four

1.4K 131 1
                                    

Di belahan dunia lain
Seorang pria duduk di samping brangker rumah sakit yang terdapat seorang gadis sedang memejamkan matanya damai dengan berbagai alat medis yang terpasang di tubuhnya
"Sayang... Sayang bangun..."ucapnya lirih dengan suara bergetar menahan tangis

"Maafin Ian... Maafin Ian karena gabecus jagain Lily"lanjutnya dengan air mata yang sudah berjatuhan membasahi pipinya

~Rosely~

Selly bangun dengan nafas terengah-engah dan tangan yang memegang kepalanya karena pusing yang mendera akibat bangun secara tiba-tiba
Perlahan buliran bening membasahi pipi Selly
"Ian... Itu suara Ian..."ucapnya lirih

Brak

Pintu yang di buka dengan kasar membuat Selly tersentak kaget

Seseorang yang membuka pintu kamar Selly mematung melihat wajah Selly penuh air mata
Perlahan tapi pasti orang itu mendekati Selly dan membawa Selly kedalam dekapannya dan Selly bisa mendengar detak jantung orang itu yang sangat cepat
"Putri ayah kenapa menangis hm?"ucap orang itu yang ternyata adalah Stevano ayah Selly entah mengapa perasaan pria paruh baya itu tadi sangat gelisah hingga pikirannya langsung tertuju pada Putrinya
Dan ternyata putrinya memang tidak dalam kondisi yang baik

Mendapati pelukan yang membuatnya merasa nyaman membuat Selly memeluk ayahnya dengan erat dan menangis lebih keras
"apakah pesta minum teh kemarin tidak berjalan lancar? Apakah ada orang yang menyakitimu di pesta itu sayang? Katakan pada ayah" ucapnya lembut dengan tangan yang membelai rambut Selly

Mendengarnya membuat Selly menggelengkan kepalanya

"Lalu kenapa? Apa yang membuatmu menangis hm?"ucap Stevano

Selly menggeleng dengan keras
melihatnya Stevano menghela nafas
'Baiklah jika putrinya tak ingin memberitahu dia akan mencari tahu sendiri'

Rosely's destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang