis.

"Umurnya? Pekerjaan?Pasti tua ish malesss" Pertanyaan Dila membuat sang Kakak tertawa lepas.

"Aduh Dil,dia si ngga tua-tua amat si cuma beda satu tahun sama gue.Berarti umur dia dua puluh dua tahun" Jawab Nayla enteng.

"Afahhh" Histeris mendengar jawaban sang kakak membuat dia tiba-tiba menangis.

"Ehh kok malah nangis si elu" Panik Nayla,karena pasti dia yang akan kena omel orang tua nya.

"Cup cuppp,udah dong nanti Gue lagi yang kena omel Bunda gara-gara memprovokasi elu" Nayla mengusap punggung sang adik.

"Emang iy kan" Jawab Dila seesegukan.

Head Master My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang