Chapter 3

5.2K 529 0
                                    

Dan ternyata 3 cowo tersebut adalah aldi, kiki dan iqbaal. Itu yang mambuat bunga menarik (nama kamu) terburu- buru

"Hey.." sapa bunga ketika sudah ada didepan mereka

"Hey kursi nya penuh ya, duduk disini aja" ucap kiki

"Emang nya boleh?" tanya bunga

"Boleh kok" jawab iqbaal

"Ayo kak duduk" suruh bunga kepada (nama kamu) yang masih saja berdiri

"Gak ah gue mau balik aja" tolak (nama kamu)

"Kenapa bukanya tadi lo laper ya kak" tanya bunga

"Ya iya emang tadi gue laper, tapi sekarang kayanya harus buru- buru deh gue mau latihan karate" jawab (nama kamu)

"Bohong nya ketauan banget lo kak, kan masih 3 jam lagi waktu lo" ucap bunga (nama kamu) yang mendengar nya hanya bisa menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Ayo dong kak gue laper nih 2 jam aja deh disini" lanjut bunga

"Gak" tolak (nama kamu)

"Yaudah oke" kata (nama kamu) pasrah ketika melihat bunga yang ingin menangis

"Tapi 30 menit aja" lanjut (nama kamu)

"2 jam lah" kata bunga

"25 menit"

"1 jam aja deh gak apa- apa kak"

"20 menit"

"Yah 50 menit deh"

"5 menit kita langsung balik" ucap (nama kamu) kesal karena bunga terus- terusan menawar

"Yah koh gitu sih, yaudah oke- oke 30 menit" ucap bunga pasrah

"Anak pintar" ucap (nama kamu) menepuk- nepuk pelan kepala bunga dan langsung duduk memesan makanan

"Kalian berdua lucu ya" ucap iqbaal

"Lucu? Lo kira kite badut apa lucu" ucap (nama kamu) sarkatik

"Wehhh galak amat bu.." ucap aldi dan kiki berbarengan sambil cengengesan

(Nama kamu) hanya mendengus kesal dan menggerutu tak jelas

S
K
I
P

Sesampainya dirumah (nama kamu) langsung memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya dikasur

"Hari ini gue sial banget sih" ucap (nama kamu) prustasi

Tok tok tok

"Kak.." teriak bunga dari liar setelah mengetok pintu kamar (nama kamu)

"Apaan sih lo tengil" balas (nama kamu) teriak

"Ada temen lo noh, bukain kek" teriak bunga marah- marah

Dan

Dugh...

"Cepeettt turun" teriak bunga kesal setelah menendang pintu kamar (nama kamu)

"Njirrr ntuh bocah nendang pintu kamar gue sok banget dah, bentar lagi juga tuh bocah mewek gegara kakinya sakit" ucap (nama kamu) sendiri

"Huaaaaa.... Mamah kaki bunga sakit" teriak bunga

(Nama kamu) yang mendengar langsung keluar kamar menuju ruang keluarga dan ternyata ada bunga yang sedang di elus- elusin kaki nya sama mamah nya

"BHAHAHAHA.... Makan tuh emang enak. Makanya gak usah sok jagoan deh lo pake nendang pintu kamar gue segala" ledek (nama kamu)

"Sialan lo" ucap bunga dan langsung melempar bantal sofa yang ada di sofa yang ia duduki

Pluk...
Tepat mengenai muka (nama kamu)

"Njirrr kek kambing lo dek" kesal (nama kamu)

"Bodo emang enak wlee.." ledek bunga

"Ehh kalian tuh ya berantem mulu sekali- kali kek akur gak berantem" nasihat mamah

"Si bunga bangkenya aja noh nyari gara- gara mele huhh..." ucap (nam kamu) lalu pergi meninggal kan mamah nya dan bunga yang sudah merah padam mukanya

My Hatters, My Girl FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang