Chapter 10

3K 282 22
                                    


The last : TRUE LOVE

Disclaimer : Naruto only milik © Masashi Kishimoto

Pairing :
Sasunaru only dan lain sebagainya

Rate :
Mature (18+)?

Warning : Yaoi, boys love, boyxboy, Mpreg (?), Lemon (?), Typo, OOC

Untuk yang dibawah umur tanggung jawab sendiri ya.
Jadilah pembaca yang bijak!

.
.
.
.

"jadi ini bulan?" Tanya Sai

"Ya. Tempat kita menemukan gelembung kepiting adalah koridor yang menghubungkan bumi dan bulan." Jelas Shikamaru

"Bagaimana keadaan Sasuke?" lanjut Shikamaru bertanya

"Parah sekali. Semua chakranya terserap" balas Sakura

"Naruto..." gumam Sasuke dalam keadaan masih tidak sadarkan diri

Sakura menatap orang yang selama ini masih dicintainya, Matanya menyendu. Terihat wajah tampan itu menampilkan raut yang tampak tersiksa

Awalnya Sakura sedih mengetahui cintanya bertepuk sebelah tangan, namun setelah melihat secara langsung bukti cinta Sasuke pada Naruto yang begitu besar membuatnya menerima hal itu dengan lapang dada

Mungkin bagi dirinya Naruto memanglah orang yang seharusnya pantas untuk mendapatkan cinta Sasuke. Mengingat perjuangannya membawa Sasuke kembali, hingga sekarang pria itu berada di konoha pastilah alasannya karena Naruto seorang

Senyum tulus terukir indah dibibir cantik Sakura. Mengingat bagaimana kisah cinta dari kedua sahabatnya yang cukup rumit

Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi kesucian cinta mereka mulai saat ini. Setidaknya Sakura bahagia melihat sahabatnya bahagia bersama orang yang dicintainya

Sudah cukup sahabat pirangnya itu selama ini memikul beban yang berat darinya dan dari desa. Kini sudah saatnya si pirang mendapatkan timbal balik yang sepadan dengan apa yang ia korbankan. Orang lain tak sepantasnya mengusik keabadian cinta mereka

•••

Di istana bulan kini Toneri sedang menatap wajah tertidur Naruto yang begitu cantik. Wajah itu masihlah sama ketika saat dirinya bertemu untuk pertama kalinya dengan Naruto kecil, terlihat manis dan cantik secara bersamaan

Matanya menyipit tajam melihat Hitai ate di dahi Naruto. Ia menariknya lepas dengan paksa lalu membuangnya kesembarang arah. Naruto bukanlah lagi milik konoha, sekarang dia adalah milik Toneri sepenuhnya

Tangannya kemudian mengusap dahi yang dihiasi helaian surai pirang yang begitu halus. Wajah tertidur Naruto yang begitu cantik membuatnya kembali tenang

Toneri mengakui bahwa dirinya kembali jatuh untuk kedua kalinya pada pesona sang pujaan hatinya

"Naru-chan. Aku ingin lebih mengenalmu"

Dengan itu Toneri membuat jutsu pembaca pikiran Naruto saat ini yang justru menampilkan wajah Sasuke di dalam bola berwarna hijau

Matanya menatap marah pada bola yang menampilkan wajah orang yang menghalanginya mendapatkan Naruto. Bola hijau itu perlahan memudar dan hilang

"Kenapa dia?"

Flashback On

"Dia adalah Uzumaki Naruto. seorang pangeran mata bulan yang akan menyempurnakan kekuatan dan kedudukanmu di bulan. Dengannya kau akan bisa membangkitkan klan kita" sosok orang yang lebih tua berucap

"Dia begitu cantik"

Pria tua itu terkekeh kecil tangannya mengusap acak surai yang sama dengannya. Membuatnya kini menjadi berantakan

"Dia laki laki. Jangan menyebutnya cantik, panggil dia dengan manis"

Toneri menolehkan kepalanya kearah sosok pria disampingnya. Ia menatap heran dengan penjelasan dari orang itu yang dirinya tak ketahui. Kemudian Toneri bertanya dengan raut masam

"Bagaimana caranya dia membangkitkan klan kita? Jelas kau mengatakan jika dia laki laki, mana mungkin bisa hamil"

"Kau tau bukan Uzumaki Mirai?"

"Ya. Dia adalah ibu dari klan kita" Toneri menjawab masih menampilkan wajah tak paham

"Dia pandai meramal dan ramalannya selama ini selalu benar. Salah satu ramalannya yaitu tentang kebangkitan klan jika salah satu dari keturunannya menikahi keturunan klan Uzumaki bersurai pirang dengan mata biru"

"Benarkah?"

"Itu kenyataannya. Sekarang pergilah temui dia"

"Aku akan membuatnya menjadi miliku. Dengan begitu kekuatanku akan sempurna dan kebangkitan klan ini akan dimulai bersamanya"

Flashback Of

Hari berikutnya

Naruto terbangun dari tidurnya yang cukup lama. Matanya bergulir menatap sekeliling dengan menampilkan raut kebingungannya. Tangannya menyibak selimut dengan cepat, beranjak dari atas tempat tidur dan mencoba untuk berdiri

"Dimana aku?" setelah berhasil bangkit Naruto melangkahkan kakinya menuju jendela dengan sedikit terhuyung

Menyibak tirai yang menutupi dengan gerakan gusar. Saat sudah berhasil membukanya matanya terbelalak lebar melihat pemandangan yang begitu luas dari jendela

"Istana Toneri?"

Saat menyadari kini ia berada dimana, dengan segera Naruto mengaktifkan mode sennin dan berlari keluar kamar mencari keberadaan Hanabi. saat merasakan chakra yang tidak asing dirasa dari balik pintu salah satu ruangan disana

Tanpa menunggu lama Naruto membuka pintu kemudian segera masuk. Mata birunya menatap keadaan Hanabi dengan pandangan nanar

Kakinya ia langkahkan menuju tempat Hanabi terbaring tak sadarkan diri dengan mata yang diperban mengelilingi kepalanya

"Hanabi" lirih Naruto

Tangan kecilnya ia arahkah menyentuh perban yang berada di mata Hanabi dengan lembut, mengusapnya perlahan takut jika perbuatannya bisa menyakiti adik dari Hinata itu

"Mata Hanabi telah diambil. Maafkan aku Hanabi, ini salahku yang melibatkanmu dengan semua ini dan tidak cepat menyelamatkanmu" sesal Naruto















TBC















Haiii minnaa-chann!!!

Chapter kali ini pendek bangettt, padahal geya udah semaksimal mungkin panjangin kata katanya huhu

Cuma 800an kata doangg nangis kejer sii😭. Gapapa yahh update chap ini dikit hehe, rada bingung soalnya mau nambah apa lagi

Jadi geya cepetin aja tgl upnya itung2 bonus hehe. Oke see you next time minna, vote n komen yaa. Happy reading!!!



Naruto only milik © Masashi Kishimoto

02 Desember 2023

The Last : TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang