Bismillah
Assalamu'alaikum ges
Makasih udah mampir ke lapak saya 🌻🌼
Salam sayang dari Author pikmi ini hehe 😀🥶😎🤟Happy reading ✨
Aku sedang bertarung di "man jadda wa jadda mu" maka izinkan lah "kun fayakun mu" menemani ku.-Dafa Farendra
Sore hari,jam dinding telah menunjukkan pukul lima lebih dua puluh menit. Dila tengah membantu Bunda yang sedang menyiapkan makanan untuk keluarga Fafa.Sementara Nayla, dia tengah menyapu diruang tamu.Jika Ayah,beliau sedang asyik bermain dengan burung beo peliharaannya itu.
"Udah Dil,biar Bunda yang beresin ini semua.Gih kamu siap-siap,kan sebentar lagi calon suami kamu dateng" Ucap yang tengah mencuci piring di westafel.
"Iy deh,Dila otw ke kamar nih" Jawabnya seraya berjalan menaiki anak tangga.
Dila berjalan dan sampai di kamarnya.Ia membuka lemari pakaiannya yang berada di pojok kanan.Memilih baju adalah hal yang paling malas buat Dila.
Akhirnya Dila memutuskan untuk memakai baju atasan tunik putih dengan rok hitam tak lupa jilbab pashmina hitam ia kenakan.
Kemudian ia memoles sedikit wajahnya supaya tidak terlihat pucat.Dila hanya memakai bedak, itupun sangat tipis serta sedikit goresan Lipsbam di bibir mungilnya itu.
Dila lalu turun menuju dapur untuk menemui Bunda.Tubuhnya yang kecil membuat langkah Dila begitu kecil.Namun katanya biarku pendek tapi nyaman dipeluk, langkah ku kecil mau digandeng terus.Walau mirip miniatur tapi cintaku tak terukur itulah lagu yang biasa Dila ucapkan ketika di sindir pendek oleh teman-temannya.
"Masya Allah anak Bunda" Puji Bunda dengan tatapan tak percaya.
"Nah gitu Dil,kan anggun Ayah liatnya" Ucap Ayah yang baru saja tiba di dapur.
"Aduh ini adek Gue kan?cantiknya" Tutur Nayla tak percaya jika sang adik memakai jilbab.Sangat cantik,adem, kalem liatnya.
"Duh kok pada gitu si" Ucap Dila tak suka dengan pandangan orang tua dan kakaknya itu.
"Kalo gitu Dila gan-" Ucapan Dila terpotong oleh suara ketukan pintu dan suara salam.
"Udah Ayah sama Bunda mau menemui keluarga Fafa dulu,Nay jaga adikmu ini takutnya kabur" Tutur Ayah, kemudian ia berjalan menuju depan diikuti Bunda dibelakangnya.
***
"Assalamu'alaikum" Salam itu di ucapkan oleh seorang laki-laki,umur sepantaran dengan Ayah.Biasa di panggil Abah Ayub.
"Wa'alaikumsalam" Jawab Ayah dan Bunda bersamaan.
"Yuk masuk" Ucap Bunda seraya tangannya membuka pintu lebar.
"Iya terimakasih Ranti,Hanif" Ucap perempuan itu.Biasa di panggil Uma Marwah.
Mereka semua masuk dan duduk di kursi ruang tamu rumah.Sementara Dila dan Nayla berada di dapur.
"Apa kabar Nif beserta keluarga,sudah lama tidak jumpa ya" Tanya Abah kepada Ayah.
"Alhamdulillah baik,bagaimana dengan kamu dan keluargamu?" Tanya Ayah balik.
"Alhamdulillah baik juga" Jawabnya dengan senyum ramah.
"Jadi akhirnya keinginan kita jaman SMP terpenuhi juga ya Yub" Ucap Ayah diakhiri kekehan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Head Master My Husband
Ficção Adolescente"Dila,kamu itu harus nurut sama Ayah lagipula kita orang tua cuma mau anak kita dapet jodoh yang baik" Ucap Bunda. "Tapi Dila masih SMK Bun-" "Nurut aja si Dila,apa susahnya ha?" Ayah. "Tapi Dila ngga mau Yah,Dila masih kecil" Ucapnya dengan air mat...