Dara Sekarang sedang duduk di teras rumah nya sambil memainkan ponselnya, kadang ada warga yang lawat dan menyapa dara seperti sekarang.
"Neng dara udah sehat?" Tanya salah satu ibu tetangga yang lewat-buk ida.
"Iya buk Alhamdulillah" jawab dara tersenyum manis.
" ibuk teh Mau kemana?" Tanya dara mulai merubah kosakata nya seperti asya agar tak ada yang curiga.
"Mau ke warung beli masako" jawab buk Ida.
"Kalau begitu ibuk pergi dulu ya" pamit buk Ida
"Iya buk sok atuh" jawab dara mempersilahkan,Ibuk Ida pun pergi.
Dara kembali memainkan ponselnya saat sedang melihat akun ponsel miliknya atau tepat nya milik asya tiba tiba ada seorang gadis seumurran dengan nya datang ke rumah nya.
"Dara!" panggil nya membuat dara kaget.
Dara menoleh lalu tersenyum manis kepada gadis yang tadi memanggil nya, gadis itu adalah sahabat asya saat di desa ia mengetahui itu dari ingatan yang asya berikan.
"Dara ya ampun kamu gak papa kan aku kawatir tau" ucap nya mengecek semua tubuh dara.
"Aku gak papa kok Lin" jawab dara tersenyum manis memancarkan bahwa ia benar-benar baik baik saja.
Ya dia Linda sahabat dara dari kecil di desa, tapi sayang nya dara harus sekolah di kota sedang kan Linda dia hanya sekolah di desa saja karena itu sekarang mereka jadi jarang bertemu.
"Sukur de aku takut banget waktu emak Sinta bilang Lo hanyut" ujar nya membuat dara terkekeh gemas.
"Lebay kamu ah"
"Eh dar kita jalan jalan yuk" ajak Linda.
"Ke mana?" Tanya dara antusias dia juga bosan di rumah, sebenarnya tadi ia itu ingin jalan jalan tapi ia takut sesat meski asya sudah memberikan ingatan tentang desa nya tapi tetap saja dara takut.
"Kita ke sawah yuk sekalian Poto Poto aku udah lama gak Poto sama kamu, lagi an semenjak kamu sekolah di kota kita gak pernah lagi ke sawa"
Ujar nya memasang muka sedih.'Sawah wah aku belum pernah ke sana' batin dara antusias.
"Yukk aku juga udah kangen sawah"
Dara langsung berdiri membuat Linda tersenyum lebar."Eh tapi aku pamit sama Mak dulu ya" lanjut nya Linda menganggukan kepalanya.
"EMAK DARA PERGI JALAN JALAN SAMA LINDA YA" teriak nya kepada emak nya yang lagi di dapur.
"MAU KE MANA NENG?" emak ikut teriak dari dapur.
"MAU KE SAWAH" teriak dara.
"Emak sama anak sama saja" gumam Linda mendengar teriakkan sahabat nya dan emak nya yang saut sautan.
"IYA TAPI HATI HATI YA, NENG LINDA TOLONG JAGA DARA YAA" ucap emak kepada Linda
"SIAP MAK" jawab dara ikut teriak lalu menarik dara menuju Sawah tempat mereka bermain dulu.
Di sawah..
"Wahh padi nya hijau banget" kagum dara melihat persawahan yang membentang hijau di depan nya.
Ini pertama kali nya bagi 'daranya' melihat Sawa secara langsung."Iya dong Ayuk ke sana" ujar Linda lalu berjalan meninggalkan dara.
"Linda tunggu aku!!"
"Haha cepat dar lelet banget kayak sinyal" teriak Linda berlari di tengah Sawah yang jalan nya sempit/ kecil lalu saat terus berlari tiba tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi DARANYA(Hiatus)
Roman pour AdolescentsTransmigrasi?, Apa kalian tau apa itu transmigrasi?, Bukan perpindahan penduduk tapi perpindahan jiwa. DARANYA adalah gadis kota yang pintar dan berbakat, ia berumur 17 tahun masih SMA kls XI. Dara sudah tidak memiliki ayah dan ibu alias yatim piatu...