bagian tiga

157 14 0
                                    

---

Bapak mencintai ibu, katanya.
Ibu amat mencintai bapak.
Sedangkan aku tidak tau caranya mencintai.

Ibu meninggalkan aku dan bapak sewaktu aku kelas satu sekolah dasar. Ibu pergi karena marah dan kecewa pada bapak. Tidak disangka ternyata ia pergi untuk selamanya.

Saat itu, untuk kali pertama, aku lihat bapak menangis. Bukan saat ibu dibawa pulang dengan ambulance, bukan juga saat ibu dikebumikan. Melainkan ketika orang-orang beranjak pulang dan yang tersisa hanya bapak dan aku.

Bapak menangis keras dan aku tidak punya cukup keberanian untuk mendekat, aku hanya bisa bersembunyi di belakang pintu melihat bapak menangis tersedu-sedu.

Aku iba pada bapak, aku sangat ingin memeluk bapak tapi perkataan orang-orang tadi mengusikku habis-habisan.

Ibu pergi karena bapak.

Bapak mengkhianati ibu.

Lantas, kenapa sekarang bapak menangis ketika ibu telah pergi?
Bukankah kepergian ibu jadi kemenangan untuk bapak?

---

jaket lusuh milik bapak (SHORT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang