chapter 5

4.6K 482 1
                                    

Bughh...

(Nama kamu) menonjok pipi kiri arif

"Buat lo yang udah berani peluk gue" ucap (nama kamu) dengan nada dingin

Bughhhh...

(Nama kamu) menonjok pipi sebelah kanan arif

"Kalo yang itu buat lo yang udah berani bohong sama gue" ucap (nama kamu) lagi

Bughhhhh....
Passhhhh...
Brukkkk...
Arghhhh...

Kali ini dengan sadis nya (nama kamu) menendang perut arif dan menampar kedua pipi arif. Dengan rasa sakit arif meringis terduduk ditanah memegangi perutnya

"dan itu buat semua kelakuan busuk lo dibelakang gue" ucap (nama kamu) dengan tertawa meremehkan

Iqbaal yang melihat nya hanya mampu meneguk ludahnya susah payah melihat keadaan arif yang terluka dan (nama kamu) yang murka

Dan kali ini (nama kamu) berjongkok, menarik kerah baju arif dengan satu tangan nya sedangkan tangan satu nya sudah terkepal siap meluncurkan bogemanya lagi.

"Kenapa diem nam.. Pukul gue lagi, pukul" gertak arif ketika melihat (nama kamu) yang hanya diam menatap arif nanar

Dan tes..
Tess..
Tess...

Tiga tetes air mata jatuh dari pelupuk mata (Nama kamu). Arif yang melihat nya hanya bisa diam, sedangkan iqbaal terheran- heran namun ia tidak berani mendekati (nama kamu) dan bertanya

"Maaf, maaf karna gue lo bonyok gini, karna gue lo harus nahan sakit diperut lo. Tapi, ini.. Ini pantes buat lo dapetin cowo brengsek" ucap (nama kamu) menekan kata 'cowo brengsek' lalu pergi masih dengan air mata yang menetes dipipinya

Iqbaal yang melihat (nama kamu) pergi langsung mengikuti (nama kamu).

"Jangan ikutin gue!! Batuin arif, bawa dia pulang kerumahnya" ucap (nama kamu) tanpa membalikan badan ketika ia tahu bahwa iqbaal mengikutinnya

"Tapi.."
"JANGAN IKUTIN GUE!! LO PERGI BANTU ARIF" potong (nama kamu) dengan nada tinggi

Iqbaal yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas dan langsung menghampiri arif lalu membantunya.

***

(Nama kamu) berjalan pulang dengan hati yang kacau dan air mata yang masih setia menemaninya.

Hingga ditempat yang sepi ia berteriak

"ARGGGGHHHH BRENGSEKKK hiks.." teriak (nama kamu) bersama tangisnya

"Gue kuat, gue kuat. Gue gak boleh nangis gini, gak boleh" ucap (nama kamu) pada dirinya sendiri sambil mengusap air matanya

*********************

Krekkk....

"(Nama kamu) pulang" ucap (nama kamu) ketika sudah berada dalam rumah dan langsung memasuki kamarnya tanpa babibu lagi

Membuat bunga heran dibuat nya

Dengan cepat bunga langsung menghampiri kamar (nama kamu)

Tok tok tok...

"Kak... Lo sehat kan" ucap bunga dibalik pintu kamar (nama kamu)

Tidak ada suara (nama kamu) yang menyahuti ucapan bunga dan..

Braakkkk...

Bunga membanting pintu kamar (nama kamu) membuat (nama kamu) langsung menatap garang bunga

"LO NGAPAIN SIH" teriak (nama kamu)

"Berisik!! Lagian elo gue ajak ngomong gak ngeluarin suara sedikit pun udah kaya orang bisu aja" ucap bunga kesal

"Alahh bodo ah sono- sono" usir (nama kamu) mendorong bunga keluar dari kamarnya dan menutup pintu kembali

Dan 15 detik kemudian

Brakkkk.....


My Hatters, My Girl FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang