2. Ikut tante

56 17 3
                                    


Tante mau ninggalin Halua sama bunda ya"lesu Harua

"Tante ga ninggalin Harua kok sayang, tante cuma pergi bentar nanti balik lagi kesini kok"Umji tidak tega melihat anak itu sedih.

Umji terpaksa harus pergi ke ibu kota, karena ia dipaksa oleh tantenya salah Umji sih sebenarnya dulu dia berjanji hanya sebentar saja menetap diJeju, tetapi tidak terasa ternyata sudah tiga tahun dia dipulau Indah ini.

"Gimana kalau Harua ikut tante ke Seoul, Harua belum pernah ke Seoulkan?"

"Halua mau tante---"seru bocah itu dengan semangat

"---tapii kalau Halua ikut tante nanti bunda sama siapa?"Harua mau ikut dengan tantenya---Umji tapi Harua tidak mau meninggalkan sang bunda.

"Makanya kalau Harua mau ikut, Harua bantu tante bujuk bunda juga supaya mau ikut ke Seoul"

*******

Dan disinilah mereka berada sekarang, Seoul ibu kota korea selatan.

Rasanya sudah lama sekali Sunie tidak menghirup udara ibu kota Seoul.
Saat sudah menapakan kaki ditempat asalnya Sunie rasanya ingin menangis, dia sangat merindukan keluarganya---Ayahnya, bundanya kakaknya dan juga sahabatnya Wonie. Sunie jelas masih ingat dimana rumahnya, jalan menuju rumahnya pun masih Sunie ingat dengan baik.

Tapi tidak mungkin Sunie mengunjungi keluarganya apa lagi dengan adanya Harua---dia pasti akan diusir lagi, dan kalau Harua melihat hal itu dia pasti sangat sedih.

Harua jelas pernah bertanya kepadanya tentang keberadaan Kakek dan Neneknya, dan Sunie yang patuh dan juga mengingat bahwa saat itu ayahnya tidak pernah lagi menganggapnya ada, juga ayahnya dengan jelas saat itu ingin Sunie hidup sebagai anak yatim piatu yang hidup sebatang kara.

"Ma kok Halua ga punya kakek sama nenek kayak temen-temen Halua yang lain"Harua bertanya dengan raut wajah penasaran

"Memangnya Harua tau siapa itu kakek dan nenek?"

"Tau, kakek itu ayahnya bunda,kalau nenek itu ibunya bunda, belalti kakek dan nenek itu olang tua bunda"Harua sudah mulai mengetahui siapa-siapa saja orang yang seharusnya ada dalam tanda kutip sebagai"keluarga".

"Harua tau kan kalau didunia ini ada yang namanya anak yatim piatu"

"Tau bunda, anak yatim piatu itu belalti tidak punya olang tua"

"Nah bunda juga tidak punya orang tua"

"Belalti bunda yatim piatu"tanya Harua sedih

"Iya, bunda tidak punya Ayah tidak punya ibu, bunda hanya punya Harua"Sunie hampir menangis jujur saja dia sedih seakan-akan dia tidak tahu terimakasih kepada kedua orang tuanya yang telah merawatnya, membesarkanya dan menyayanginya sedari kecil---ya walaupun sekarang tidak lagi.

Tapi mau bagaimana lagi tidak mungkin dia menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Harua bukan?

Biarlah saja Harua tidak perna tau bahwa sebenarnya ia memiliki kakek dan nenek bahkan dia juga memiliki tante kandung---Lia

Harua merasa bersalah saat melihat bundanya sedih dan terlihat seperti akan menangis.

"Bunda maafin Halua, Halua buat bunda sedih---Halua janji tidak akan tanya-tanya tentang kakek dan nenek lagi"

"Harua anak pintar"

"Wah ini Seoul bunda klen banget ya"Harua berseru senang.

Sunie yang termenung karena memikirkan orang tuanya tersentak saat mendengar suara campreng Harua.

"Kita cari makan dulu yuk tante laper"

"Ayo tante, Halua penasalan lasa makanan di Seoul itu gimana, enak atau tidak bunda?"sambil menggandeng tangan sang bunda Harua terus saja berceloteh menanyakan hal apa saja.

Happy ending?Where stories live. Discover now