Jehan & Irish.

9 0 0
                                    

Jehan Pradipta. Bermodal paras tampan, lelaki ini sedang banyak sekali digandrungi oleh kaum hawa. Hampir setiap malam ia melakukan siaran langsung untuk sekedar mengobrol, dan bertukar sapa dengan pengikutnya.

Dikarenakan baru naik daun, siaran langsung lelaki itu kian ramai setiap harinya. Tetapi sungguh ia masih mengingat orang-orang yang mendukungnya bahkan disaat ia belum seterkenal saat ini.

Salah satu nama yang cukup populer adalah Irish. Irish kerap meninggalkan komentar pada siaran langsung Jehan bahkan sejak penonton siaran langsung itu masih berjumlah puluhan. Berbeda dari kebanyakan, isi komentar Irish kerap menjadi topik utama siaran langsung milik Jehan.

Jika kebanyakan komentar memuja paras Jehan, tetapi Irish malah bertanya bagaimana hari Jehan, kesehatannya, kesehariannya, kehidupan kampusnya, dan hal bermutu lainnya. Seiring komentarnya yang selalu dibaca oleh Jehan, beberapa pengikut berspekulasi bahwa Irish adalah sosok pacar Jehan.

Opini semakin kuat dikarenakan Jehan yang tidak pernah mengkonfirmasi ataupun menyangkal hal tersebut. Pernah juga beberapa kali Irish tidak bergabung pada siaran langsungnya, Jehan nampak kurang bersemangat dan kebanyakan terdiam.

Jehan iseng ingin melakukan siaran pada pukul 01.41 dini hari. Ia akan memarahi pengikutnya yang masih terjaga di jam segini. Ia juga penasaran apakah Irish masih terjaga atau justru sudah mengarungi bahtera mimpi.

Tidak ada Irish. 30 menit lamanya Jehan mengobrol dengan pengikutnya, tapi tak sekalipun Irish bergabung dalam siaran langsungnya. Yang ada malah Jehan diserang oleh beberapa lelaki yang mengaku sebagai kekasih dari pengikutnya.

"Modal tampang doang lo, anjing!"

"modus godain cewe orang!"

"Haus belaian lo, bangsat!"

"Banci!"

"Ngemis gift kok dari cewe orang"

Masih banyak lagi komentar kebencian yang mewarnai siaran langsung tersebut. Jehan tercenung sejenak. Bukannya komentar sejuk Irish yang ia dapat, melainkan ujaran kebencian.

Pikiran tersebut dibawa Jehan hingga masuk ke dalam kelas. Ia terus melamun layaknya orang kehilangan jiwa.

"Lo ngapa deh, Han? Kesambet?" Bintang selaku sahabat karib Jehan sungguh keheranan melihat tingkah Jehan yang linglung seperti ini.

"Emang gue salah kalo live streaming?" tanyanya dengan tatapan kosong.

"Lo diserang lagi sama pacarnya fans lo?" anggukan Jehan membuat Bintang berdecak. "Yaelah, Han. Gitu aja lo pikirin. Goblok itu bocah semuanya. Mending lo mikirin perekrutan anggota baru klub kita, Han. Lebih urgent ketimbang pacar tolol followers lo!"

Jehan seketika terkesiap. Benar yang dikatakan Bintang bahwa masa depan klub lebih penting ketimbang masalah dunia maya yang dihadapinya. "Perekrutannya mau dibikin kaya gimana?"

"Besok kan ada festival kampus, kita udah di fasilitasin tenda buat buka stand perekrutan anggota baru. Ga cuma kita yang dapet. Semua klub juga dapet fasilitas yang sama. Tinggal atur strategi aja biar banyak yang minat sama klub kita." papar Bintang.

"Gue masih heran kenapa pada ngga minat sama ini klub. Padahal penunjang masa depan. Karier mereka bisa aja start dari sini."

Bintang menghela napasnya. "Banyak rumor jelek bertebaran, Han. Ada yang bilang klub kita itu jalur ordal, ada juga yang bilang gaperlu join klub kalo mau magang ataupun kerja. Ya, itu opini mereka jadi terserah aja."

Jehan menoyor pelan kepala Bintang. "Bukan masalah terserah aja, bego. Andai aja mereka tau benefit join di klub ini. Lagian mana ada kita pake jalur ordal. Alumni kan cuma bantu ngeshare info lowongan. Bilang aja pada iri karna ga keterima kerja." cibirnya.

CARNATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang