"MAMA...!!"teriak vanya dari lantai atas kamarnya sontak buat mamanya panik
"Ada apa vanya?"balas dina, terlihat dari mimik wajahnya mamanya yang terlihat khawatir apa yang terjadi dengan putrinya.
"Mama liat topi aku nggak?"
"Nggak liat vanya, kan kamu semalem yang nyiapin perlengkapan sekolah sendiri""Vanya ayo berangkat"teriak ayah hanya
"Iya ayah bentar" balas vanya sambil berpamitan dengan ibunya.
"Loh udah ketemu topi kamu" kata gita
"Udah ibu" balas vanya berbohong karena tidak mau terus ditanya-tanya dengan ibunya
"Aku berangkat dulu bu" sambil mencium tangan ibunya***
Hari pertama sekolah vanya diantar oleh papanya, ya itu kebiasaan papanya jika anaknya baru masuk sekolah walaupun ia sedang sibuk bekerja, dimobil mereka hanya diam tidak ada topik yang ingin diceritakan karena sifat ayahnya terlihat cuek dan dingin walaupun sebenarnya perhatian.
"Hati-hati ya disekolah, belajar yang pinter!"
"Iya ayah" balas vanya sambil melambaikan tangan.Sekarang vanya harus mencari sahabatnya karena pasti mereka punya solusi untuk vanya yang tidak membawa topi padahal hari ini, hari senin yang diharuskan semua murid memakai atribut lengkap, sampai vanya harus berlari-lari mencari keberadaan sahabatnya itu. Tanpa ia sadari ada seseorang didepannya sehingga terjadi...
"Braakk...."
"Eh sorry"ucap Vanya sambil berdiri membersihkan roknya yang kotor karena terjatuh.
"Iya...lo kenapa masih disini, bel udah bunyi" ucap seseorang yang sedang memperhatikan perempuan itu.
"Ini gue nggak bawa topi"
"Nih gue pinjemin"
"Terus lo pakek apa"
"Gue ada 2 yang itu lo pakek aja"
"Oke thanks" ucap vanya memperhatikan laki-laki itu yang pergi meninggalkannya"ARSHAKA RAESPATI" Nama ditopi itu.
****
"Loh van lo kemana aja sih, gue cariin dari tadi juga" ucap Nana yang dari tadi menunggu vanya
"Gue cari pinjeman topi"
"Ah lo dari SMP nggak berubah-berubah, slalu ada yang ketinggalan" ucap Manda karena tau sifat vanya dari dulu
"Hehehh" balas banyak dengan raut wajah malu
Upacara pun dimulai....
Pembagian kelas
"Yah gue pisah sama lo Sera" ucap meira
"Apasih jangan manggil gue Sera!!" balas Vanya yang terlihat tidak suka karena nama panggilannya itu
"Ya elah cuman gitu doang, lagian nama lo itu bagus" balas meira dengan santai
"Alhamdulillah deh gue ga sekelas sama lo" ucap vanya terjeda sebentar
"Males dengerin suara lo yang cempreng yang slalu manggil gue sera, sera dan sera" ucap vanya dengan nada sedikit tinggi.
"Hahhahah" mendengar ucapan vanya seperti itu membuat sahabatnya tertawa karena pada saat meira dan vanya bertengkar pasti ada hal konyol, yang membuat vanya kesalHari pertama sekolah mereka hanya melakukan perkenalan dan membuat struktur kelas hingga di jam terakhir mereka kosong. Membuat anak murid bebas,ada yang tidur, main hp atau hanya bercanda gurau dengan teman baru. Sehingga vanya teringat sesuatu dikejadian tadi pagi bahwa ia meminjam topi, tetapi topi itu masih ditasnya, vanya mencoba melihat di sekeliling ruang kelasnya, tapi orang yang ia cari tidak berada dikelasnya berarti dia dikelas lain. Vanya tau jika orang itu seangkatan dengan dirinya karena melihat data di mading ada nama orang itu.
" yaudah deh topinya gue bawa dulu" gumam vanya didalam hatinya.***
Masih pemula kalau ada yang aneh atau kurang bisa komen aja...
Moga bisa terhibur
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVANYA ANASERA
Teen FictionPernah menjadi orang istimewa , tetapi sekarang menjadi sejarah yang tak pernah terlupa... ~~ Ini Tentang Lavanya anasera gadis cantik hadiah dari tuhan itulah arti namanya yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Vanya merupakan anak tunggal yang sl...