Chapter 8

1K 42 18
                                    

Hallo Guys ,  maaf ya aku baru up sekarang...
Hmm aku lagi sibuk banget, semoga kalian tetap stay di cerita aku yaaa🤍
Terimakasih buat yang sudah vote dan comment, karena itu akan jadi penyemangatku untuk update.
Aku akan usahakan untuk up lebih sering🥹











🛑 60 Comment = Update

Kalau belum mencapai sampai sana aku ga akan update!!








Happy reading








                                .........






"Didiii mimiii"
Bocah itu kegirangan saat melihat kedua orang tuanya datang.

"Hiks sayang kamu tidak papakan? Mana yang sakit tunjukan pada mommy, kenapa kamu bisa jatuh" 

"Mimiii jangan nangis... Juna tidak papa kok, tadi Juna cuma jatuh tapi tidak cakit"

"Yahh anak daddy sangat kuat, daddy sangat merindukanmu boy. Apa ada yang sakit? Coba tunjukan pada daddy" Sang daddy langsung saja memeluk Juna dengan sangat erat sambil sesekali mencium rambut Juna.

"Juna juga lindu diddii dan mimii.. kenapa kalian lama cekali pulangnya?"

"Son maafkan daddy.. daddy dan mommy harus kerja disana, kalau kami tidak kerja bagaimana kami bisa belikan Juna mainan hmm?"

"Sekalang Juna sudah banyak mainannya dan Juna tidak mau nambah lagi, jadi diddi dan mimmii tidak usah kelja lagi"  mendengar perkataan Juna membuat semua orang dewasa di sana merasa sangat sedih terutama kedua orang tuanya.

"Hmm sekarang daddy dan mommy di sini sayang, jadi Juna harus makan ya, daddy akan suapin Juna"

"Bi bagaimana bisa Juna bisa sampai begini?" 

"Maafkan keteledoran saya Nyonya, tadi saya sibuk bersih2 tanpa sadar Tuan Muda pergi ke kamar mandi dan ter-jatuh hiks" Balas Bi Jieun sedikit terisak, karena merasa bersalah atas keteledorannya dapat membahayakan Juna

"Aku harap itu tidak akan terjadi lagi Bi, kau tau kan kesehatan Juna bagaimana? Jika dia terjatuh sedikit saja itu akan membahayakannya"

"Baik Nyonya.. Saya benar-benar minta maaf"

"Jika ini terjadi lagi, aku tidak akan pernah memafkanmu!! " Ucap Sang Daddy, dengan menatap tajam Bi Jieun yang langsung menunduk takut.

Setelah Juna makan dan  bermain dengan kedua orang tuanya akhirnya Juna  tertidur dengan pulas, bahkan sang daddy tidak mau beranjak sedikit pun masih ingin melihat putranya yang tertidur.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka yang mana membuat semua orang yang berada di dalam ruangan mengalihkan pandangannya dari Juna.

"Aku ingin bicara, bisakah kalian datang ke ruanganku"  ucap Dokter yang menangani Juna.

  

                            ...........



"Princess sedang apa hmm" 
Tanya Ahreum saat melihat putri bungsunya hanya duduk diam di balkon kamarnya sambil memerhatikan gerbang rumah.

"Mom, daddy kapan pulangnya?" Dengan bibir yang melengkung ke bawah.

Ahreum bingung harus menjawab apa, entah kemana Taehyung pergi. Bahkan sampai lupa untuk menjemput si
Kembar, tadi Ahreum sempat menghubungi Taehyung tapi Taehyung sama sekali tidak mengangkatnya. Bahkan Ahreum sudah menghubungi sekertaris Taehyung, katanya Taehyung pergi ke luar kota untuk urusan bisnis. Biasanya Taehyung akan berbiacar jauh-jauh hari saat akan pergi keluar kota. Ini sungguh aneh?

Second Love🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang