Kim Sunie gadis yang lucu dan juga memiliki banyak teman.
Sunie termasuk gadis yang humble tidak pernah memilih-milih dalam berteman dan juga ia sangat pandai bergaul.
Saat itu---tepatnya empat tahun yang lalu orang-orang memanggilnya sebagai Sunshin-matahari artinya seseorang yang penuh dengan aura yang cerah dan juga positif.
Namun, tetap saja tidak akan ada orang yang selalu menyukai kita mau bagaimana pun sempurnanya dan baiknya kita terhadap seseorang.
Tetapi semuanya berubah setelah kejadian yang merubah kehidupanya.
Empat tahun yang lalu....
"Sunie lo sakit"Wonie sahabat baik dari Sunie yang melihat wajah pucat Sunie menjadi khawatir.
"Ga tau tapi kepala gue pusing banget, belakangan ini juga gue sering mual-mual, kayaknya masuk angin deh"Sunie menjawab dengan lemas.
"Ke uks aja yuk lo pucet banget"ajak Wonie.
Tetapi belum sempat beranjak Sunie sudah pingsan, Wonie yang melihat hal itu menjadi kalang kabut sendiri.
Langsung saja ia menghubungi Lia--- kakak dari Sunie---dan saat itu Sunie langsung dilarikan kerumah sakit.
Saat mengetahui Sunie pingsan kedua orang tua Sunie sangat khawatir dengan anak bungsu mereka, Sunie ini termasuk anak yang sering dimanja apapun keinginannya selalu dikabulkan oleh kedua orang tuanya.
Namun tidak pernah terbayangkan oleh Sunie orang tuanya yang amat menyanginya tidak mau mengakui Sunie sebagai anak mereka, penyebabnya karena ternyata pingsan yang dialami Sunie karena gadis itu sedang mengandung, dan usia kandungannya sudah memasuki bulan kedua.
Brak..
Sunie tersentak kaget saat mendengar pintu ruangannya dibuka secara kasar.
"SIAPA?? HA ?!!"untuk pertama kalinya tuan Kim membentak anak kesayangannya---Sunie
Sunie yang belum mengerti mengapa Ayahnya membentaknya hanya dapat terdiam.
"JAWAB SIAPA AYAHNYA? ORANG BRENGSEK MANA YANG UDAH HAMILIN KAMU?"Masih dengan nada tingginya tuan Kim kembali bertanya kepada Sunie
HAMIL?
Siapa yang Hamil?
"Ayah---ayah kenapa? siapa yang Hamil?"takut-takut Sunie bertanya kepada Ayahnya, karena jujur saja baru kali ini Sunie melihat Ayahnya yang terlihat benar-benar marah dan juga emosi.
"Ayah salah apa sama kamu dek? kenapa kamu tega ngecewain Ayah?"Tuan Kim terlihat sangat kecewa dengan anak bungsunya itu.
"Ayah maafin Sunie, Sunie ga ngerti?Ayah kecewa sama Sunie? Sunie salah ap--?"
Plak!
Nyonya Kim yang sudah terlalu kesal dengan anaknya--Sunie yang bersikap seolah-olah tidak melakukan apa-apa akhirnya menampar anak bungsunya.
Sunie hanya dapat terdiam.
Bunda menamparnya? selama ia hidup dengan orang tuanya baru kali ini ia ditampar oleh bundanya sendiri."Kamu hamil sama siapa?"
Pecah tangis nyonya Kim
"Jawab dek, jawab"
"Maksudnya adek--aku hamil ma?"
"Cihh gausah pura-pura ga tau kamu dek, tega kamu ngecewain Ayah, bunda kamu mempermalukan keluarga kita"Lia yang melihat adiknya--Sunie bersikap seolah-olah orang yang sama sekali tidak bersalah menjadi kesal.
YOU ARE READING
Happy ending?
FanfictionKisah Sunie dan harta paling berharga miliknya. Akankan mereka bahagia, akankah hidup yang menyedihkan itu berakhir happy ending?