03. PELUKAN SINGKAT

981 56 12
                                    

Halo guys selamat datang!!

•jangan lupa di follow sebelum baca.💗

•cari posisi yang nyaman untuk membaca.💗

•jangan lupa play lagu yang cocok untuk part ini.💗

•Absen dulu dong kalian dari mana aja?💗

~Happy Reading~

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


03. PELUKAN SINGKAT.

"Sasyaaa!!"

"Sasyaaa!"

"ACAAAA!!"

Ayasya berlari terbirit-birit mendekati Ezra yang sedari tadi berteriak memanggilnya.

"Apasih bang? Sasya lagi main di belakang."

"Main apa?" Tanya Ezra.

Ayasya melirik Zaf, Aderald dan Raga yang berdiri di belakang Ezra. Sepertinya mereka juga menantikan jawaban Sasya.

"Nunduk dikit bang," perintah Sasya dengan nada pelan.

Ezra sempat melirik ketiga temannya, dengan wajah malas dia menyamakan tingginya dengan Sasya.

"Sasya lagi main boneka di belakang, jangan ribut," bisik Sasya.

"Lo udah kelas 2 SMA Aca, masa masih main boneka?" Omel Ezra membuat Sasya melotot.

"Ihhh!! Abang! Kan Sasya bilang jangan ribut!" Kesal Sasya membuat Ezra seketika sadar. "Satu lagi, yang boleh manggil Sasya dengan sebutan Aca tuh cuman adek Asta!"

"Iya iya bawel! Maafin abang deh yah," pinta Ezra membuat Sasya langsung memegang surai hitam sang kakak.

"Permintaan maaf di terima!"

Zaf dan Raga jadi gemas sendiri melihat tingkah Sasya. Sedangkan Aderald, hanya memperhatikan Sasya tanpa berkedip. Menurutnya Sasya adalah cewek dengan tingkah laku lucu yang pernah ia temui.

'kayaknya dia anak TK yang terperangkap di tubuh anak remaja' batin Aderald.

"Kalau gitu, abang sama yang lain mau keluar dulu. Lo jagain Asta baik-baik yah!" Kata Ezra.

"Kalau Sasya jagain adik Asta baik-baik, Sasya dapat apa?" Tanya Sasya dengan wajah polosnya membuat Ezra tak tahan untuk mencubit pipi tembem adik perempuannya itu.

Ezra melirik teman-temannya sebentar dan memberikan kode agar teman-temannya tak terlalu memperhatikan Sasya, karena perempuan itu tidak berani mengatakan permintaannya jika di perhatikan banyak orang, apa lagi untuk orang yang masih lumayan asing seperti teman-teman Ezra.

"Sasya emang mau apa?" Tanya Ezra saat melihat teman-temannya sudah mengalihkan pandangannya.

"Mau boneka baru!" Seru Sasya pelan namun masih di dengan oleh ketiga laki-laki yang beda setahun dengannya itu.

AYASYA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang