The Last : TRUE LOVE

Chapter 24

The last : TRUE LOVE

Disclaimer : Naruto milik © Masashi Kishimoto

Pairing :
Sasunaru dan lain sebagainya

Rate :
Mature (18+)?

Warning : Yaoi, boys love, boyxboy, Mpreg (?), Lemon (?), Typo, OOC

Untuk yang dibawah umur tanggung jawab sendiri ya.
Jadilah pembaca yang bijak!

.
.
.
.

Happy reading...

Selesai makan siang, mereka semua kembali menuju kamarnya masing-masing. Kini pasangan pengantin baru itu tengah duduk di pinggiran ranjang.

"Naru, terimakasih karena telah menjadi pasangan hidupku, menerima segala kekuranganku menjadi bagian pelengkap untuk arti hidupku." Ucap Sasuke sembari menangkup wajah Naruto.

"Ne Suke, seharusnya aku yang berterimakasih padamu. Jika bukan dirimu siapa yang bisa menyembuhkanku? Aku tak pernah mempedulikan apapun kekuranganmu. Bagiku selagi itu adalah Uchiha Sasuke aku akan terus ada untuknya memberikan cinta dan kasih sayang. Memberikanmu apa arti keluarga sebenarnya." Jawab Naruto dengan mantap.

Sorot mata sapphirenya menatap lurus pada mata onyx milik pria yang telah sah menjadi suaminya. Mata yang balas menatapnya dengan kelembutan sarat akan perasaan cinta yang begitu besar.

Mendengar jawaban dari istrinya, Sasuke langsung merengkuh Naruto dalam pelukan hangatnya. Dimana pelukan itu sangat terasa nyaman seakan melindunginya dari mara bahaya.

"Aku mencintaimu Uchiha Naruto."

Naruto sendiri yang mendengar ucapan Sasuke seketika bersemu. Ia tau kini marganya telah berubah menjadi Uchiha dari nama Sasuke. Namun tak perlu juga suaminya itu memperjelas didepannya bukan?

"A-aku juga mencintaimu S-Sasuke-kun." Cicit Naruto teredam oleh dada bidang Sasuke

"Apa yang kau katakan hn? Naru-koi"

Blushh

Tampaknya kini Sasuke telah sepenuhnya sukses membuat wajah istri cantiknya memerah sempurna seperti tomat kesukaannya. Terbukti dengan rasa hangat pada dadanya yang menjadi tempat persembunyian wajah Naruto.

"D-diam! Berhenti menggodaku t-teme."

"Hn. Kenapa bicaramu terbata koi? Kau baik-baik saja?" Goda Sasuke berpura-pura tak mengerti.

"Temeee!!!" Teriak Naruto bersamaan dengan cubitan keras kepada pinggang suaminya itu.

"Shhh.. sakit dobe." Ringisan lirih terdengar dari bibir tipis Sasuke.

Namun, melihat tingkah laku Naruto membuat hatinya ikut menghangat. Ia berjanji akan terus menjaga keluarga barunya dengan sebaik-baiknya.

Tak akan dirinya biarkan keluarga yang baru dibangunnya merasakan pahitnya kehidupan sebelumnya. Cukup orang tuanya tidak dengan pasangannya

"Ayo kita tidur naru, nanti malam aku harus melakukan syarat terakhir dari ritualnya"

"Em, apakah semua akan baik-baik saja?" Tanya Naruto khawatir

"Tenang saja. Aku hanya bersemedi, setelahnya buah ckakra itu akan muncul dan itu bisa menyembuhkanmu naru."

"Baiklah jika begitu. Arigatou ne suke, kau melakukan semua ini untuk ku."