6. Voice

53 14 1
                                    


Sunghoon baru saja pulang dari kantor, samar - samar ia mendengar suara anak kecil yang Sunghoon yakini adalah Harua, namun saat mendengar suara seorang wanita, entah mengapa jantungnya berdetak lebih cepat rasanya ia pernah mendengar suara wanita itu sebab suaranya terasa tidak asing, tapi suara siapa ?

Karena penasaran Sunghoon sedikit mengintip dari ruang tengah, dan terlihat seorang wanita yang membelakanginya. Mungkin bundanya Harua pikir Sunghoon.

"Telimakasih kalna bunda udah ajak Halua main di Mall, ajak Halua jalan-jalan ditaman, dan telimakasih juga kalna bunda udah beli mainan sama buku buat Halua"

Dapat Sunghoon dengar suara harua yang berseru dengan riang.

"Harusnya yang bilang terimakasih itu bunda"

"Loh kenapa?"

"Terimakasih karena hari ini Harua banyak tersenyum dan terlihat sangat bahagia bunda seneng liatnya---"

Pantas saja Harua ini sangat sopan dan bertutur kata dengan baik dalam berbicara ternyata bundanya pun sangat lembut.
Hal itu kiranya yang ada dalam pikiran Sunghoon.

"Bunda juga mau minta maaf, karena selama ini jarang ajak Harua jalan-jalan, sering ninggalin Harua didaycare"

Dititipkan di daycare memangnya kemana ayah Harua?

"Bunda ga salah kok, Haluaa belsukul banget punya bunda, bunda sayang sama Halua"

Dapat Sunghoon liat wajah sedih Harua. Sunghooon bingung kenapa dia menjadi kepo dengan cara menguping pembicaraan orang lain ?

"Ishh---udah ah jangan sedih-sedih,kita mandi aja yuk Harua bau acem"

Perawakan gadis itu pun terasa tak asing menurut Sunghoon, apakah mereka pernah bertemu sebelumnya ?


*******


Terlihat Sunghoon yang resah dalam tidurnya.

"Hah" Mimpi apa itu ?

Mimpi yang mengingatkanya pada lima tahun silam.

Sunghoon terbangun di apartment nya.
Kepalanya pening, ah semalam ia berpesta di sebuah club yang biasa ia dan teman - temanya kunjungi.

Tetapi siapa yang membawanya pulang, tidak mungkin Jay atau Heeseung teman dekat Sunghoon dan juga temannya yang ikut ke club malam tadi.

Kedua lelaki itu bahkan lebih dulu teler  saat Sunghoon masih sangat sadar.

Tak mau ambil pusing, Sunghoon beranjak dari tidurnya mandi dengan air dingin lebih baik pikirnya.

Menyibakan selimut Sunghoon tertegun melihat darah yang ada di atas kasurnya. Apa ia telah meniduri seorang gadis perawan ?

Ah iya ia ingat semalam saat akan membuka pintu apartment nya ia melihat seorang gadis cantik dan sialnya saat minum tadi entah siapa yang memasukan obat perangsang keminumanya beruntung obatnya baru bereaksi saat ia sudah sampai di apartment tidak bisa ia bayangkan kalau ia masih berada di club bisa - bisa ia akan meniduri seorang jalang yang sudah tua. Tapi ini juga berbahaya untuknya saat melihat gadis yang sudah lama ia kagumi primadona kampus mereka sahabat dekat dari kekasih Jay---Wonie. Entah apa yang merasukinya saat itu Sunghoon langsung menarik gadis itu kedalam apartment nya dan hal itupun terjadi.

Sial bagaimana ia bisa begitu ceroboh dan menjadi sangat brengsek.

Ia akan bertanggung jawab bagaimanapun caranya, namun sayangnya ia harus pergi keluar negeri mengikuti perintah kakeknya yang tidak bisa dibantah. Terpaksa ia urungkan niatnya. Ia sudah mengaku dan menceritakan semuanya kepada keluarganya namun mereka tidak percaya mereka bilang itu hanya akal - akalan Sunghoon agar tidak jadi pergi.

Tidak ada yang bisa ia lakukan saat itu.
Ia berharap bahwa ia akan menemui gadis itu suatu hari nanti untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya.


*******


Dimanakah gadis itu sekarang pikir Sunghoon.

Drtt...

Drtt....

Jay ada perlu apa sahabatnya ini menghubunginya tengah.

"Hoon besok kan libur nih gue sama Daniel mau main"

"Lo nelfon gue tengah malem cuma buat ngomongin hal itu"

"Daniel dari kemaren rewel mau ketemu Harua katanya"

"Yaudah sih, tinggal kesini aja apa pake segala nelfom dulu mana tengah malem pula" Sunghoon tidak habis pikir dengan jalan pikiran Jay.

"Ia wonie ku sayang cintaku"

Wonie ah ia gadis itu adalah sahabat dari gadis primadona kampusnya.

*******


Selama ini Sunghoon selalu mencari keberadaan gadis yang tak lain adalah Sunie, apakah ia tahu nama gadis itu ?
Jelas saja ia tahu. Apakah ia tahu saat itu kerena perbuatanya gadis itu hamil anaknya ? Tentu saja ia tahu.

Berita kehamilan Sunie saat itu menyebar luas, Jay menelfonya bercerita dengan heboh bahwa gadis itu hamil dan diusir dari rumah, usia kandunganya sudah dua bulan.

Dari mana Jay tau dengan detail tentu saja dari Wonie, yang notabenya sudah bertunangan dengan Jay saat itu.

Jika benar wanita itu mempertahankan anaknya dan membesarkan anaknya mungkin saat ini anaknya berusia lima tahun kurang pikir Sunghoon.

Dan hal ini pula yang menjadi alasan Sunghoon masih menjomblo sampai sekarang dan bahkan menolak gadis - gadis yang ditawari mamanya.

Sunghoon tidak akan menyerah sampai ia menemukan gadis itu. Ia juga sering memikirkan jika benar anaknya lahir dan hidup apakah kehidupanya baik - baik saja, apakah gadis itu mau repot - repot mengurus anaknya.

Ah memikirkan hal membuat pusing saja.

*******


"Daniy mau main cama halua bundaa--HUWA" tengah malam Daniel bangun dari tidurnya langsung menangis keras anak itu memaksa ingin bermain dengan Harua.

Salah Jay juga sebenarnya menjanjikan Daniel untuk bermain lagi dengan Harua, tapi sudah seminggu lebih masih tidak juga ditepati oleh sang ayah bagaimana Daniel tidak kesal coba ?

"Iya besok ya kita main sama Harua, ini kan udah malem Haruanya pasti lagi tidur" bujuk sang bunda.

"Mau cekalang bunda, ayah bohong telus becok pacti ndak akan diajak"

"Ayah janji deh besok kita main"

"Ga pelcaya cama ayah--hiks mau main cama Halua"

"Ayah, telfon om sunghoon ya, biar Danil percaya nanti ayah bilang sama om kalau besok kita mau main kerumahnya" berhasil Daniel terlihat tertarik.

"Cepat telpon Daniey mau dengal, nanti ayah bohong lagi"

Dan terpaksa Jay mengubungi Sunghoon tengah malam begini, untungnya sahabat baiknya itu langsung mengangkat pada panggilan pertama.

"Nah sudah ayah telfon tuh om Sunghoonya, sekarang Daniel tidur ya" seru Wonie

Untungnya langsung dituruti oleh Daniel, sebenarnya bocah itu bermimpi bermain dengan Harua, makanya saat terbangun tengah malam ia langsung menangis ingin bermain dengan Harua.


    Janlupa vote dan komentnya beb:)

Happy ending?Where stories live. Discover now