This is my first story, jadi maklumin aj kalau typo atau crinj, cuma mengisi kegabutan..
Tanpa babibubebo karena kalian dah tau isagi atau kaiser kek apa jadi langsung saja masuk ke cerita
______happy Reading____
.
.
.
.
.
"Di-dimana aku?" lirihnya sembari melihat sekeliling berusaha mengenali lingkungan nya sekarang"Kau sedang dirumahku," ucap pria berambut blonde berwarna pirang dengan paduan warna biru di ujungnya.
"Bagaimana bisa aku disini?" ucap pria dengan surai biru tua dia tampak kebingungan, berusaha memahami situasi nya sekarang.
Pria berambut pirang itu memasang wajah heran "serius? Kau tidak ingat apa yang terjadi padamu? Kau menggigil kedinginan di bawah hujan deras di gang sepi, kemudian aku menemukan mu, dan membawamu pulang dengan mobil ku, yah... Karena aku tidak tau dimana rumahmu, dan juga kau sudah pucat tidak sadarkan diri. Jadi aku langsung saja membawamu kerumah ku dan meminta dokterku untuk memeriksamu" dia menerangkan panjang lebar, kemudian menatap dalam lawan bicaranya seakan menganalisis seluruh bagian tubuh lawan bicaranya.
'Cantik'gumamnya namun tidak terdengar."Ah-ummm terimakasih untuk itu, aku jadi merepotkan mu," ucapnya canggung.
Suasana seketika hening, tidak ada yang membuka topik. Merasa suasananya terlalu canggung, akhirnya seseorang membuka pembicaraan.
"Namaku isagi, isagi yoichi. Siapa namamu?" jujur dia merasa risih karena terus di tatap dari tadi dan akhirnya memutuskan untuk membuka topik dengan memperkenalkan diri
"Aku michael kaiser, kau bisa memanggilku kaiser," dia berkata tanpa ekspresi, membuat suasana kembali canggung
Normalnya disaat seperti ini harusnya dia bertanya bagaimana pria itu bisa berada di luar saat hujan deras terlebih di gang yang sepi, atau mungkin harusnya dia memanggil dokter yang dia maksudkan tadi untuk memeriksa pria dihadapan nya ini. Namun sebaliknya dia hanya diam memperhatikan membuat suasana menjadi canggung
Baiklah isagi merasa semakin risih dibuatnya,"mohon maaf, aku harus segera pulang sekarang, besok harus sekolah"
"Tidak, tidak boleh!"
"Huh? Kenapa"
"Ah-umm.... Oh ini sudah larut kau harus beristirahat, harusnya kau libur dulu sekolahnya, besok pagi aku janji akan mengantarmu pulang." ucap kaiser, terlihat sekali bahwa ada maksud tersembunyi di baliknya.
"Umm baiklah." isagi menarik selimut hingga menutupi kaki sampai lehernya, kemudian berbalik membelakangi kaiser.
"Aku akan istirahat, mm.. Kau bisa keluar dulu, " ucapnya canggung.
.
.
.
.-pagi berikutnya-
"Ugh.." isagi melenguh, membuka pelan matanya, terlihat cahaya mentari sudah mengisi ruangan nan besar dan megah itu, dia berusaha bangun dari tempat tidur king size itu, dan berjalan ke arah jendela.
Tiba-tiba matanya terbelalak kaget, melihat matahari sudah sedikit tinggi, dia sadar dia harus berangkat ke sekolah, dilihatnya jam dinding, menunjukkan pukul 07.30, masih ada 30 menit sebelum sekolah di mulai.
Dia segera melangkah cepat keluar dari kamar asing itu, berusaha mencari pintu keluar atau ruang tamu.
"Tidak heran dia punya dokter pribadi, rumahnya saja sebesar dan semegah ini, mencari ruang tamu saja susah." ucapnya sembari terus menyusuri rumah megah itu. Tak lama terlihat kaiser sedang duduk di sebuah sofa besar yang mengarah ke TV yang sedang menyala, isagi langsung menuju padanya."Kau berjanji akan mengantarkan aku pulang kan? Aku harus sekolah"
Kaiser memindahkan perhatian nya dari TV, dan menghadap isagi
"Kau bersekolah dimana? Lagi pula bukankah sudah terlambat untuk pergi sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAISAGI-I will make you mine
Randomisagi yoichi, yang sedang sempoyongan di gang sepi dan mulai tak sadarkan diri, di bawa pulang oleh kaiser Michael, kerumah nya dengan maksud menolong. Namun ternyata kaiser menyukai isagi pada pandangan pertama, apapun akan ia lakukan untuk membuat...