chapter 5

336 27 0
                                    

"Kalau gini kan gue bisa beli apapun tampan harus hemat" seruhnya bahagia.

Dara langsung mengambil salah satu ATM miliknya yang ada dilaci itu dan membawanya keluar untuk membeli keperluan nya sekarang diapartemen.

Kenapa ATM? bukan black card?, karena ATM itu saja sudah cukup bahkan masih banyak sisanya jadi lebih baik ia gunakan ATM saja biar kan saja black card milik nya simpan dulu untuk sekarang.

ATM yang dara simpan itu ada sepuluh dan masing masing berisi 1m.
Sedangkan black card nya ada tiga dan Tampa batas.

Dara berjalan keluar apartemen dengan menggunakan baju tidur dan menuju lif ia menekankan angka 1 dan lif pun turun ke bawah.
Sekarang tujuan dara adalah Jun*market yang tak jauh dari apartemennya ia akan membeli beberapa bahan makanan dan cemilan di sana, untuk nya sekarang di apartemen.

Sampai di Jun*market, Mengambil daging, sayuran, bahkan buah buahan jangan lupa ia mengambil mi, mi itu tidak pernah absen jika ia berbelanja pasti membeli mi, karena dara itu bisa di bilang maniak mi dari mi yang tidak pedas-super pedas, dari kuah-goreng.

Mengambil berbagai macam cemilan bahkan teroli yang ia bawa Sekarang sudah penuh karena banyak nya barang yang ia beli.

Setelah melihat semua nya sudah lengkap ia langsung membawa semua nya ke kasir untuk di hitung.

Mbak kasir menghitung semua barang yang di beli oleh dara.

"Berapa mbak?" Tanya dara saat melihat Mbak kasir sudah selesai menghitung.

"Total semuanya satu juta, mau bayar pakai apa dek?" Tanya Mbak kasir ramah.

"Pakai ini Mbak" dara memberikan ATM nya kepada kasir itu.

"Ni dek, terima kasih sudah berbelanja" ujar mbak kasir sembari mengembalikan ATM nya lagi.

"Sama sama mbak" ucap dara lalu membawa 3 Katong plastik besar yang berisi semua belanjaannya, ia sedikit bersusa paya membawa nya karena terlalu banyak.

Ia berjalan kembali menuju apartemen nya dengan mendendeng 3 Katong plastik. Saat sampai di bangun tingkat itu dara langsung masuk ke lif  untuk naik ke lantai 4, di dalam lif itu  dara tak sendirian ada satu perempuan parubaya dan juga anak kecil laki laki mungkin anak ibu itu.

Anak kecil itu terus melihat nya dengan tatapan berbinar dara hanya tersenyum menanggapi nya.

Lalu tiba tiba ibu itu bersuara.
"Eh orang baru ya dek?" Tanya perempuan itu kepada dara.

"Iya saya darasya buk, baru pindah tadi" jawab nya memperkenalkan diri tersenyum manis.

"Ih kakak nya cantik de" ujar anak kecil itu berbinar.

"Hehe makasih kamu juga ganteng" ujar dara membuat anak kecil itu tertawa bahagia karena di puji ganteng oleh dara.

"Makasih kakak" senang anak itu.

"kalau ibuk panggil aja buk sari, Kamu tinggal di lantai berapa?" Tanya ibuk itu lagi.

"Di lantai 4 buk no 030" jawab dara ramah.

"Wah berarti kita tentangga dong, ibuk juga di lantai 4 no 029" ujar nya membuat dara kaget.

"Beneran buk?, wah salam kenal ya buk"  ucap dara membuat ibuk itu tersenyum.

Sedangkan anak itu hanya menyimak saja ia Tek mengerti apa yang ibu dan dara itu katakan.

"Iya, kapan kapan main ke rumah ibuk ya" ujar nya di angguki dara.

"Iya buk" Dara tersenyum manis Lalu.

Ting

Suara lif terbuka dara dan ibuk itu langsung keluar dan berjalan bersama menuju apartemen mereka.

Saat sampai di depan pintu apartemen nya dara tersenyum ke ibuk dan anak nya itu." Dara masuk dulu buk" ujar nya

"Iya dar" jawab ibuk itu.
"Dada Kaka cantik" seru anak itu dara tersenyum.

Membuka pintu langsung masuk ke apartemen nya dan meletakkan belanjaan nya di atas meja makan.

"Huh capek juga bawa ni belanjaan" ujar dara duduk di kursi meja makan dan menggerak gerakkan tangan nya pegal.

Setelah merasa pegal nya berkurang barulah dara menata semua nya ke dalam kulkas dan lemari di dapur itu.
Setelah rapi semua dara mengambil mi dan dua butir telur lalu memasak nya.

Setelah mi nya masak,dara  meletakkan nya ke piring dan membawa nya ke kamar dengan beberapa cemilan yang juga ia bawa ke kamar nya.

Cklek

Pintu kamar terbuka, dara meletakkan mi dan cemilan nya di atas kasur lalu Mengambil leptop nya yang ada di atas meja belajar dan menghidup kan nya memencet aplikasi di leptop itu lalu menulis judul derakor yang ingin ia tonton.

Selain suka mi, Dara itu Juga suka nonton berbagai macam derakor dari yang trailler,romansa dan lain lain.
Aktor kesukaan nya adalah rowon, Kim Soo Hyun, young Hoon, Li min ho, Cha Eun-woo, dan Masi banyak lain nya dan yang gak boleh ketinggalan ia itu sangat suka baca novel online juga.

Bahkan tipe cowok dari seorang dara adalah orang Korea dan cowok fiksi,
Gila emang tapi itu la dara.

"Hemm, udah satu Minggu aku gak nonton derakor sambil makan mi kayak gini" ucap senang nya di selah nonton.

Setelah mi nya habis sekarang berganti membuka kemasan cemilan dengan terus nonton derakor.
Kebiasa nya dara akan nonton sampai larut malam.

Beberapa jam nonton dara mulai ngantuk ia melihat jam di dinding yang ternyata sudah tangah malam.

"Hoamm" dara menguap.

"Udah ah tidur gue kan besok harus sekolah" ujar nya baru ingat bahwa ia sekarang di tubuh asya.

Ia langsung membereskan semuanya lalu Menidurkan tubuhnya di kasur Sebelum tertidur tadi ia sempat bergumam." Selamat malam dunia yang keras dan terima kasih atas kehidupan baru nya" gumam nya lalu tertidur pulas.

••(๑˙❥˙๑)(๑˙❥˙๑)(๑˙❥˙๑)••

Di lain tempat..

"Hahahahaha akhirnya semua harta ini menjadi milik ku hahaha" tawa peria parubaya mengegema di dalam ruangan itu.

"Liat lah Rio!, harta mu Sekarang bener bener menjadi milik ku, tak ada lagi penghalang bagi ku untuk menguasai seluruh harta mu ini hahaah" ujar nya tertawa bahagia.

"Dara dan sekertaris kepercayaan mu itu sudah mati hahah dan itu adalah kemenangan bagi ku" lanjut nya tersenyum lebar nya bangga.

"Dara dara, dasar bodoh!" ucap nya mengucapkan nama dara.

"Hahahah aku kayaaa aku kayaaa" teriak nya lagi.

Cklek

Suara pintu ruangan itu terbuka membuat peria parubaya itu melihat ke arah pintu.

Ia tersenyum saat melihat siapa yang membuka pintu ruangan nya.

"Sini sayang" panggil nya dengan senyum lebarnya.

Sang putri tersenyum manis lalu langsung berlari ke arah ayah nya.

"Ayahhh" teriak nya lalu memeluk sang ayah.

"Kenapa Hem?" tanya sang ayah

"Ayah aku mau beli mobil" pinta nya kepada sang ayah.

"Hahaha itu saja?" Tanya nya membuat sang anak langsung mendongak menatap sang ayah.

"Ayah akan membelikan apapun buat kamu sayang,kamu adalah putri satu-satunya ayah" lanjut sang ayah membuat putri nya tersenyum senang.

"Beneran ayah?, Ayah gak bohong kan?" Tanya anak nya memastikan.

"Iya!,Ini beli apapun yang kamu mau" jawab sang ayah memberikan kartu milik nya.

Sang putri langsung memeluk ayah nya kencang.

"Terima kasih ayah" ujar nya senang mencium pipi sang ayah sayang, lalu berlari keluar dari ruangan dengan senyum manisnya.

"Bwahahahah aku kayaaa hahah" tertawa keras saat anak nya sudah pergi.

••{Bersambung}••

TBC..
Sekarang konflik nya di mulai..

 Transmigrasi DARANYA(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang