7. PASAR MALEM

69 2 1
                                    

Semenjak kejadian itu vanya sering bertemu dengan shaka ntah di kantin, ditaman, bahkan disemua kegiatan. Walaupun mereka tidak saling tegur sapa tapi tatapan mereka lah seperti ingin berbicara tapi ragu.

Saat dijam istirahat vanya dan teman-teman berkumpul dan selalu ada topik yang menarik untuk dibahas.
"Vanya jaket lo ditas gue ntar ambil ya"ucap manda ke vanya
"Iya nda...ga usah lo balikin juga ga apa-apa kok" balas vanya santai

"Eh, kalian mau pada ikut ga?" ucap nana dengan nada gembira
"Kemana?...tumben"ucap manda penasaran
"Ke pasar malem ...di deket rumah gue"
"Dilapangan yang deket taman itu"ucap nana terjeda
"Tapi gue ajak dika....hehhe"ucap nana canggung
"Yaelah kebiasaan banget dah" balas meira. Dia tau setiap pergi yang menawarkan nana pasti dia mengajak dika alih-alih menemani mereka berpacaran

"Kalau gue oke-oke aja na" ucap vanya lagian pula malam ini dia tidak ada kegiatan dan pasti ayahnya mengizinkan apa lagi bareng mereka bertiga.
  Lagian sudah lama vanya tidak keluar rumah untuk bersenang-senang.

Dan rencana mereka untuk pergi ke pasar malam pun terpenuhi, sekarang mereka sudah ada di parkiran menunggu dika datang.
"Na masih lama nunggu cowok lo ni?" ucap meira, dia sudah tidak sabar untuk masuk karena terakhir dia ke pasar malam waktu SD
"Sabar mei..."ucap nana santai
"Oiya ngomong-ngomong dika kesini sendiri atau bareng temenny na?" ucap meira penasaran

"Oiya lupa kasih tau kalian...dika kesini bawa temen-temen nya jadi nanti pasti bakalan rame" ucap nana sambil mengetik sesuatu di hp nya
  Dan ternyata benar dika membawa temannya ada tiko, shaka dan ada 2 orang yang nana tidak kenal.
"Hay na maaf ya aku telat" ucap dika sambil mengelus-elus rambut nana
~emang ya kalau pacaran serasa dunia milih berdua

"Udah ayok langsung kedalam aja kita"ucap manda
"Eh bentar" ucap dika menahan mereka untuk masuk
"Sebelum masuk kalian gue kenalin dulu sama temen gue, biar ntar ga terlalu canggung" ucap dika sambil menunjuk temen dan memberi tau nama

"Ini tiko sebelah nya shaka nah kalau yang dua itu mereka mereka beda kelas sama gue,mangkanya kami jarang ngumpul sama mereka"
"Nama nya Malik sama kelvin"
Dan mereka hanya tersenyum canggung rasa nya aneh ya...mereka sama-sama 1 angkatan tapi jarang sekali melihat mereka kalau bukan karna nana berpacaran dengan dika pasti mereka ga akan tau.
   Dari situ mereka berkenalan setelahnya mereka masuk...awal yang mereka main kan yaitu kora-kora dan dilanjutkan dengan beberapa wahana lain.
  Setelah merasa cukup nana dan dika mengajak mereka untuk makan sate, kalau dilihat-lihat mereka semua menikmati malam ini bercanda gurau bersenang-senang, sambil menunggu pesanan vanya mengajak manda ke beberapa penjual pernak pernik.

Vanya yang sibuk memilih gelang dan manda yang sibuk memilih gantungan.
Tiba-tiba manda ingin membeli permen kapas yang ada di sebrang, tapi mata vanya masih sibuk untuk memilih.
"Anya aku mau beli permen kapas, kamu mau ikut" ucap manda yang masih memperhatikan vanya
"Ga nda aku tunggu disini" balas vanya tanpa melihat orang yang ia ajak bicara
Manda pun langsung pergi...dan vanya tidak menyadari jika temen nya sudah tidak ada di samping nya.

Namun vanya melihat seperti ada bayangan orang di samping nya, vanya kira itu manda ternyata bukan.
"Hay" ucap shaka dengan senyuman yang sering di beri ke vanya
"Ngapain kesini?"
"Habis beli minum terus ngeliat lo disini" balas shaka dan menunjukkan minuman yang ada ditangan nya
"Masih mau disini? Kenapa ga disana sambil nunggu sate"
"Kalau disana gue jadi nyamuk ntar, lagian juga kita harus memberi ruang sama mereka berdua" ucap shaka sambil melihat gantungan yang ada di depannya

Vanya masih sibuk dengan kegiatannya untuk membeli atau tidak karena dimata vanya ini bagus-bagus.
'Duh ini bagus warna nya kalem
'Yang ini gantungan nya juga keren
Gumam vanya yang masih jelas terdengar shaka di sampingnya

**
"Nih"ucap shaka sambil memberikan bingkisan untuk vanya
"Ini apa?" ucap banyak heran
   Setelah makan dipasar malam mereka bersiap untuk pulang, namun shaka ingin memberi bingkisan untuk vanya
"Oleh-oleh dari orang"
"Orang?"vanya terlihat bingung
"Iya orang yang lagi menata hatinya"ucap shaka spontan
"Ya udah...udah malem nih, aku duluan ya"ucap shaka ia langsung berlari ke arah motornya

Sedangkan vanya masih bingung apa yang di maksud oleh shaka
'Lucuu gumam Vanya
   Dan didalam mobil ada 3 orang sahabatnya yang sedang tertawa mengejek 'cieee...cieee sorak mereka begitu vanya masuk mobil
Didalam mobil meira mereka sengaja diam sambil mendengar kan lagu, karna mereka tau vanya orang yang seperti apa jika sahabatnya seheboh itu (risih)
~padahal dalam hati udah mau terbang

Lirik lagu yang mereka dengarkan cocok untuk vanya lagu maudy ayunda
Tiba-tiba cinta datang kepadaku...
Saat ku mulai mencari cinta...
Tiba-tiba cinta datang kepadaku..
Kuharap dia rasakan yang sama...

Yang mau lanjut komen next ya:)

LAVANYA ANASERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang