Setelah kejadian yang benar- benar menguras tenaga nya, (nama kamu) benar- benar tidak bisa berfikir jernih. ia pulang tanpa memikirkan sahabat dan sepupunya yang mungkin kini sedang mencarinya di seluruh penjuru mall.
yang sekarang ada dipikirkannya hanya satu, kenyataan yang membuat (Nama Kamu) benar- benar tidak habis fikir.
dalam hatinya ia bertanya 'bagaimana bisa?' kata- kata itu terus berputar dibenaknya
Hanya satu tujuannya sekarang Danau!
satu- satu nya tempat ternyaman untuk nya.
Rasanya semua rasa kesel, benci, sedih, terlupakan ketika ia berada di danau berdiri termenung merasakan angin lembut menerpa wajah dan rambutnya.
tentram dan damai.
tiba- tiba lantunan nada dering terdengar dari ponsel yang ada dalam saku nya.
'Intan Is Calling'
melihat nama dari penelpon (Nama Kamu) langsung merutuki kebodohan nya. pergi tanpa izin meninggalkan sepupu dan sahabat nya
'mampus gue!'
(Nama Kamu) berseru dengan panik dalan hati
"ya..."
"eh anak ayam! kemana lo hah? bikin khawatir aja? nanti kalo lo di culik gimana?blablabla..."
belum selesai ia berbicara orang disebrang sana sudah menyerobot dengan pertanyaan- pertanyaan yang membuat nya memutar bola matanya jengah. tipikal dianty. memberikan pertanyan- pertanyaan yang malas sekali untuk di jawab.
bukan karena pertanyaan nya tidak penting. tapi karena banyak nya pertanyaan lah yang membuat (Nama Kamu) malas. ia bingung harus menjawab yang mana.
"satu- satu nanya nya!"
ia berkata sebal sambil mengerutkan bibir nya.
"oke! oke sekarang lo ada di mana heh?"
kini suara intan lah yang terdengar.
suara intan terdengar seperti sedang menahan kesal. entah karena dirinya atau karena dianty yang tak henti- hentinya berceloteh meminta berbicara kepada (Nama Kamu) lagi.
"gue ada keperluan mendesak. jadi tadi buru- buru gak sempet ngabarin kalian. sorry ya. kalian balik aja, bentar lagi gua juga balik"
"gua nanya nya lo dimana, nam.."
(Nama Kamu) menggigit bibir bawah nya.
"di rumah"
"oke."
sambungan pun terputus.
(nam kamu) buru- buru mencari taksi untuk pulang.
ia harus segera pulang. sebelum mereka pulang ia harus pulang terlebih dahulu! tidak mau tau. ia harus buru- buru sampai rumah. memasuki kamar nya, berganti baju, dan ber acting dengan duduk di depan tv sambil memakan cemilan kesukaan nya.
supaya mereka tidak curiga bahwa sebenarnya (Nama Kamu) baru saja pulang. bukan sudah ada dirumah dari tadi. intinya ia tidak mau ketahuan berbohong.
satu taksi lewat. ia melambaikan tangan nya, tetapi taksi itu tetap saja melaju melewatinya tanpa mau berhenti.
ia memaki kesal.
setelah menunggu beberapa detik taksi lewat kembali dan akhir nya kini ia sudah terduduk dengan tenang di dalam kursi taksi.
"mau saya antar kemana neng?" tanya supir taksi tersebut.
"rumah saya" jawabnya tanpa sadar
"Saya tidak tau rumah eneng nya" supir taksi itu berbicara sambil menggaruk kepala nya.
(Nama Kamu) tersadar lalu menepuk jidatnya.
"jalan menuju hati mu, komplek untuk menemukan cinta mu, Nomor lalu aku katakan 1L0V3Y0U"
SURPRISE! KAGET GAK KAGET GAK? ENGGAK YA? HAHAHAHAHAHHAHAHAHA..
MHMG GUE NEXT LAGI!! krik.. krikk.. ada yg seneng? HUEEE PASTI GAK ADA! :'( BTW, ADA KABAR BAIK! MAU TAU GAK? ENGGAK? BODO AMAT! GUE BIKIN CERITA BARU. ENTAH ITU BUAT KALIAN SENENG ATO ENGGAK. GUE SIH SELO AJA MASIH BANYAK TISUE SAMA BALON DIRUMAH. JUDULNYA "LOVE STORY HIGH SCHOOL QUALITY" GUA BUTUH PEMAIN GITU, YA MINIMAL 3 ORANG BUAT DI JADI IN SOBAT NYA ATHA. OH IYA CAST NYA IQBAAL- ATHA YA (NAMA KAMU) GUE SIMPEN DULU. MWUHEHE.. SO, ADA YANG MINAT? OH IYA AKUN GUE YG MEGANG BUKAN CUMA GUE YA. KALO ADA YANG MACEM- MACEM ATO ADA YG NGE CHAT ISENG KALIAN JANGAN DI HIRAUKAN ANGGAP SAJA IA ANGIN YG BARU SAJA BERLALU WKWKWK..sepenggal percakapan2 yg ada di LOVE STORY HIGH SCHOOL QUALITY :
"IQBAALLL.... dasar kunyuukk!!!!"
"ARGHH... iqbaal!!! dasar lo yah idiot, lepasan tangan lo!"
"Bhahaha... emang enak lo nenek lampirrr yuhuuu...."
"IQBAAL SIALAN!! SIALAN!!!!"
"sebenar nya kalo kalian 'jadi' kalian tuh bakalan jadi relationship goal tau gak"
SEKIAN!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hatters, My Girl Friend
Fanfic"Ketika melihat dirinya sungguh ku terpesona, cinta yang ku punya sudah benar- benar ada. ku tak perduli dirinya siapa dan aku siapa.." *Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan* "Dan semua berbedaan yang aku dan kau punya, tidak akan menjadi penghalang bagi cint...